Memasuki usia 6 bulan ke atas Ibu pasti akan mulai mendengar bayi ‘mengoceh’ dengan suaranya yang menggemaskan. Biasanya kata pertama bayi adalah berupa ‘baba’ atau ‘mama’ yang menjadi pertanda bahwa ia sedang belajar berbicara. Meski terjadi secara alami, tapi ia tetap membutuhkan bantuan Ibu agar lebih cepat bisa berbicara dengan lancar. Salah satu cara untuk menstimulasi kemampuan bicara bayi adalah melalui permainan anak-anak. Berikut ada beberapa jenis permainan yang dapat mendorong bayi untuk lebih cepat berbicara:

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Membaca Buku Cerita

Menanamkan kebiasaan membaca kepada anak sejak dini memang memberikan banyak manfaat lho, Bu. Salah satunya adalah untuk perkembangan bahasa dan kemampuan bicara anak. Saat Ibu mendongeng, bayi akan merekam dan memahami arti setiap kata yang Ibu ucapkan. Terlebih bila terdapat gambar-gambar menarik pada buku ceritanya, maka akan semakin mudah bagi bayi untuk memahami setiap perkataan Ibu.

Pilihlah buku berjenis soft book agar lebih aman bagi bayi dan tidak mudah sobek. Ibu juga bisa memakai voice book yang dapat mengeluarkan suara saat tombol pada buku tersebut ditekan. Ia pasti akan sangat tertarik hingga ingin menyentuh dan memencet tombol-tombol agar bisa mendengar suaranya. Beritahukan suara apakah yang keluar tersebut dan minta ia untuk mengulangi perkataan Ibu.

Hand Puppet

Media bercerita lainnya yang bisa Ibu gunakan adalah hand puppet. Permainan anak-anak ini dimainkan dengan cara memasukkan tangan Ibu kemudian Ibu berbicara seolah-olah menjadi boneka tangan tersebut. Bentuknya yang lucu serta dapat bergerak dan bersuara pasti akan sangat menarik perhatian bayi. 

Perhatikan reaksinya saat Ibu bercerita menggunakan hand puppet, Bu. Ia akan berusaha untuk merekam dan memahami setiap ucapan Ibu. Bahkan, ia mungkin juga akan tertarik untuk mencobanya. Meski masih terbata-bata untuk berbicara, tapi cara ini cukup efektif untuk merangsang kemampuan bicara sekaligus mengasah imajinasi bayi.

Artikel Sejenis

Flash Card

Flash card atau kartu bergambar terdiri dari banyak jenis gambar yang sangat efektif dalam menambah kosakata bayi. Ibu bisa menerapkan aktivitas tanya jawab menggunakan permainan anak-anak ini. 

Pertama, Ibu menyebutkan terlebih dulu nama benda yang ada pada kartu. Setelah itu, tanyakan pada bayi nama gambar pada kartu yang sedang Ibu pegang. Jika ia belum bisa mengucapkannya, berikan pancingan berupa suku kata pertama nama gambar tersebut agar bayi bisa melanjutkannya. Bila terdapat kesalahan pengucapan, jangan ragu untuk mengoreksinya ya, Bu. Bayi harus diajari untuk mengucapkan setiap kata dengan benar agar ia terbiasa berbicara yang benar.

Saat bayi sudah mulai lancar melakukan kegiatan tersebut, Ibu bisa melanjutkan dengan aktivitas yang lebih rumit. Ucapkanlah sebuah nama yang ada pada kartu, lalu minta ia untuk mengambilkan kartu dengan gambar yang sesuai. Misalnya seperti, “Mana ya gambar bola?”. Kemudian perhatikan bagaimana ia mencoba untuk menemukan kartu bergambar bola. Tak hanya memperkaya kosakata bayi, permainan ini sekaligus dapat merangsang kecerdasan otaknya, lho.

Bernyanyi

Bila Ibu menginginkan metode belajar yang disukai dan efektif bagi bayi, maka musik adalah jawabannya, Bu. Bayi akan sangat mudah tertarik saat mendengar suara musik. Metode ini pun dapat diaplikasikan untuk menstimulasi kemampuan bicara pada bayi.

Sebagai langkah awal, Ibu bisa mencoba menyanyikan lagu anak yang memiliki kalimat sederhana dan mudah diucapkan. Contohnya saja seperti ‘Satu-satu aku sayang ibu’ atau ‘Bangun tidur ku terus mandi’. Bernyanyilah di hadapan bayi dengan pengucapan yang jelas dan secara perlahan supaya ia lebih mudah menangkapnya.

Saat Ibu bernyanyi, ia pun akan mendengar, melihat, dan merekam setiap kata dalam lagu tersebut. Nyanyikan lagu yang sama beberapa kali sampai ia mencoba mengikuti kata-kata dalam lagu tersebut secara perlahan. Lama kelamaan, ia pun akan bisa menyanyikan keseluruhan lagu dengan lancar.

Cara Menstimulasi Kemampuan Bayi Berbicara

Selain menggunakan permainan anak-anak, Ibu juga sebaiknya menstimulasi kemampuan bayi berbicara melalui beberapa langkah berikut:

  • Sering ajak berkomunikasi. Bayi akan cepat belajar dengan mendengar dan meniru saat orang di sekitarnya berbicara. Oleh karena itu, sangat penting untuk sering mengajaknya berkomunikasi. Seringlah untuk melibatkan bayi ke dalam percakapan sehari-hari, seperti bercerita tentang kegiatan sehari-hari, berdiskusi tentang menu makanan, dan semacamnya. Sering berkomunikasi menjadi cara bagi bayi berlatih untuk memahami dan merangkai kata.
  • Berbicara secara perlahan dan jelas. Bersabarlah saat mengajari bayi berbicara, Bu. Ucapkan setiap kata secara perlahan dan jelas agar ia lebih mudah memahaminya. Ibu mungkin juga perlu untuk sering mengulanginya, karena memang seperti itulah cara mengajari bayi.
  • Ajak bersosialisasi. Bersosialisasi juga sangat penting untuk membuat anak mudah bergaul dan tidak canggung untuk berbicara. Jadi, seringlah ajak bayi keluar rumah agar bisa bersosialisasi dengan orang lain. Namun Ibu juga perlu untuk mengawasi dengan siapa ia bersosialisasi. Jangan sampai ia menirukan kata-kata yang tidak baik akibat ada pengaruh buruk yang ia temui.

Itulah beberapa permainan anak-anak yang bisa Ibu mainkan bersama bayi untuk menstimulasi kemampuan bicaranya, Bu. Semakin sering Ibu berinteraksi dengan bayi, maka akan semakin cepat pula ia bisa bicara. Jika dirasa terdapat kendala, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Bu.

Ibu juga bisa berkonsultasi kepada ahlinya di laman Tanya Pakar. Untuk bisa menggunakan fitur tersebut, pastikan untuk registrasi terlebih dulu.

Sumber:

popmama.com

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.