Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum hari perkiraan lahir. Menurut Mayo Clinic, jika dibedakan dari seberapa dini bayi lahir, berikut klasifikasinya:

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up
  • Prematur terlambat, lahir antara 34-36 minggu kehamilan.
  • Cukup prematur, lahir antara 32-34 minggu kehamilan.
  • Sangat prematur, lahir di usia kehamilan kurang dari 32 minggu.
  • Sangat prematur, lahir di usia kehamilan kurang dari 25 minggu atau bayi prematur 7 bulan.

Secara medis, bayi prematur 7 bulan memiliki risiko komplikasi atau gangguan kesehatan. Hal ini dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur 7 bulan yang belum sepenuhnya sempurna dan siap untuk lahir.

Bayi prematur 7 bulan yang menunjukkan gejala prematuritas akan membutuhkan perawatan yang lebih lama di unit perawatan khusus di rumah sakit. Hal ini bergantung dari seberapa banyak perawatan yang dibutuhkan si Kecil. 

Kemungkinan bayi prematur 7 bulan akan dirawat di kamar perawatan menengah atau di Neonatal Intensive Care Unit yang disebut NICU. Dokter dan timnya akan merawat bayi prematur 7 bulan hingga ke kondisi yang lebih baik serta mencegah komplikasi yang mungkin bisa muncul.

Faktor Risiko yang Menyebabkan Kelahiran Prematur

Secara umum, penyebab yang spesifik hingga mengakibatkan kelahiran prematur sebenarnya tidak jelas ada. Namun ada beberapa faktor risiko yang bisa mengakibatkan kelahiran prematur, yaitu:

Artikel Sejenis

  • Pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya
  • Kehamilan kembar tiga atau kelipatan lainnya
  • Jarak kehamilan kurang dari 6 bulan dari kehamilan sebelumnya
  • Pembuahan melalui fertilisasi in vitro
  • Terdapat masalah dengan rahim, leher rahim atau plasenta
  • Merokok atau menggunakan narkoba
  • Terdapat infeksi pada cairan ketuban atau saluran genital bawah
  • Mengalami kondisi kronis seperti tekanan darah tinggi atau diabetes
  • Kurus atau memiliki bobot badan yang berlebih dibanding sebelum kehamilan
  • Mengalami depresi atau stress
  • Pernah mengalami keguguran atau aborsi
  • Mengalami cedera fisik atau trauma

Gejala Awal Prematuritas

Bayi prematur 7 bulan bisa menunjukkan gejala ringan dari akibat prematur, atau bisa juga memiliki komplikasi yang lebih jelas.

Berikut beberapa gejala prematuritas yang bisa muncul pasca kelahiran:

  • Ukuran bayi kecil, dengan ukuran kepala yang tidak proporsional
  • Bentuk bayi tidak sebulat bayi yang lahir dengan cukup bulan
  • Terdapat rambut halus yang menutupi sebagian besar tubuh
  • Suhu tubuh rendah karena kurangnya lemak tubuh yang tersimpan
  • Mengalami gangguan pernapasan
  • Kurang refleks untuk mengisap dan menelan

Risiko Gangguan Kesehatan Bayi Prematur 7 Bulan

Bayi Prematur 7 bulan

Walaupun tidak semua bayi prematur 7 bulan langsung mengalami komplikasi, namun kelahiran dini bisa memunculkan risiko masalah kesehatan untuk jangka pendek atau jangka panjang. Umumnya, semakin dini bayi lahir maka akan semakin tinggi risiko komplikasinya.

Risiko komplikasi ini dibagi dua; jangka pendek dan jangka panjang. Berikut penjabarannya:

Komplikasi jangka pendek

Jenis komplikasi kelahiran bayi prematur 7 bulan ini bisa terjadi di minggu-minggu pertama setelah kelahiran, seperti:

  1. Masalah pernapasan

    Bayi prematur 7 bulan mungkin mengalami kesulitan bernapas karena sistem pernapasan yang belum matang atau kekurangan surfaktan; zat yang memungkinkan paru-paru mengembang. Sehingga paru-paru bayi prematur 7 bulan tidak dapat mengembang dan berkontraksi secara normal.

    Selain itu, mungkin bayi prematur 7 bulan mengalami jeda pernapasan yang berkepanjangan atau dikenal dengan apnea.

  2. Masalah jantung

    Masalah jantung yang mungkin dialami bayi prematur 7 bulan adalah Patent Ductus Arteriosus (PDA) atau pembukaan persisten antara aorta dan arteri pulmonalis. Jika tidak ditangani dapat menyebabkan gagal jantung atau komplikasi lainnya. 

    Selain itu ada risiko masalah jantung lainnya yaitu hipotensi yang penanganannya membutuhkan cairan infus, obat-obatan, bahkan transfusi darah.

  3. Masalah otak

    Semakin dini bayi lahir, akan semakin besar pula risiko pendarahan di otak atau intraventrikular. Jika perdarahan ringan mungkin akan sembuh dengan cepat. Namun jika pendarahan otak yang dialami lebih besar, ada risiko cedera otak permanen yang lebih berbahaya.

  4. Suhu tubuh bayi

    Bayi prematur 7 bulan bisa kehilangan panas tubuh dengan cepat. Karena mereka tidak memiliki lemak tubuh yang tersimpan dengan cukup seperti bayi yang lahir cukup bulan. Jika suhu tubuh turun terlalu rendah, maka bisa menjadi hipotermia.

