Hai, Bu. Bagaimana kabar si Kecil? Semoga sehat selalu, ya. Beberapa waktu lalu, saya sempat mengikuti sesi Live Chat bersama seorang psikolog di laman Facebook Ibu & Balita. Dari situ, saya baru tahu bahwa bayi juga bisa menunjukkan gejala stres. Efeknya pun cukup fatal untuk psikologi anak, sebab bisa memengaruhi mental, perilaku, dan bagaimana si Kecil merespon orang-orang di sekitarnya hingga ia besar kelak. Untuk itu, orang tua perlu segera mengantisipasi hal ini, Bu.

Banner AKP
Banner Register

Supaya Ibu bisa segera memberikan penanganan yang tepat ketika bayi kesayangan Ibu mengalami stres, yuk ketahui dulu beberapa gejala stress yang biasanya ditunjukkan bayi. Berikut selengkapnya:

1. Gerakan yang Tidak Wajar

Menurut psikolog, gerakan-gerakan tidak wajar adalah ciri pertama yang akan diperlihatkan bayi saat ia mengalami stres, Bu. Gerakan-gerakan tidak wajar ini di antaranya seperti menghentak-hentakkan kaki dan tangan dengan keras atau melengkungkan punggung sambil menangis. Bila hal ini terjadi, Ibu dapat menggendong si Kecil sambil menepuk-nepuk lembut punggung dan pantatnya untuk menenangkan kondisi psikologi anak.

2. Menangis

Karena belum lancar berkomunikasi secara verbal, menangis menjadi cara yang paling sering digunakan bayi untuk memberitahu orang-orang di sekitarnya bahwa ia merasa tak nyaman, ingin diperhatikan, dan membutuhkan bantuan.

Semakin si Kecil tak nyaman, tangis yang ia keluarkan pun akan semakin keras, Bu. Oleh sebab itu, supaya ia tak terlalu lama merasa tak nyaman sehingga psikologi si Kecil terganggu, Ibu perlu segera merespon setiap tangisannya. Respon sigap Ibu setiap kali ia menangis akan membuatnya merasa diperhatikan oleh Ibu. Dengan demikian, ia pun bisa merasa aman, nyaman, dan dicintai.

Artikel Sejenis

3. Sulit Tidur

Seperti halnya kita, saat stres, bayi juga sulit untuk tidur nyenyak. Setiap kali diajak tidur, ia bahkan akan menangis dan berteriak sekencang mungkin. Bila si Kecil mengalami hal ini, Ibu perlu membantu ia untuk bisa merasa lebih rileks jelang waktu tidur dengan mengajaknya bernyanyi bersama atau membacakan dongeng untuknya. Ibu juga bisa melakukan hal ini sembari mengusap rambut atau memberikan pijatan lembut di atas tubuh si Kecil sehingga ia merasa disayangi.

4. Gangguan Pencernaan

Gejala stress yang lebih berat bahkan bisa berdampak hingga ke gangguan pencernaannya. Sulit buang air besar, diare, atau muntah adalah gejala-gejala gangguan pencernaan yang terjadi akibat stres, Bu. Jadi, bila bayi Ibu mengalaminya, Ibu perlu membantunya mendapatkan rasa aman dan nyaman supaya ia tak stres lagi. Terkait hal ini, memijat perut si Kecil menggunakan minyak telon bisa Ibu coba. Sentuhan lembut dan hangat Ibu saat memijat akan merangsang keluarnya hormon serotonin pada tubuh si Kecil. Dengan begitu, ia pun akan merasa lebih bahagia dan nyaman serta bisa tumbuh menjadi bayi sehat.

Nah, itulah beberapa gejala stress yang mungkin dialami bayi, Bu. Yuk, segera berikan perawatan terbaik untuk si Kecil bila tanda-tanda tadi muncul, supaya fisik dan psikologi anak bisa berkembang dengan optimal.

Jika ibu memiliki pertanyaan lain seputar kesehatan dan  tumbuh kembang si Kecil, silakan berkunjung ke laman Tanya Pakar. Para ahli di sana akan menjawab pertanyaan Ibu secara langsung. Untuk dapat menggunakan fitur tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu ya, Bu.