Buat Ibu baru kondisi bayi baru lahir tidak mau menyusu tentu membuat Ibu cemas dan bingung. Sebab, sudah tentu asupan utama bayi adalah ASI. Lantas bagaimana jika si Kecil pun tidak mau minum ASI. Sebelum membahasnya lebih lanjut, Ibu harus tetap menjaga asupan nutrisi demi produksi dan kualitas ASI ya, Bu. Konsumsi asupan bernutiris seperti susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Dukung si Kecil tumbuh cermat dan kuat dengan Frisian Flag PRIMAMUM.

ebook
Banner
Banner AKP

Nah, untuk memahami bagaimana mengatasi kondisi bayi baru lahir tidak mau menyusu, Ibu perlu mempelajari banyak faktor yang bisa memicu kondisi ini. Melansir Mayo Clinic, jika bayi baru lahir tidak mau menyusu padahal sebelumnya mau untuk menyusui, bisa jadi si Kecil mencoba memberi tahu Ibu jika ada sesuatu yang tidak beres.

Biasanya kondisi bayi baru lahir tidak mau menyusu ini tidak akan berlangsung lama. Tapi untuk membantu Ibu, mari pelajari faktor penyebab dan cara mengatasinya.

Kenapa Bayi Baru Lahir Tidak Mau Menyusu?

Sebelum menjawab kenapa bayi baru lahir tidak mau menyusu dan mempelajari cara mengatasinya, coba pelajari beberapa kemungkinan penyebabnya di sini:

  1. Rasa sakit atau tidak nyaman

    Salah satu penyebab bayi baru lahir tidak mau menyusu bisa disebabkan karena rasa sakit atau tidak nyaman di mulutnya. Bisa dikarenakan berbagai faktor; infeksi telinga yang membuat rasa sakit si Kecil saat mengisap dengan posisi berbaring miring, atau nyeri yang dirasakan setelah vaksinasi sehingga posisi menyusuinya membuat bayi baru lahir tidak mau menyusu.

    Artikel Sejenis

  2. Penyakit

    Penyebab kedua bayi baru lahir tidak mau menyusu bisa dikarenakan penyakit. Misalnya saat si Kecil pilek dan hidungnya tersumbat, mereka sulit bernapas saat menyusui sehingga menolak untuk menyusu.

  3. Jarak pemberian ASI yang terlalu lama

    Bayi baru lahir tidak mau menyusu juga bisa dikarenakan pemberian ASI yang tertunda atau ada jarak yang cukup lama sejak menyusui sebelumnya sehingga si Kecil rewel dan sulit untuk menyusui. 

  4. Aroma atau rasa yang tidak biasa

    Perubahan aroma karena sabun, parfum, losion atau deodoran baru yang Ibu kenakan bisa membuat bayi baru lahir tidak mau menyusu.

  5. Perubahan rasa ASI

    Rasa pada ASI bisa juga menyebabkan bayi baru lahir tidak mau menyusu. Perubahan rasa pada ASI ini bisa dipicu oleh makanan yang Ibu makan, obat-obatan, menstruasi atau saat Ibu sedang hamil lagi.

Baca Juga: 5 Cara Menyusui Bayi yang Benar, Ikuti Langkahnya Yuk!

Bagaimana Mengatasi Bayi Baru Lahir Tidak Mau Menyusu?

Bayi Baru Lahir Tidak Mau Menyusu - ibudanbalita

Kondisi bayi baru lahir tidak mau menyusu tentu akan membuat Ibu dan si Kecil tidak nyaman. Untuk Ibu tentu hal ini bisa terasa mendalam karena merasa ditolak dan frustasi. Kuncinya, jangan tenggelam dalam rasa bersalah ya Bu. Ini bukan salah Ibu, kok.

Agar kondisi ini tidak semakin parah dengan pembengkakan payudara, Ibu harus tetap mencoba memompa ASI dengan frekuensi yang sama dengan si Kecil menyusui. Ibu bisa berikan ASI perah kepada si Kecil dengan sendok atau botol.

Coba juga lakukan beberapa langkah berikut untuk mengatasi kondisi bayi baru lahir tidak mau menyusu:

  1. Terus mencoba

    Jika si Kecil tampak frustasi dan semakin rewel saat proses menyusui, hentikan dulu dan coba lagi nanti. Momen tepat untuk mencoba menyusui lagi adalah saat si Kecil mengantuk dan akan tidur.

  2. Mengubah posisi

    Ibu bisa coba berbagai posisi menyusui untuk memastikan posisi yang nyaman untuk si Kecil. Jika dalam hal ini si Kecil sedang sakit dan hidungnya tersumbat, Ibu bisa coba bantu dengan menyedot lendir dalam hidungnya sebelum coba menyusui lagi.

  3. Buat suasana ruangan yang nyaman

    Untuk menangani kondisi bayi baru lahir tidak mau menyusu, Ibu bisa lakukan lagi proses menyusui di ruangan yang tenang dan sejuk. Hal ini untuk membuat si Kecil nyaman dan menghindarkan dari banyak pengalihan yang membuatnya tidak mau menyusu.

  4. Peluk si Kecil

    Kontak kulit ke kulit antara Ibu dan si Kecil bisa memunculkan minat bayi untuk menyusui. Ibu bisa coba juga untuk ajak si Kecil menyusui sambil berendam air hangat untuk membuatnya lebih nyaman.

  5. Evaluasi lagi

    Jika beberapa langkah di atas masih belum bisa mengatasi kondisi bayi baru lahir tidak mau menyusu, coba runut kembali apakah ada yang salah dengan rutinitas Ibu. Apakah Ibu sedang stres, apakah kondisi kesehatan Ibu baik, apakah ada obat yang diminum dan lain-lain. Karena kondisi Ibu menyusui tentu punya pengaruh yang besar untuk si Kecil.

Jika kondisi bayi baru lahir tidak mau menyusu ini terjadi selama beberapa hari segera konsultasikan kondisi ini kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang terbaik ya.

Itulah sejumlah informasi mengenai bayi baru lahir tidak mau menyusu yang perlu Ibu ketahui. Sambil coba menangani situasi ini jangan lupa untuk tetap menjaga asupan bernutrisi demi produksi dan kualitas ASI yang optimal. Sebab ASI adalah asupan utama bayi yang tentu berpengaruh pada tumbuh dan kembangnya.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui yang bisa mendukung si Kecil tumbuh cermat dan kuat dengan tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk coba sekarang!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.