  5. Hipotermia

    Jika hipotermia terjadi pada bayi prematur 7 bulan, maka terdapat risiko masalah pernapasan dan kadar gula darah rendah. Mereka hanya bisa memperoleh energi untuk tetap hangat dari menyusui. Itu sebabnya bayi prematur 7 bulan butuh ditempatkan dalam inkubator hingga mereka lebih besar dan bisa mempertahankan suhu tubuh tanpa bantuan.

  6. Masalah pencernaan

    Bayi prematur 7 bulan tentu memiliki sistem pencernaan yang belum sepenuhnya matang sehingga dapat memunculkan risiko Necrotizing Enterocolitis (NEC). Kondisi ini cukup berbahaya dimana sel dalam dinding usus terluka.

  7. Masalah darah

    Bayi prematur 7 bulan berisiko mengalami anemia atau penyakit kuning. Meski cukup normal untuk bayi yang baru lahir mengalami penurunan sel darah merah dalam tubuhnya, hal ini bisa lebih cepat terjadi pada bayi prematur 7 bulan.

    Sementara itu, bayi yang baru lahir juga cukup normal mengalami peningkatan kadar bilirubin dalam darahnya. Namun, hal ini akan semakin mudah terjadi pada bayi prematur 7 bulan.

  8. Masalah metabolisme

    Bayi prematur 7 bulan sering kali mengalami kadar gula rendah yang tidak normal atau hipoglikemia. Karena simpanan glukosa yang dimiliki mereka lebih kecil daripada bayi yang lahir cukup bulan.

  9. Sistem kekebalan tubuh yang rendah

    Karena belum sempurna berkembang, bayi prematur 7 bulan berisiko mengalami infeksi di kesehatan yang lebih besar. Seperti sepsi, atau jenis infeksi lainnya yang menyebar ke aliran darah.

    Baca juga: Bayi Prematur: Fakta, Mitos, dan Cara Merawatnya

    Komplikasi Jangka Panjang

    Sementara untuk jangka panjangnya, bayi prematur 7 bulan memiliki risiko kesehatan:

  10. Cerebral palsy

    Kondisi ini adalah gangguan gerakan, tonus otot atau postur yang bisa disebabkan karena infeksi, atau aliran darah yang tidak memadai atau cedera pada otak bayi yang sedang berkembag dimana belum terbentuk dengan sempurna.

  11. Sulit untuk belajar

    Perkembangan bayi prematur 7 bulan cenderung akan tertinggal dengan anak-anak di usianya. Hal ini akan terlihat di masa sekolah mereka yang mungkin akan lebih sulit untuk belajar.

  12. Masalah penglihatan

    Bayi prematur 7 bulan memiliki risiko mengalami retinopati prematuritas, atau penyakit yang terjadi saat pembuluh darah membengkak dan tumbuh berlebihan di lapisan saraf yang peka dengan cahaya atau di bagian belakang mata. 

    Jika tidak terdeteksi sejak awal hal ini bisa mengganggu penglihatan bahkan akibat terburuknya adalah kebutaan.

  13. Masalah pendengaran

    Bayi prematur 7 bulan memiliki risiko gangguan pendengaran dengan derajat gangguan yang berbeda-beda yang bisa dideteksi dengan pemeriksaan.

  14. Masalah pada gigi

    Di kemudian hari, bayi prematur 7 bulan kemungkinan akan lebih besar memiliki risiko mengalami masalah gigi seperti erupsi gigi yang tertunda, perubahan warna gigi atau susunan gigi yang tidak tepat.

  15. Masalah perilaku dan psikologis

    Bayi prematur 7 bulan di pertumbuhannya nanti kemungkinan memiliki risiko lebih tinggi untuk rentan dengan masalah perilaku atau psikologis tertentu akibat keterlambatan perkembangan.

  16. Masalah kesehatan kronis

    Bayi prematur 7 bulan cenderung memiliki risiko masalah kesehatan kronis sehingga lebih memerlukan perawatan di rumah sakit lebih sering dengan bayi yang lahir cukup bulan.

Baca juga: 3 Mitos dan Fakta Bayi Prematur yang Wajib Ibu Ketahui

Untuk mencegah komplikasi pada pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur 7 bulan atau di usia lainnya, Ibu perlu memastikan kecukupan dan kebutuhan ASI mereka terpenuhi. Karena ASI adalah sumber nutrisi utama yang terbaik untuk mendukung tumbuh kembang dan menjaga sistem tubuh si Kecil.

Agar ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan 500 kalori tambahan setiap harinya (AKG 2019) begitu juga tambahan nutrisi penting lainnya. Selain dari makanan, Ibu juga perlu mengonsumsi susu yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial – protein penting dalam bentuk siap diserap oleh tubuh untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak dan tulang si Kecil serta menjaga kesehatan ibu) dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, sumber serat pangan inulin, tinggi vitamin C, sumber protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan selama masa menyusui. 

Semua nutrisi di atas Ibu bisa dapatkan dengan rutin mengonsumsi 2 gelas susu Frisian Flag PRIMAMUM setiap harinya karena Susu Frisian Flag PRIMAMUM memiliki kandungan 9AAE, 9 nutrisi penting untuk Ibu selama menyusui, dan DHA. Bahkan kandungan DHA dalam Frisian Flag PRIMAMUM tertinggi dibandingkan dengan susu sejenisnya. DHA ditambahkan untuk mendukung pertumbuhan otak si Kecil di periode 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat dan tidak membuat enek atau mual. 

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Selain pemenuhan nutrisi dan memahami setiap perkembangan si Kecil, Ibu juga bisa mengetahui progres tumbuh kembangnya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk coba sekarang!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.