Memasuki usia 7-12 bulan usia si Kecil, kini dia sudah bisa mencoba makanan pendamping ASI. Makanan pendamping ASI (MPASI) adalah pemberian makanan lain selain ASI yang bisa dimulai sejak setengah tahun usianya. Layaknya orang dewasa, bayi juga membutuhkan nutrisi untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. MPASI yang baik dan tepat adalah yang dapat memenuhi kebutuhan gizi tersebut sehingga si Kecil bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Ibu bisa mengukur kecukupan gizi si Kecil dengan mengukur tinggi dan berat badannya. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang berlaku di Indonesia, bayi yang tumbuh normal pada usia ini memiliki berat badan 8,5 kg dan tinggi 71 cm. Jika kebutuhan gizi tidak terpenuhi dengan baik, maka bayi akan kekurangan berat dan tinggi. Lalu apa saja kandungan gizi yang harus dipenuhi untuk si Kecil di usia 7-12 bulan? Ini dia penjelasannya.
Energi
Yang paling utama ketika si Kecil mengonsumsi makanan adalah mendapatkan energi. Energi sangat dibutuhkan untuk menunjang terjadinya proses pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Pada usia ini kebutuhan energi yang dibutuhkan si Kecil adalah 800 kkal per hari.
Lemak
Lemak yang dibutuhkan pada usia 7-12 bulan merupakan lemak esensial dan non-esensial yang berfungsi dalam proses pertumbuhan sel saraf di otak. Jenis lemak seperti omega 3, omega 6, omega 9, EPA, DHA dan AA akan membuat si Kecil tumbuh pintar dan cerdas. Sumber lemak ini bisa didapatkan dari alpukat, kelapa, telur, daging, ikan, dan susu.
Protein
Untuk mencapai fungsi optimal protein sebagai zat pertumbuhan dengan membentuk sel-sel baru, Ibu harus memenuhi 20 gram kebutuhan si Kecil setiap hari. Ibu bisa memenuhi protein pada si Kecil dengan mengonsumsi daging ayam, bebek, sapi, ikan, telur, susu, kacang hijau, tahu, tempe, kacang merah, dan masih banyak lagi.
Vitamin
Ada banyak jenis vitamin dengan fungsinya masing-masing yang dapat membantu tumbuh kembang si Kecil. Mulai dari vitamin A yang terkenal memberi nutrisi pada penglihatan, kulit, rambut, sistem kekebalan tubuh, dan reproduksi. Selanjutnya ada vitamin B yang mempunyai jenis paling banyak. Vitamin B1 yang membantu tubuh melepaskan energi dari karbohidrat yang diperlukan agar sistem saraf berfungsi, vitamin B2 bertugas membantu tubuh memanfaatkan energi dari nutrisi lain, Vitamin B6 yang memaksimalkan protein untuk membangun jaringan, Vitamin B12 untuk meningkatkan fungsi neurologis serta vitamin B sendiri yang berfungsi untuk perkembangan otak. Selain itu juga masih ada vitamin E sebagai antioksidan, vitamin D untuk menyerap kalsium, dan vitamin C yang akan meningkatkan kekebalan tubuh. Ibu tidak harus memberikan semua jenis vitamin ini sekaligus dalam satu waktu. Cukup berikan secara bertahap namun rutin setiap hari.
Karbohidrat
Zat gizi yang diperlukan untuk memasok energi ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi nasi, kentang, roti, mi, jagung, gandum, dan masih banyak lagi. Selain sebagai pemasok energi, karbohidrat juga membantu cadangan protein agar dapat digunakan lebih efisien dalam membangun jaringan baru.
Kalsium
Kadar kalsium dibutuhkan bayi 7-12 tahun adalah sekitar 260 mg per harinya. Jumlah yang cukup akan membentuk tulang dan gigi yang sehat dan kuat. Kalsium juga sangat membantu jantung, otot, serta syaraf agar dapat bekerja dengan baik.
Zat Besi
Asupan zat besi di makanan si Kecil membantu membangun sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh. Oksigen yang terdistribusi dengan baik akan membantu otak lebih berkembang secara normal. Zat besi bisa didapatkan dari bayam, brokoli, hati ayam, daging sapi, dan masih banyak lagi.
Zinc
Sama dengan zat besi, zinc juga mempunyai pengaruh pada pertumbuhan otak. Jika si Kecil mendapatkan zinc yang cukup maka akan sangat membantu proses respon tingkah laku dan emosinya.
Yodium
Jika tidak ingin si Kecil tumbuh tidak sesuai dengan usianya, maka penuhi asupan yodiumnya mulai dari sekarang. Yodium juga akan menjaga kesehatan kelenjar tiroid yang berfungsi mengatur kecepatan tubuh membakar energi dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya. Selain dari garam, si Kecil juga bisa mendapatkan yodium dari makanan laut, rumput laut, susu, telur, daging, sayuran, dan buah-buahan.
Cairan
Tubuh si Kecil memerlukan cukup cairan untuk mengangkut mineral penting ke seluruh tubuh. Jika tidak, maka bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan seperti diare, urin yang mengental, dan tubuh lesu. Ibu bisa mencukupi cairan si Kecil dengan memberikan sayuran dan buah yang mengandung air yang banyak. Atau bisa juga memberikan si Kecil jus, namun hindari penggunaan pemanis buatan.
Memang cukup banyak asupan gizi si Kecil yang harus dipenuhi Ibu. Namun, Ibu tidak perlu khawatir, karena Ibu tidak harus memberikannya sekaligus dalam satu waktu. Ibu bisa memenuhi gizi ini secara bertahap di tiap waktu makannya secara rutin. Mari berusaha maksimal untuk pertumbuhan dan perkembangan si Kecil!
Apa pendapat Ibu tentang artikel ini?
Tulis Komentar