Di balik harganya yang terjangkau, ternyata manfaat tempe cukup penting untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil lho, Bu. Bahkan, sumber protein nabati ini pun bisa Ibu berikan kepada si Kecil sejak ia mengonsumsi MPASI. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Jika Ibu sedang kebingungan mencari bahan yang ingin digunakan, tempe bisa menjadi salah satu pilihan terbaik untuk bahan membuat makanan pendamping ASI. Ini karena manfaat tempe dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan si Kecil, membantu meningkatkan sistem imun, dan lain sebagainya. 

Selain mudah ditemukan dan mudah diolah, manfaat tempe lainnya pun cukup penting untuk menjaga kesehatan si Kecil. Hal ini dikarenakan tempe merupakan salah satu sumber protein yang baik dan mengandung nutrisi yang baik untuk membantu perkembangan bayi.

Bukan hanya kandungan proteinnya saja yang bisa menjadi manfaat tempe, tempe juga mengandung serat pangan, karbohidrat, fosfor, zat besi, dan juga kandungan vitamin yang baik untuk tumbuh kembang anak. 

Protein lengkap biasanya berasal dari pangan hewani, seperti telur atau daging. Istimewanya, tempe mengandung 8 asam amino esensial secara seimbang, yaitu tryptophan, phenylalanine, lysine, threonine, methionine, leusin, isoleusin, dan valine. Asam amino esensial sendiri dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi metabolisme, zat pembangun, dan perbaikan sel. Sebelum mengetahui apa saja manfaat tempe, kita cari tahu dulu kandungan nutrisi di dalamnya, yuk! 

Artikel Sejenis

Kandungan Tempe

Sebelum lebih lanjut membahas tentang manfaat tempe, ada baiknya jika Ibu juga mengetahui tentang kandungan yang terdapat di dalam tempe. Kandungan gizi tempe terbilang sangat lengkap. Tak hanya protein, melainkan juga sejumlah vitamin dan mineral di dalamnya. Dalam 100 gram tempe, kurang lebih mengandung kandungan sebagai berikut:

  • Air : 68.3 gram
  • Kalori : 150 kkal
  • Protein : 14.0 gram
  • Lemak : 7.7 gram
  • Karbohidrat : 9.1 gram
  • Serat : 1.4 gram
  • Abu : 0.9 gram
  • Kalsium : 517 mg
  • Fosfor : 202 mg
  • Besi : 1.5 mg
  • Natrium : 7 mg
  • Kalium : 165.9 mg
  • Tembaga : 0.40 mg
  • Seng : 1.2 mg
  • Thiamin: 0.17 mg
  • Riboflavin : 0.44 mg
  • Niasin : 3.6 mg

Berikut penjelasan mengenai kandungan tempe selengkapnya:

Protein

Protein menjadi kandungan tempe yang utama. Tak ayal jika tempe menjadi salah satu pilihan sumber protein nabati yang murah meriah sebagai alternatif dari mengonsumsi daging, bahkan manfaat tempe pun cukup penting untuk mendukung kesehatan si Kecil.

Jika Ibu membeli 100 gram tempe saja, Ibu bisa memberikan asupan protein sebesar 14 gram. Menariknya, kandungan protein tempe tak seperti sumber protein nabati lain. Sebab, kandungan protein dalam tempe memiliki beragam jenis asam amino esensial yang berguna sebagai zat pembangun tubuh.

Lemak sehat

Sebagai sumber protein nabati, kandungan gizi tempe berasal dari berbagai jenis lemak tumbuhan yang sehat. Dalam setiap 100 gram tempe, akan terkandung total lemak sebesar 7.7 gram. Sebagian besar lemak ini merupakan lemak tidak jenuh tunggal dan jamak, asam lemak omega-3 dan omega-6.

Karbohidrat dan serat

Kandungan tempe juga terdapat karbohidrat.

Sebagai gambaran, dalam setiap 100 gram tempe terkandung 9,1 gram karbohidrat. Dalam berat tempe yang sama, Ibu juga bisa mencukupi kebutuhan 1,4 gram dari kebutuhan serat.

Beragam vitamin B

Tak hanya nutrisi makro di atas, kandungan tempe juga berupa aneka vitamin B. Vitamin B tersebut, termasuk:

  • Riboflavin (vitamin B2)
  • Niasin vitamin B3
  • Folat (vitamin B9)
  • Pyridoxine (vitamin B6)
  • Riboflavin dan niasin utamanya berperan dalam produksi energi dan sel darah merah yang sehat. 
  • Sementara itu, folat dan pyridoxine memiliki kontribusi penting untuk memelihara kesehatan saraf.

