Bahasa merupakan tolak ukur penting perkembangan kognisi dan emosi. Bahasa juga merupakan alat untuk mengekspresikan perasaan, sehingga si Kecil tidak harus menunjukkan aksi fisik, misalnya seperti mengamuk karena marah/frustrasi.
Perkembangan bahasa anak yang sangat pesat terjadi ketika si Kecil memasuki usia 2-5 tahun. Kata-kata baru semakin banyak, susunan kalimat juga semakin berkembang. Biasanya jumlah kata dalam sebuah kalimat pada anak usia 2-5 tahun mengikuti ’rumusan khusus’ sesuai umurnya, yaitu 4 kata pada usia 4 tahun, 5 kata pada usia 5 tahun.
Meskipun si Kecil baru belajar membaca dan menulis di sekolah dasar, tetapi pengenalan huruf sebaiknya sudah dimulai sejak usia prasekolah, karena perkembangan bahasa anak prasekolah menentukan keberhasilan si Kecil di sekolah nanti.
Sering-seringlah menunjukkan kata-kata dalam bentuk tulisan, sehingga si Kecil belajar tentang manfaat menulis, untuk menyampaikan cerita atau mengirimkan pesan, serta bentuk tulisan dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah yang penting dalam perkembangan bahasa anak.
Buku bergambar memiliki peran penting dalam perkembangan bahasa anak secara verbal dan membiasakan si Kecil dengan kata-kata yang tercetak. Bacakan si Kecil buku sambil sesekali ajukan pertanyaan seperti ”ini apa?” dan berikan respons terhadap jawaban si Kecil, ”ya, betul, itu ayam.” Lalu berikutnya ajukan pertanyaan yang lebih rumit ”apa warna bulu ayam itu?” atau ”apa yang sedang dilakukan ayam itu?”
Berbagi perhatian, berpartisipasi aktif, segera memberikan respons, mengulang-ulang dan menambah tingkat kesulitan pertanyaan yang diajukan kepada si Kecil, merupakan aktivitas yang ideal untuk pembelajaran bahasa serta tahap perkembangan bahasa anak.
Tahap Perkembangan Bahasa Anak Menurut Para Ahli
Dalam tahap perkembangan bahasa anak, rata-rata orang tua tentunya tak sabar menunggu momen ketika anak mereka dapat berkomunikasi.
Tetapi sebelum ke tahap komunikasi aktif, seorang anak terlebih dahulu pelru melewati tahapan-tahapan perkembangan bahasa anak yang paling maksimal di tahun-tahun pertama kehidupannya. Simak tahap perkembangan bahasa anak menurut para ahli berkut ini.
-
Perkembangan bahasa anak usia 0 hingga 3 bulan
Secara umum, perkembangan bahasa anak pada usia ini hanya akan berkomunikasi dengan cara tersenyum. Mereka juga akan menangis dan juga mendekut atau cooing dalam berbagai interaksi.
-
Perkembangan bahasa anak usia 3 hingga 4 bulan
Tahap perkembangan komunikasi selanjutnya adalah ketika bayi berada pada usia ini. Umumnya, mereka mulai berkomunikasi dengan lebih banyak gestur, misalnya menghela nafas, mendengus, menjerit, tertawa, dan menangis dengan nada suara yang berbeda. Pada usia ini pula, bayi juga mungkin melakukan kontak mata dengan Ibu, Ayahnya, atau orang-orang yang ditemuinya.
-
Perkembangan bahasa anak usia 4 hingga 6 bulan
Setelah melewati dua tahap perkembangan sebelumnya, bayi akan mulai mengatakan beberapa silabel untuk berkomunikasi dengan Ibu dan/atau orang-orang yang ditemuinya. Dalam rentang usia ini, bayi juga akan sering meniru suara dan perbincangan dengan caya yang lebih singkat seperti mengucapkan “ba” atau silabel singkat lainnya.
-
Perkembangan bahasa anak usia 6 hingga 7 bulan
Selain mengucapkan silabel pertamanya, biasanya bayi yang berusia 6-7 bulan juga mulai belajar meniru beberapa gestur yang dilakukan Ibu dan Ayah, serta orang tua lainnya.
