Ikan merupakan sumber protein dan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh, termasuk untuk bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan. Namun, tahukah Ibu bahwa ada sejumlah ikan yang tidak boleh untuk MPASI? Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu rutin minum susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan Frisian Flag PRIMAMUM.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Memberikan ikan sebagai menu MPASI dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil dan meningkatkan perkembangan otaknya. Namun, penting untuk memilih jenis ikan yang aman dan bergizi. 

Beberapa jenis ikan perlu dihindari karena dapat menyebabkan reaksi alergi atau memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Apa saja jenis ikan yang tidak boleh untuk MPASI? Simak daftarnya dalam pembahasan berikut ini yuk, Bu!

8 Jenis Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI

Tidak semua jenis ikan aman dikonsumsi oleh si Kecil. Beberapa jenis ikan mengandung merkuri tinggi yang dapat membahayakan perkembangan saraf dan otak bayi. 

Merkuri adalah logam berat yang dapat menumpuk di tubuh bayi dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan batas aman merkuri dalam ikan untuk MPASI adalah 1 ppm. 

Artikel Sejenis

Paparan merkuri pada bayi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti keterlambatan perkembangan hingga kerusakan otak. Sebagai panduan, berikut ini 8 jenis ikan yang tidak boleh untuk MPASI:

  1. Ikan Jabad
  2. Ikan jabad atau tilefish yang hidup di laut dalam memiliki tingkat merkuri yang melebihi batas aman. Ikan ini diketahui mengandung sekitar 1,123 ppm kadar merkuri yang membuatnya menjadi ikan dengan kandungan merkuri tertinggi.

  3. Ikan Hiu
  4. Meskipun hiu termasuk ikan yang kaya akan nutrisi, namun Ibu sebaiknya tidak menyajikannya untuk si Kecil. Penelitian menunjukkan bahwa ikan hiu memiliki kandungan merkuri sekitar 0,979 ppm yang dapat mengganggu kesehatan bayi. 

    Hiu merupakan predator puncak di laut yang memungkinkannya memakan ikan lain yang terkontaminasi merkuri. Semakin lama usia hiu, maka akan semakin banyak merkuri yang terakumulasi dalam tubuhnya. 

  5. Ikan Todak
  6. Sama seperti ikan hiu, ikan todak yang dikenal dengan moncong menyerupai pedang ini juga mengandung merkuri yang tinggi. Ikan ini termasuk predator puncak di laut, sehingga ada banyak merkuri yang menumpuk dalam dagingnya.

    Ikan todak diketahui memiliki kadar merkuri sekitar 0,995 ppm. Meskipun kadar merkurinya masih berada di bawah batas aman, namun angka tersebut menjadi kedua tertinggi di antara semua jenis ikan yang tidak boleh untuk MPASI.

  7. Ikan King Mackerel
  8. ikan king mackerel tidak boleh untuk MPASI - ibudanbalita

    Jenis ikan mackerel ini berbeda dengan ikan mackerel kalengan yang biasa dijumpai di supermarket. Ikan king mackerel berukuran besar dan mengandung merkuri tinggi, yaitu sekitar 0,730 ppm.

  9. Ikan Bandeng
  10. Bandeng termasuk salah satu jenis ikan yang tidak boleh untuk MPASI. Sebab, ikan air tawar ini berisiko tinggi terkontaminasi merkuri yang membahayakan si Kecil.

    Selain itu, ikan bandeng memiliki banyak duri halus yang sulit dihilangkan. Duri-duri ini dapat menyebabkan si Kecil tersedak atau terluka di mulut dan tenggorokan.

  11. Ikan Marlin
  12. Ikan marlin memiliki kadar merkuri sebanyak 0,485 ppm. Mengonsumsi ikan marlin secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi wanita hamil dan anak-anak.

  13. Ikan Tenggiri
  14. Siapa sangka, ikan tenggiri yang sering diolah menjadi pempek lezat ternyata mengandung merkuri cukup tinggi sekitar 0,73 ppm. Inilah alasan mengapa ikan tenggiri tidak direkomendasikan untuk diberikan kepada bayi.

  15. Ikan Tuna Mata Besar
  16. Ikan tuna mata besar, seperti tuna sirip biru mengandung merkuri sekitar 0,689 ppm yang lebih tinggi dibandingkan jenis tuna lainnya. Bayi dan anak-anak lebih rentan terhadap efek merkuri karena sistem sarafnya masih berkembang.

Sebagai alternatif, Ibu dapat memilih jenis ikan yang rendah merkuri dan cocok untuk dikonsumsi oleh si Kecil. Apa saja ikan untuk MPASI yang aman dikonsumsi?

Jenis Ikan yang Aman Dikonsumsi Bayi

jenis ikan yang aman dikonsumsi bayi - ibudanbalita

Memilih ikan untuk MPASI Si Kecil memang gampang-gampang susah. Ibu perlu memilih jenis ikan yang rendah merkuri agar tidak mengganggu perkembangan sistem sarafnya. Berikut beberapa pilihan ikan yang aman dikonsumsi bayi:

  • Ikan salmon
  • Ikan tuna
  • Ikan sarden
  • Ikan lele
  • Ikan nila
  • Ikan mas
  • Ikan kod
  • Ikan patin
  • Ikan sarden
  • Ikan teri
  • Ikan tilapia

Meskipun ikan-ikan tersebut aman bagi bayi, Ibu perlu memasaknya hingga matang sempurna sebelum disajikan kepada si Kecil untuk menghindari kontaminasi.

Baca juga: 16 Ikan yang Bagus untuk MPASI agar Si Kecil Lebih Sehat

Cara Mengolah Ikan untuk MPASI

Memilih jenis ikan yang tepat untuk MPASI saja tidak cukup. Ibu juga perlu memperhatikan cara memasaknya dengan benar. Hal ini untuk memastikan ikan aman dikonsumsi dan bergizi bagi si Kecil.

Hindari menyajikan ikan mentah atau setengah matang, karena berisiko terkontaminasi bakteri salmonella yang berbahaya bagi kesehatan si Kecil. Ibu bisa mengolah ikan dengan cara mengukus, merebus, memanggang, membakar, atau menggoreng.

Sebelum mengolahnya, pastikan duri ikan dibersihkan dengan benar sebelum diberikan kepada si Kecil. Duri yang tertinggal dapat tersangkut di kerongkongan dan menyebabkan tersedak.

Meskipun ikan merupakan sumber nutrisi yang penting bagi bayi, tetaplah waspada terhadap potensi alergi makanan. Mulailah dengan memberikan ikan dalam porsi kecil dan perhatikan reaksi tubuh si Kecil.

Jangan lupa untuk tetap mengimbangi pemberian MPASI dengan asupan ASI sebagai nutrisi utama si Kecil. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Untuk mencukupi kebutuhan gizi harian si Kecil secara tepat, ada baiknya Ibu menggunakan fitur Kalkulator Gizi. Pemberian gizi yang tepat dan adekuat sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang si Kecil. Jadi, langsung cobain fiturnya sekarang juga ya, Bu.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.