Mineral

Kandungan gizi tempe juga berasal dari berbagai mineral. Mineral tersebut, yaitu:

  • Kalsium
  • Magnesium
  • Kalium
  • Zinc
  • Tembaga
  • Mangan
  • Zat besi
  • Natrium
  • Fosfor

Dari berbagai nutrisi tersebut, tak heran jika manfaat tempe pun cukup beragam dan penting untuk mendukung fungsi optimal tubuh si Kecil. Kita simak manfaat tempe lebih jelas di bawah ini ya, Bu.

Manfaat Tempe Rebus

Dengan kandungan yang ada di dalamnya, manfaat tempe tentu akan sangat baik untuk membantu tumbuh kembang bayi. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan tentang manfaat tempe untuk bayi.

Manfaat tempe: Bantu mencegah diare

Manfaat tempe pertama bagi bayi yaitu dapat membantu mencegah diare. Manfaat tempe ini bisa didapatkan karena tempe mengandung senyawa antibakteri yang aktif melawan bakteri penyebab diare seperti salmonella typhi, shigella flexneri, dan escherichia coli. Senyawa ini dipercaya bisa melawan diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Manfaat tempe: Membantu menguatkan tulang

Manfaat tempe berikutnya adalah membantu menguatkan tulang si kecil. Manfaat tempe ini bisa didapatkan karena tempe merupakan sumber kalsium yang baik. Mineral ini berfungsi untuk menjaga tulang si kecil kuat dan padat. Asupan kalsium juga dapat membantu pertumbuhan tulangnya.

Manfaat tempe: Menjaga kesehatan kulit anak

Manfaat tempe lainya adalah menjaga kesehatan kulit. Hal ini dikarenakan kedelai yang merupakan bahan baku tempe diyakini bisa mengencangkan kulit karena ada genistein yang merupakan sejenis hormon yang ditemukan dalam kedelai. Hormon ini terbukti meningkatkan produksi kolagen, salah satu protein yang fungsi utamanya menjaga kekencangan kulit.

Manfaat tempe: Mencegah stunting 

Bukan hanya protein dan kalsium, manfaat tempe disebut-sebut adalah makanan paling murah yang mengandung aneka gizi baik lainnya, seperti vitamin B12, yang bisa mencegah bayi terkena stunting yaitu gagal tumbuh atau perawakan pendek akibat kekurangan asupan nutrisi yang bisa berdampak pada penurunan kognitif.

Manfaat tempe: Mudah dicerna 

Alasan kenapa tempe layak dimasukan dalam daftar menu MPASI bayi, karena manfaat tempe berikutnya yaitu mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang masih berkembang, Bu. Proses pembuatan tempe lewat fermentasi membuat tempe mengandung probiotik yang baik bagi saluran pencernaan.

Adakah Bahaya Makan Tempe Mentah?

Seperti yang Ibu ketahui, tempe merupakan makanan khas Indonesia yang dibuat dari hasil fermentasi biji kedelai dan bahan lain dengan menggunakan jamur Rhizopus oligosporus, tujuannya untuk mengubah nilai gizi komplek menjadi sederhana agar mudah diserap oleh tubuh. 

Dari sisi nilai gizi, antara tempe mentah dan tempe matang memang tidak ada perbedaan. Akan tetapi, sangat dianjurkan untuk mengonsumsinya secara matang agar manfaat tempe bisa lebih optimal. Sebab, mengonsumsi tempe mentah akan berdampak buruk terhadap kesehatan si Kecil karena tempe mentah tidak terjaga higienitasnya.

Itulah sebabnya, Ibu disarankan untuk tidak memberikan si Kecil tempe mentah karena bisa memicu gangguan pencernaan, keracunan makanan, atau masalah kesehatan lainnya. Selain itu, Ibu juga perlu memastikan pengolahannya dengan tepat agar si Kecil mendapatkan manfaat tempe dengan baik. Sebaiknya hindari memasak atau memanaskan tempe lebih dari satu kali agar nutrisinya tidak rusak ya, Bu. 

Tips Mengolah Tempe untuk Bayi

Setelah mengetahui manfaat tempe dan kandungannya, kemudian Ibu berencana untuk membuat menu makanan dengan bahan ini jangan lupakan cara mengolahnya. Dalam memasukkan tempe sebagai menu MPASI Si Kecil, Ibu perlu menyesuaikan tekstur tempe dengan kemampuan mengunyah bayi.