Sebagai contoh adalah gestur ketika Ibu tertawa, batuk, dan gestur-gestur lainnya. Di samping itu, mereka juga mulai mengeluarkan suara yang memanggil keberadaan orang tuanya seperti “aaah”, “booo”, dan ungkapan-ungkapan lainnya.
-
Perkembangan bahasa anak usia 8 hingga 9 bulan
Perkembangan bahasa selanjutnya adalah bayi yang telah dapat mengucapkan kalimat yang lebih panjang. Kalimat itu diucapkan yang terdengar seperti percakapan orang yang sudah dewasa. Misalnya, “baba”, “mama”, atau kata-kata lainnya. Meski sudah sampai perkembangan itu, mereka masih belum mengetahui makna dari kata yang diucapkan.
-
Perkembangan bahasa anak usia 10 hingga 11 bulan
Langkah awal anak-anak untuk berkomunikasi dengan lebih baik dimulai pada usia 10-11 bulan. Komunikasi tersebut tidak hanya bahasa, tetapi juga ekspresi sesuai tujuan dan situasi tertentu.
Pada usia ini, anak-anak juga sudah mulai mengungkapkan perasaannya seperti meminta, memaksa, menolak, serta menyapa orang-orang di sekitarnya.
Gestur juga ikut dimunculkan dalam interaksi di usia tersebut, mulai dari menunjukan barang, melihat barang, mencari orang-orang yang mereka inginkan, dan masih banyak lagi.
-
Perkembangan bahasa anak usia 12 hingga 18 bulan
Perkembangan bahasa di masa ini berbeda dari sebelumnya, karena cenderung tidak terlihat. Pasalnya, si Kecil akan mengatakan beberapa kata yang mereka tahu maknanya. Contohnya, ketika mereka mengatakan “mama” mereka sudah tahu bahwa kata tersebut merujuk pada salah satu orang yaitu ibunya.
-
Perkembangan bahasa anak usia 18 bulan hingga 2 tahun
Pada tahapan selanjutnya, si Kecil telah menggunakan kosa katanya yang bertambah untuk komunikasi. Pada usia ini, mereka akan menyusun dua kata atau lebih ketika bicara yang terdengar seperti pernyataan dalam kalimat singkat.
Si Kecil sudah paham dengan apa yang mereka katakan, ia juga sudah mengerti apa yang lawan bicaranya katakan.
Selanjutnya, seorang anak yang berusia 2 tahun ini akan bicara dengan kalimat lengkap. Perkembangan bahasa anak tersebut telah membuat sebuah kalimat yang semakin lengkap dan baik karena kosa katanya semakin banyak.
-
Perkembangan bahasa anak usia 3 tahun
Pada usia di atas 2 hingga 3 tahun, kemampuan seorang anak berbahasa akan terus meningkat. Mereka tak ragu-ragu untuk mulai bertanya mengenai hal-hal yang lebih kompleks dan sesuatu yang abstrak yang seringkali membuat banyak orang dewasa tertawa. Di balik itu, orang tua perlu lebih mempersiapkan diri menjawab setiap pertanyaan ajaib dari si Kecil.
Itulah perkembangan bahasa anak hingga ke tiap periode usianya bagi si Kecil. Agar proses perkembangan otaknya dapat berjalan dengan lancar, begitu pula dengan perkembangan bahasanya, Ibu perlu memberikan si Kecil susu yang kaya DHA dan 9AAE.
Peran DHA sangat penting untuk memaksimalkan fungsi otak dan kesehatan matanya, sedangkan peran 9AAE (9 Asam Amino Esensial - protein yang mudah diserap oleh tubuh untuk mendukung pertumbuhan otak dan otot si Kecil) sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan.
Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang kaya akan DHA 4x lebih tinggi dan 9AAE. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan. Yuk, dukung tumbuh kembang si Kecil dengan memberikan susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+.
Selain pemenuhan nutrisi Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk coba sekarang!