Bayi rewel saat menyusu tentu dapat membuat Ibu merasa frustasi dan khawatir. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan Frisian Flag PRIMAMUM.

ebook
Banner
Banner AKP

Bagi Ibu menyusui, si Kecil yang mogok menyusu bisa menjadi hal yang membingungkan. Artikel berikut ini akan membahas berbagai faktor yang dapat menyebabkan bayi tidak mau menyusu, beserta solusi untuk mengatasinya.

Penyebab Bayi Rewel saat Menyusu

Bayi rewel saat menyusu belum tentu menjadi pertanda masalah yang serius ya, Bu. Ada banyak faktor penyebab si Kecil tidak mau menyusu, seperti:.

  1. Si Kecil Mengantuk

    Mengantuk merupakan salah satu penyebab umum bayi rewel saat menyusu. Sebab, si Kecil akan lebih memilih untuk tidur daripada menyusu. Ibu bisa mengatur waktu menyusu agar tidak bertepatan dengan waktu tidur si Kecil. 

    Meskipun rasa kantuk saat menyusui sering terjadi, biasanya hal ini hanya berlangsung sementara dan akan membaik seiring waktu. Penting untuk tetap menyusui sesering mungkin agar si Kecil mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

    Artikel Sejenis

  2. Posisi Menyusui Kurang Tepat

    Posisi menyusui yang salah dapat menyebabkan si Kecil kesulitan menelan ASI, sehingga ia akan rewel dan frustasi. Penting bagi Ibu untuk memastikan perlekatan mulut bayi yang tepat pada puting payudara. 

    Usahakan untuk memposisikan kepala si Kecil sedikit lebih tinggi dari tubuhnya untuk mempermudah proses menelan ASI.

  3. Aliran ASI Tidak Lancar

    Aliran ASI yang tidak lancar dapat membuat si Kecil tidak nyaman saat menyusu. ASI yang terlalu cepat bisa membuatnya tersedak, sedangkan aliran ASI yang lambat bisa membuatnya frustasi karena tidak mendapatkan cukup ASI.

  4. Perubahan Rasa ASI

    Salah satu kemungkinan penyebab bayi tidak mau menyusu adalah perubahan aroma atau rasa ASI. Bayi memiliki indera penciuman dan perasa yang sensitif, sehingga perubahan pada ASI dapat membuatnya enggan menyusu.

    Beberapa faktor yang dapat memicu perubahan ASI pada Ibu menyusui antara lain menstruasi, kehamilan saat menyusui, konsumsi pil KB, kebiasaan merokok, serta jenis makanan dan minuman tertentu.

  5. Bayi Tumbuh Gigi

    Proses tumbuh gigi pada bayi umumnya terjadi antara usia 6-12 bulan. Pada masa ini, si Kecil mungkin mengalami ketidaknyamanan pada gusinya. Hal ini tentu dapat menyebabkan bayi rewel saat menyusu.

    Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda enggan menyusu karena sedang tumbuh gigi, Ibu bisa memberikan teether yang aman dan sesuai usia untuk membantu meredakan rasa gatal pada gusinya.

  6. Suasana yang Kurang Nyaman

    Lingkungan yang tidak mendukung dapat membuat bayi tidak mau menyusu. Suasana yang tenang dan nyaman sangatlah penting untuk memastikan kelancaran proses menyusui. 

    Terlalu banyak gangguan, seperti suara bising dapat membuat si Kecil menjadi tidak fokus dan kehilangan minat untuk menyusu.

  7. Si Kecil Sedang Sakit

    Sama halnya dengan orang dewasa, bayi yang sedang sakit akan sulit untuk mencerna ASI. Berbagai penyakit yang sering membuat bayi tidak mau menyusu, seperti sariawan, luka di mulut, dan flu.

    Kondisi medis seperti infeksi telinga, sariawan, kolik, dan lain sebagainya dapat menyebabkan bayi tidak mau menyusu.

Meski si Kecil rewel saat menyusu, Ibu tetap harus memastikan ia mendapatkan asupan ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.

Cara Mengatasi Bayi Rewel saat Menyusu

cara mengatasi bayi rewel saat menyusu - ibudanbalita

Menolak menyusu pada bayi umumnya terjadi dalam beberapa hari, namun bisa juga berlangsung lebih lama. Berikut beberapa tips untuk membantu si Kecil kembali minum ASI dengan cukup:

  1. Ubah Posisi Menyusui

    Posisi menyusui yang benar dapat membantu si Kecil menyusu dengan mudah dan nyaman. Tidak ada salahnya Ibu mencoba beberapa posisi menyusui yang berbeda untuk menemukan posisi yang paling nyaman untuk Ibu dan si Kecil.

    Gendong si Kecil sambil berjalan-jalan di sekitar rumah selama proses menyusui. Gerakan ini akan membantu menenangkan si Kecil dan membuatnya ingin menyusu.

  2. Coba Metode Skin-to-Skin

    Skin-to-skin adalah metode di mana kulit si Kecil bersentuhan langsung dengan kulit Ibu selama menyusui. Metode ini merupakan cara yang efektif untuk bonding, menenangkan bayi, dan memperlancar proses menyusui.

    Metode menyusui ini tak hanya bermanfaat bagi si Kecil saja. Ibu juga akan merasakan manfaat, seperti berkurangnya rasa sakit pasca melahirkan dan berkurangnya risiko depresi pasca persalinan.

  3. Bantu si Kecil Bersendawa

    Saat menyusu, si Kecil bisa menelan udara bersama dengan ASI. Udara ini dapat menyebabkan perut kembung, rasa tidak nyaman, dan membuat bayi rewel saat menyusu.

    Membantu si Kecil bersendawa dapat menjadi solusi untuk mengatasi perut kembung dan membantunya lebih nyaman saat menyusu. Ibu bisa menyendawakan si Kecil di tengah dan akhir sesi menyusui.

  4. Menyusui di Tempat yang Tenang

    Suasana yang bising dapat menjadi salah satu penyebab bayi tidak mau menyusu. Cobalah menyusui di tempat yang sunyi dan jauh dari kebisingan, seperti di ruangan yang redup dan bebas dari gangguan.

  5. Siapkan ASI Perah

    Jika si Kecil enggan menyusu langsung karena rasa sakit, Ibu bisa memerah ASI setiap beberapa jam sekali. Simpan ASI perah di kulkas dan hangatkan sebelum diberikan kepada si Kecil agar ia tetap mendapatkan nutrisi yang optimal.

Bayi yang rewel saat menyusui dapat membuat Ibu stres. Namun, penting untuk tetap sabar dan tenang saat menghadapi situasi ini. Ibu dapat mencoba menenangkan si Kecil dengan menyanyikan lagu atau membelainya dengan lembut.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Bingung bagaimana menjaga kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil? Akademi Keluarga Prima solusinya! Di sini Ibu bisa Di sini Ibu bisa mendapatkan panduan lengkap seputar nutrisi, pola asuh yang tepat dengan Parenting Style, cari tahu kondisi emosi anak dengan Emo Meter, hingga pantau tumbuh kembangnya dengan Grafik Tumbuh Kembang Prima. 

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.