Sebagai langkah awal, Ibu bisa mengukus tempe dan mencampurkannya dengan sayuran serta daging, lalu di-blender agar mendapatkan tekstur seperti bubur.

Saat kemampuan mengunyah bayi sudah lebih baik, Anda bisa mengukusnya dan memberikan kepada si kecil sebagai salah satu camilan sehatnya. Setelah si kecil beranjak besar dan sudah terbiasa mengonsumsi makanan harian keluarga, Ibu bisa mengolah tempe dengan cara digoreng atau ditumis dengan sayuran.

Pada umumnya, tempe dan produk fermentasi kedelai lainnya merupakan bahan makanan yang aman untuk bayi. Akan tetapi dalam beberapa kasus, bayi bisa mengalami alergi dari beberapa jenis kacang-kacangan. Alergi kedelai pada bayi bisa memicu terjadinya gatal-gatal pada kulit, ruam, hingga kesulitan bernapas.

Oleh sebab itu, Anda mungkin bisa memperkenalkan tempe dalam takaran yang sedikit dulu kepada Si Kecil guna mengetahui apakah ia memiliki alergi terhadap kacang kedelai atau zat lain yang terkandung pada tempe.

Sebagai catatan, tempe juga dianggap sebagai goitrogen, yaitu zat yang bisa mengganggu fungsi tiroid. Apabila Si Kecil memiliki riwayat gangguan tiroid, sebaiknya Moms tidak terlalu sering memberikan tempe sebagai menu MPASI-nya.

Resep MPASI Tempe

Supaya si Kecil mendapatkan manfaat tempe dengan baik, Ibu bisa mengolahnya menjadi menu MPASI lezat dan bernutrisi seperti berikut ini: 

MPASI Tempe Wortel

Bahan-bahan:

  • Tempe secukupnya
  • 1 buah wortel, cuci, kupas dan potong-potong kecil
  • Daun seledri
  • Nasi putih
  • Kaldu atau ASI secukupnya

Cara Membuat: 

  1. Kukus tempe, seledri, wortel sampai empuk.
  2. Haluskan semua bahan yang dikukus bersama dengan nasi dengan blender atau food processor.
  3. Saring, agar teksturnya lebih halus.
  4. Jika kurang kental, tambahkan kaldu atau ASI.
  5. Puree tempe wortel siap diberikan untuk bayi.

Nasi Tim Tempe

Bahan-bahan: 

  • 5 sdm nasi
  • 4 buah udang kupas
  • 1/2 potong tomat
  • tempe secukupnya
  • 1 siung bawang putih
  • kaldu udang secukupnya

Cara membuat: 

  1. Haluskan udang, bawang putih, tomat yang sudah dibuang bijinya serta tempe. 
  2. Panaskan air bersama kaldu udang, masukkan nasi, aduk-aduk. 
  3. Setelah itu, masukkan udang dan bawang putih. 
  4. Jika nasi sudah berubah menjadi lebih lunak, masukkan tempe, kemudian terakhir masukkan tomat. Aduk terus sampai semuanya tercampur merata dan teksturnya halus. 
  5. MPASI ini bisa diberikan kepada bayi 6 bulan, namun harus disaring lebih dulu. Sementara untuk bayi di atas 8 bulan, bisa langsung diberikan tanpa perlu disaring lagi. 

Meskipun manfaat tempe baik untuk tumbuh kembang bayi, Ibu perlu mengetahui bahwa tempe termasuk sumber protein nabati yang tidak memiliki asam amino esensial yang lengkap dibandingkan protein hewani. Artinya, protein hewani merupakan jenis protein yang paling penting dan dibutuhkan oleh tubuh dibandingkan protein nabati, terutama di masa tumbuh kembang. Ini karena protein nabati, seperti tempe memiliki asam amino pembatas yang menyebabkan asam amino lainnya tidak terserap dengan baik di dalam tubuh.

Padahal, asupan asam amino esensial perlu dipenuhi dalam jumlah dan jenis yang lengkap agar tumbuh kembang si Kecil optimal. Nah, asupannya ini bisa Ibu dapatkan dalam susu, telur, ikan, daging merah, dan daging putih.

Itulah sebabnya, meskipun manfaat tempe baik bagi si Kecil, tetapi Ibu juga perlu menyeimbangkan asupan nutrisinya. Salah satu nutrisi yang penting bagi bayi adalah ASI. Ibu dianjurkan untuk meningkatkan kualitas ASI dengan mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung protein, serat pangan, asam folat, zat besi, serta kalsium. sebagai asupan tambahan sehari-hari. 

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.