Pernahkah Ibu melihat si Kecil lebih aktif bergerak dan gemar bereksperimen dibandingkan teman sebayanya? Bisa jadi itu merupakan tanda bahwa si Kecil memiliki kecerdasan kinestetik yang baik. Jangan lupa untuk mendukung kecerdasan tersebut dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ ya, Bu. Susu ini mengandung DHA 4x lebih tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 yang bisa bantu menjaga daya tahan tubuh si Kecil. Si Kecil pun dapat tumbuh kreatif, tangkas, dan berani.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Kecerdasan kinestetik atau gerak tubuh adalah kemampuan si Kecil menggunakan tubuhnya untuk menyelesaikan suatu masalah dan melakukan/menghasilkan sesuatu. Dengan kecerdasan kinestetik tersebut, si Kecil mampu mengekspresikan ide dan perasaan melalui tubuhnya. 

Contoh kecerdasan kinestetik dapat terlihat dari seorang aktor, atlet dan penari yang merupakan profesi yang banyak menggunakan tubuh untuk mengekspresikan ide/perasaannya. Demikian pula halnya dengan para pengrajin, pemahat dan ahli mekanik. Simak penjelasan di bawah ini agar Ibu lebih memahami apa itu kecerdasan kinestetik ya, Bu.

Ciri-ciri Kecerdasan Kinestetik

Kecerdasan kinestetik termasuk salah satu dari sembilan jenis kecerdasan yang dimiliki oleh si Kecil. Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan mengartikan kecerdasan kinestetik sebagai kemampuan dalam menggunakan tubuh secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan.

Kecerdasan kinestetik ini relatif lebih mudah dikenali jika dibandingkan dengan kecerdasan lainnya. Berikut ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan kinestetik:

Artikel Sejenis

  • Aktif bergerak

    Menurut penelitian, anak dengan memiliki kecerdasan kinestetik lebih menikmati aktivitas fisik yang mengharuskan mereka banyak bergerak. Menari dan berlari merupakan contoh kecerdasan kinestetik yang dimiliki oleh si Kecil.

    Si Kecil juga akan terlihat senang melakukan serangkaian gerakan, senang bermain peran, senang menggunakan bahasa tubuh untuk menyampaikan idenya, senang menyusun puzzle, senang melakukan pantomim, dan senang berolahraga.

  • Gemar berkeksperimen

    Si Kecil yang memiliki kecerdasan kinestetik tidak akan ragu menyentuh objek yang membuatnya penasaran. Itulah sebabnya mengapa si Kecil lebih gemar melakukan eksperimen hingga beradu peran (role play).

  • Memiliki kemampuan motorik kasar yang baik

    Si Kecil akan menunjukkan kemampuan motorik kasar yang baik apabila dirinya memiliki kecerdasan kinestetik. Bahkan, anak-anak dengan kecerdasan kinestetik tidak akan ragu berkontak langsung dengan sesuatu di sekitarnya saat sedang dalam pembelajaran sekalipun. 

  • Koordinasi gerakan yang dilakukan sangat baik

    Kecerdasan kinestetik yang dimiliki oleh si Kecil dapat membantunya memiliki koordinasi gerakan yang sangat baik. Bukan hal mengejutkan jika anak dengan kecerdasan ini bisa sangat berprestasi dalam bidang olahraga.

Cara Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik

Cara mengembangkan kecerdasan kinestetik - ibudanbalita

Memberikan stimulasi yang sesuai harus Ibu lakukan begitu mengetahui bahwa si Kecil termasuk anak dengan kecerdasan kinestetik. Si Kecil yang menunjukkan ciri-ciri kecerdasan kinestetik sering mendapat manfaat dari kegiatan belajar yang dinamis.

Berikut beberapa cara mengembangkan kecerdasan kinestetik si Kecil yang dapat Ibu coba:

  1. Menari

    Melatih si Kecil menari juga dapat membantu meningkatkan kecerdasan kinestetiknya lho, Bu. Ibu bisa beritahu si Kecil untuk menekuk kedua lututnya ketika Ibu menunjuk lutut; memutar kedua lengannya ketika Ibu menunjuk pergelangan tangan; menggelengkan kepala ketika Ibu menunjuk kepala; dan seterusnya. 

    Nah sekarang putar musik, dan ajak si Kecil untuk menggerakkan anggota tubuhnya sesuai dengan yang Ibu tunjuk.

  2. Berolahraga

    Ajak si Kecil untuk melakukan gerakan-gerakan senam sederhana, seperti meliukkan tubuhnya ke samping kiri dan kanan, membungkukkan badan supaya jari tangannya bisa menyentuh kaki, berlari-lari kecil mengelilingi taman di depan rumah, atau bersepeda.

    Sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya, untuk si Kecil yang berusia 4-6 tahun, Ibu bisa mengajaknya bermain lompat tali, bermain bowling, melempar bola ke susunan gelas plastik bekas, dll.

  3. Membantu Ibu

    Minta si Kecil untuk membantu Ibu mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari, seperti merapikan tempat tidurnya, memecahkan telur ketika Ibu membuat kue kesukaan si Kecil, melipat bajunya sendiri yang baru diangkat dari jemuran, dll.

    Selain dapat membuat kecerdasan kinestetiknya berkembang, aktivitas tersebut juga bisa menjadi cara untuk menumbuhkan kemandirian pada diri si Kecil.

    Baca juga: Cara-cara Mendidik Anak Demi Kemandiriannya Sejak Dini

  4. Beri fasilitas pendukung belajar

    Anak dengan kecerdasan kinestetik lebih menyukai gaya belajar yang melibatkan indra peraba. Ibu bisa memakai lego atau karton untuk membantu si Kecil memvisualisasikan bentuk dasar. Manfaatkan juga benda benda yang tersedia di rumah untuk membantu mereka menyusun kalimat.

  5. Melakukan eksperimen

    Seperti yang sudah disinggung, si Kecil yang memiliki kecerdasan kinestetik sangat menikmati membuat hal baru. Si Kecil bisa betah bereksperimen tanpa kekurangan antusiasmenya. Perkenalkan ilmu baru kepada mereka lewat eksperimen yang menarik seperti membuat gelembung sabun misalnya.

Nah, itulah informasi mengenai kecerdasan kinestetik yang perlu Ibu ketahui. Selama masa pertumbuhan si Kecil, Ibu perlu memberikan asupan bernutrisi yang mengandung DHA di dalamnya untuk mendukung perkembangan otaknya.

Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk meningkatkan akal kreatif, kemampuan kognitif, dan fungsi sistem saraf si Kecil.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan 14 vitamin dan 9 mineral, Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Tak kalah pentingnya dari itu, Ibu juga perlu memantau sejauh mana progres pertumbuhan dan perkembangan si Kecil secara rutin melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima dalam Akademi Keluarga Prima yang dikembangkan berdasarkan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk Bu, coba fiturnya sekarang juga!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.