Kulit bayi umumnya memiliki tekstur yang lembut dan mulus, namun beberapa kondisi membuat kulit bayi baik di wajah maupun di kepala si Kecil mengalami bruntusan. Kulit bayi yang baru lahir bisa saja mengalami jerawatan maupun bruntusan. Hal tersebut disebabkan hormon pada si Kecil yang masih belum seimbang, karena masih membawa hormon ibu. Bisa dikatakan, hal tersebut merupakan kondisi yang terjadi karena pengaruh hormon Ibu dan akan hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia si Kecil. Selain itu, bruntusan pada kulit kepala juga umum terjadi karena hormon si Kecil mengalami perubahan dari yang bergantung dengan hormon Ibu saat dalam rahim menjadi hormon yang si Kecil produksi sendiri. ika hal tersebut wajar terjadi pada bayi baru lahir, maka hal tersebut tidak demikian pada bayi yang mulai berusia lebih dari 2 bulan.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Baca Juga: Bayi Sering Kaget Saat Tidur, Normal atau Tidak?

Bruntusan pada kulit kepala si Kecil merupakan salah satu hal yang seringkali dikhawatirkan oleh orangtua. Dalam melihat penyebab bruntusan pada kulit kepala si Kecil, dapat dilihat melalui gejala yang terjadi, seperti, gatal, nyeri, panas, dan sebagainya. Umumnya, bruntusan dapat diakibatkan oleh beberapa hal, antara lain:

  1. Alergi

    Umumnya alergi ditandai dengan gejala gatal. Jika si Kecil rewel dan ingin menggaruk atau memegang kepalanya menggunakan tangannya, kemungkinan si Kecil gatal dan bruntusannya diakibatkan oleh alergi.

  2. Biang keringat

    Biang keringat merupakan penyakit kulit yang sering menyerang si Kecil. Umumnya ditandai dengan munculnya bintik merah kecil, terkadang menimbulkan rasa gatal dan terkadang juga tidak. Bruntusan di kulit kepala si Kecil biasanya terjadi jika rambut si Kecil belum keramas ataupun terlalu sering memakai topi atau kupluk bayi.

    Artikel Sejenis

  3. Dermatitis Atopik

    Alergi yang dialami si Kecil disebabkan bahan makanan yang dikonsumsi oleh Ibu. Namun, kondisi tersebut terjadi selama si Kecil masih mengkonsumsi ASI. Dermatitis Atopik dapat hilang sendiri jika Ibu menghindari makanan penyebab alergi pada si Kecil.

Bruntusan pada kulit kepala si Kecil biasanya ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah, menonjol yang umumnya terasa gatal, menyebabkan sensasi menyengat atau perih pada bagian tersebut. Si Kecil akan menjadi rewel jika mengalami bruntusan di kulit kepalanya karena fisiknya yang belum kuat dan mampu dalam menggaruk. Selain diakibatkan faktor di atas, bruntusan pada kulit kepala si Kecil umumnya juga disebabkan oleh kondisi berikut ini:

  • Iklim Tropis

    Iklim tropis seringkali menyebabkan udara terasa panas dan kulit si Kecil mengeluarkan keringat berlebih dan lembab.

  • Kepanasan

    Begitu juga dengan kepanasan, kepanasan dapat menyebabkan bruntusan tidak hanya di kulit kepala namun juga di wajah maupun badan si Kecil.

  • Kelenjar keringat yang belum berkembang

    Kelenjar keringat yang belum berkembang membuat si Kecil belum terlalu bisa mengontrol produksi keringat yang keluar.

  • Terlalu banyak berbaring

    Terlalu banyak berbaring membuat bagian belakang kepala si Kecil lembab.

  • dan sebagainya

Untuk mengatasi dan mencegah bruntusan pada kulit kepala si Kecil, Ibu bisa membersihkan kulit kepala si Kecil dengan menggunakan sedikit shampoo dan air hangat. Bilas hingga bersih, lakukan keramas setiap kali merasa kulit kepala si Kecil berkeringat, karena keringat merupakan salah satu penyebab bruntusan pada kulit kepala si Kecil. Ibu bisa memberikan bedak anti gatal atau salicyl untuk mengurangi rasa gatal dan tetap menjaga kesejukan kulit kepala si Kecil. Selain cara tersebut, Ibu bisa melakukan beberapa tips agar bruntusan pada kulit kepada si Kecil dapat dicegah, antara lain:

  • Menjaga kebersihan daerah kulit kepala si Kecil
  • Tidak terlalu sering memakaikan si Kecil kupluk atau topi
  • Hindari membaringkan si Kecil terlalu lama. Hal tersebut dapat membuat kepala si Kecil tidak terkena udara sehingga keringat di bagian kulit kepala berisiko menyebabkan bruntusan.
  • Menghentikan atau mengganti pemakaian produk seperti shampoo jika produk tersebut dicurigai menimbulkan bruntusan.
  • Hindari faktor pemicu yang diduga dapat menimbulkan bruntusan, seperti udara panas/dingin, terik matahari, dan sebagainya.
  • Sebaiknya menjaga si Kecil agar tetap berada di ruangan yang sejuk

Baca Juga: Ciri-ciri Perkembangan Bayi 4 Bulan

Bruntusan pada kulit kepala si Kecil memang bukan merupakan kondisi penyakit berbahaya yang membutuhkan penanganan serius. Namun, sangat disarankan Ibu untuk memeriksakan perubahan kulit si Kecil ke dokter, agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai. Selain itu, untuk mendukung kulit yang sehat dan memiliki daya tahan kuat, Ibu bisa memberikan asupan nutrisi yang mengandung vitamin D  tinggi yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit.