Sebagaimana yang telah Ibu ketahui, bahwa makanan punya peranan penting dalam memproduksi 9 asam amino esensial atau yang juga dikenal dengan istilah 9AAE untuk tumbuh kembang anak jadi kuat dan sehat. Salah satu sumber makanan yang bisa diolah jadi 9 asam amino esensial atau 9AAE di dalam tubuh adalah daging kalkun. Produksi 9 asam amino esensial atau 9AAE ini tidak bisa diproduksi secara alami oleh tubuh. Maka dari itu peran makanan seperti daging kalkun yang memiliki protein tinggi cukup penting dalam proses penguraian atau metabolisme sehingga 9 asam amino esensial bisa hadir di dalam tubuh anak. Selain daging kalkun, 9 asam amino esensial atau 9AAE juga diproduksi dari berbagai sumber makanan berprotein tinggi, seperti telur, susu, ikan, daging merah, daging putih, dan kacang-kacangan, serta hasil olahnya.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Daging kalkun juga dikenal sebagai salah satu sumber makanan yang dapat memproduksi isoleusin. Isoleusin merupakan salah satu dari 9 asam amino esensial atau 9AAE yang punya peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Selain dapat diproduksi dari daging kalkun, isoleusin juga bisa didapat dari sumber makanan seperti putih telur, daging domba, daging ayam, tuna, ikan kod, kepiting, serta kacang kedelai. Ibu perlu pahami bahwa selain adanya 9 asam amino esensial atau 9AAE, ada juga jenis asam amino lainnya  di luar kategori asam amino esensial, yaitu asam amino non esensial. Asam amino non esensial merupakan 11 rangkaian senyawa asam amino yang oleh tubuh. Meskipun tidak punya kata esensial, Ibu perlu tahu jika kehadiran asam amino non esensial juga punya fungsi penting untuk memenuhi kebutuhan asupan tubuh sehari-hari. 11 asam amino esensial ini berbeda dari 9 asam amino esensial atau 9AAE karena bisa diproduksi oleh tubuh secara alami tanpa bantuan proses penguraian protein dari makanan.

Manfaat daging kalkun untuk tumbuh kembang anak

Selain punya peranan penting dalam memproduksi 9 asam amino esensial atau 9AAE untuk tumbuh kembang anak, daging kalkun juga punya berbagai macam manfaat lainnya yang baik untuk kesehatan. Selain itu, daging kalkun juga punya kadar lemak yang lebih rendah dibandingkan daging putih lainnya, seperti daging ayam. Sehingga daging kalkun merupakan sebuah pilihan yang baik untuk Ibu dalam menghadirkan menu makanan yang sehat di rumah. Berikut adalah beberapa manfaat yang ditawarkan oleh daging kalkun di luar produksi 9 asam amino esensial atau 9AAE. 

1. Berperan dalam menyehatkan otot

Selain kehadiran 9 asam amino esensial atau 9AAE, perkembangan otot yang sehat juga merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga proses tumbuh kembang anak secara optimal. Untuk hal itu, Ibu bisa mengenalkan daging kalkun sebagai sumber makanan yang dikonsumsi oleh anak. Pasalnya, daging kalkun merupakan salah satu sumber makanan dengan kandungan protein yang baik. Terutama pada bagian dada. Selain kaya akan protein, bagian dada daging kalkun memiliki kandungan lemak yang rendah. Kandungan protein yang baik serta kandungan lemak yang rendah di dalam daging kalkun ini mampu menjaga massa otot anak yang berubah seiring pertumbuhan fisiknya yang semakin besar dan kuat. 

2. Sebagai sumber protein yang baik

Protein memegang peranan penting dalam mengolah sumber makanan menjadi 9 asam amino esensial atau 9AAE dan daging kalkun diketahui merupakan salah satu sumber makanan yang memiliki kandungan protein baik untuk tumbuh kembang anak. Kandungan protein yang terdapat di dalam daging kangkung ternyata mampu menjaga serta memperbaiki fungsi otot, peredaran darah, tulang rawan, kulit, serta jaringan lainnya yang tersebar di dalam tubuh. Konsumsi daging kalkun atau sumber makanan dengan protein lainnya juga sangat disarankan untuk dikonsumsi secara rutin setiap hari. Konsumsi rutin tersebut dibutuhkan karena tubuh tidak bisa menyimpan protein. Protein yang diterima tubuh anak langsung mengalami penguraian salah satunya untuk memproduksi 9 asam amino esensial atau 9AAE.

Artikel Sejenis

3. Membantu meningkatkan kekebalan tubuh

Menjaga anak memiliki sistem imun atau kekebalan tubuh yang kuat merupakan syarat penting agar pertumbuhan anak dapat berjalan secara optimal. Dalam menjaga sistem imun anak, Ibu bisa menambahkan daging kalkun sebagai menu makanan sehat untuk anak. Kaya akan protein serta menjadi salah satu sumber makanan yang dapat memproduksi 9 asam amino esensial atau 0AAE, daging kalkun diketahui mampu memberi manfaat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada anak. Kekebalan tubuh yang bersumber dari protein pada daging kalkun sebelum akhirnya diolah menjadi 9 asam amino esensial atau 9AAE ini jadi modal utama agar anak terus dapat selalu aktif berkegiatan dalam mendorong masa tumbuh kembangnya sekaligus juga mengurangi kekhawatiran dari Ibu.

4. Menjaga berat badan tetap ideal

Menjaga berat badan anak agar tetap ideal juga berguna agar memastikan proses tumbuh kembang anak jadi lebih optimal. Pasalnya, di masa tumbuh kembangnya ini, lambat laun anak akan membutuhkan kegiatan yang lebih aktif dari hari ke harinya. Demi menjaga anak tetap menjalankan aktivitasnya dengan nyaman dan penuh energi, maka disarankan Ibu untuk selalu memerhatikan berat badan ideal anak. Protein yang terdapat pada daging kalkun juga bisa jadi opsi untuk menjaga berat badan ideal untuk anak. Protein baik yang terkandung pada daging kalkun mampu menjaga tubuh anak untuk tetap merasa kenyang sekaligus memperlancar pencernaan serta metabolisme tubuh, sehingga tubuh anak mampu menyerap segala nutrisi yang didapat dari daging kalkun serta sumber makanan lainnya secara optimal. 

Kreasi burger daging kalkun untuk anak

Daging kalkun memang bukan jadi makanan yang cukup populer di Indonesia, namun Ibu bisa kreasikan secara menarik agar anak mau mencoba mengonsumsi daging kalkun secara rutin. Salah satunya adalah dengan cara mengolah daging kalkun sebagai burger Untuk hal itu, berikut adalah resep menu burger menggunakan daging kalkun yang bisa Ibu coba untuk menghadirkan variasi makanan pada anak.

Bahan-bahan: 

  • 200 gram daging kalkun cincang
  • 1 tangkai daun seledri 
  • ¼ wortel
  • ¼ bawang bombay 
  • ½ sdt Garam
  • ½ sdt Bubuk lada hitam
  • 4 burger bun
  • Keju

Cara membuat resep burger daging kalkun

  • Dalam membuat burger patty menggunakan daging kalkun cincang, pertama Ibu bisa campurkan daging kalkun dengan menambahkan garam, lada hitam, daun seledri yang sudah dicincang halus, wortel yang sudah diparut, serta bawang bombay yang telah dihaluskan ke dalam sebuah wadah
  • Aduk campuran daging kalkun, sayuran, dan bumbu secara merata. Setelah semua sudah tercampur, bentuk adonan menjadi bola kecil lalu tekan sampai pipih hingga menyerupai bentuk burger patty 
  • Setelah seluruh daging kalkun cincang sudah membentuk burger patty, Ibu bisa segera memasaknya di atas wajan yang telah dilumuri oleh mentega. Masak di atas api sedang. Masak hingga daging kalkun berubah warna kecoklatan di kedua sisinya. Setelah matang angkat dan tiriskan
  • Selanjutnya panggang burger bun di atas wajan bekas daging kalkun sebentar saja hingga warnanya mulai menunjukkan warna kecoklatan
  • Setelah berhasil memanggang burger bun, Ibu bisa langsung menghias burger daging kalkun dengan tambahan sayuran seperti selada, tomat, keju. Siapkan juga tambahan saus sesuai selera anak
  • Burger daging kalkun siap dinikmati sebagai menu makanan variasi anak

Selain daging kalkun, susu juga dikenal memiliki kandungan protein baik yang tinggi. Kandungan protein baik di dalam susu juga membantu tubuh dalam memproduksi 9 asam amino esensial atau 9AAE yang mengoptimalisasi tumbuh kembang anak. Susu Frisian Flag 456 bisa jadi pilihan baik untuk menambah nutrisi yang dibutuhkan di masa tumbuh kembang anak. Agar anak tumbuh aktif, sehat, dan kuat. Jangan lupa minum susu setiap hari.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.