Perkembangan bahasa bayi akan mengalami kemajuan seiring dengan pertambahan usianya. Guna mendukung perkembangan berbahasa si Kecil ini, Ibu harus memastikan kualitas dan kuantitas ASI sebagai nutrisi utamanya. Agar produksi ASI meningkat, Ibu bisa mengonsumsi susu ibu menyusui seperti susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diroduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya dan tinggi DHA yang bermanfaat untuk perkembangan otak dan 9 nutrisi penting lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil di 1000 hari pertama kehidupannya dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Perlu Ibu ketahui bahwa bahasa bayi bukan hanya terbatas pada suara tangisan saja lho, Bu. Gerakan yang mereka lakukan ternyata juga menjadi cara mereka berkomunikasi. Ibu tentu sering melihat si Kecil mengepalkan tangan atau menendang-nendang kakinya. 

Gerakan-gerakan semacam itu termasuk usaha si Kecil untuk mengajak Ibu atau Ayah berkomunikasi. Maka dari itu, Ibu dan Ayah perlu memahami seperti apa bahasa bayi agar tahu apa yang si Kecil coba utarakan.

Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Kemampuan Bahasa Anak Usia 1-3 tahun

Ragam Bahasa Bayi 0-12 Bulan

Memahami bahasa bayi bagi Ibu yang baru memiliki buah hati untuk pertama kalinya memang akan terasa sulit. Si Kecil yang belum bisa berkomunikasi dengan lancar membuatnya hanya bisa tertawa, menangis, berceloteh, hingga melakukan gerakan untuk mengekspresikan emosinya.

Artikel Sejenis

Sebelum berumur satu tahun, si Kecil biasanya belum mampu berkomunikasi secara verbal. Ia berkomunikasi dengan sangat abstrak sehingga sulit untuk dikenali dan dipahami. Agar Ibu tidak bingung, mari pelajari bahasa bayi berikut ini:

  • Tangisan

    Menangis menjadi cara utama bayi berkomunikasi. Begitu ia dilahirkan, hal pertama yang akan ia lakukan adalah mengeluarkan suara tangisan. Seiring bertambahnya usia si Kecil, tangisan menjelma menjadi bahasa bayi yang memiliki banyak makna. Beberapa jenis tangisan sebagai bahasa bayi yang harus Ibu pahami, yaitu:

    • Menangis biasa. Bahasa bayi ini biasanya menandakan bahwa si Kecil sedang dalam keadaan lapar. Tandanya ada jeda beberapa saat dan terdengar siulan pendek.
    • Menangis karena sakit. Bu, jika si Kecil suara tangisannya terdengar keras disertai suara napas yang tertahan, itu bisa jadi bahasa bayi yang mendandakan ia sedang merasakan sakit.
    • Menangis karena marah. Ketika si Kecil merasakan amarah, suara tangisannya akan terdengar seperti ada udara yang terpaksa masuk ke tenggorokannya.
  • Celotehan

    Celotehan menjadi bahasa bayi ketika ia mulai memasuki usia 1 bulan ke atas. Celotehan yang dikeluarkan oleh si Kecil seringnya menandakan bahwa ia sedang merasakan perasaan senang dan bahagia.

  • Menendangkan kaki ke udara

    Gerakan menendang-nendang kaki ke udara biasa dilakukan oleh si Kecil saat dirinya merasa bahagia. Ibu bisa melihat si Kecil melakukan gerakan ini ketika ia diberikan makanan atau sekadar melihat sesuatu yang menarik.

  • Mengepalkan tangan

    Bahasa bayi ini pasti sering Ibu lihat bukan? Si Kecil yang mengepalkan tangannya bisa menjadi tanda bahwa ia sedang merasa lapar. Segera berikan ASI atau MPASI jika sudah mulai diperbolehkan ya, Bu.

  • Mengisap ibu jari

    Rasa lapar akan membuat si Kecil sering mengisap ibu jarinya. Makna bahasa bayi ini perlu Ibu pahami agar rasa laparnya teratasi. Selain lapar, mengisap ibu jari juga bisa menandakan bahwa ia sedang berusaha menenangkan dirinya. Ibu bisa menepuk-nepuk lembut tubuhnya agar ia cepat tertidur.

  • Memalingkan muka

    Bahasa bayi ini seringnya dianggap sebagai tanda bahwa si Kecil sedang marah. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah ya, Bu. Namun, memalingkan muka juga bisa saja menandakan bahwa ia sedang mencoba memahami suasana sekitarnya.

  • Menekuk lutut kaki

    Ibu harus waspada jika si Kecil melakukan bahasa bayi ini. Sebab, menekuk lutut bisa menjadi sinyal bahwa ada gangguan pencernaan seperti kembung atau rasa tidak nyaman di perut.

  • Memegang telinga

    Biasanya, si Kecil melakukan bahasa bayi ini saat ada rasa tidak nyaman pada telinganya. Memegang telinga juga biasa si Kecil lakukan jika giginya sudah mulai tumbuh.

  • Melengkungkan punggung

    Ketika si Kecil melengkungkan punggungnya saat menyusu, bahasa bayi ini bisa saja menandakan ia ingin berhenti menyusu. Bayi juga akan melakukan gerakan ini jika dirinya merasa lelah atau marah.

  • Mengucek mata

    Si Kecil sering mengucek matanya Bu? Bahasa bayi ini merupakan salah satu tanda bahwa ia kelelahan dan ingin segera tidur. Jika ternyata si Kecil tidak mengantuk dan tetap mengucek mata, Ibu perlu mewaspadai adanya infeksi.

Perkembangan Bahasa Bayi 0-12 Bulan


Setelah memahami ragam bahasa bayi seperti di atas, Ibu juga perlu memahami bagaimana perkembangan bahasa bayi. 

  1. Bahasa bayi 0-4 bulan

    Pada empat bulan pertama kehidupannya, si Kecil umumnya hanya meengandalkan tangisan untuk berkomunikasi dengan orang sekitarnya. Tangisan yang ia keluarkan seringnya menandakan rasa lapar atau tidak nyaman karena popoknya penuh. Si Kecil juga akan mulai bisa membedakan antara suara Ayah dan suara Ibu di usia ini.

  2. Bahasa bayi 4-6 bulan

    Usia ini merupakan usia si Kecil sedang aktif-aktifnya berceloteh ria. Perkembangan bahasa bayi di tahap ini akan mulai bisa mendengar beberapa huruf vokal dan konsonan dari mulut si Kecil.

  3. Bahasa bayi 7-12 bulan

    Perkembangan bahasa bayi dari usia 7 bulan ke atas mulai bisa mengucapkan kata seperti "Ma" atau "Pa" dengan berulang-ulang. Ibu bisa mencoba mengenalkannya kepada suku kata yang mudah agar kemampuan berbahasanya semakin baik.

Baca Juga: Ini Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Bayi

Itulah informasi terkait dengan bahasa bayi yang perlu dipahami oleh Ibu dan Ayah sebagai orang yang akan sering berkomunikasi dengan si Kecil. Usia di bawah satu tahun merupakan masa yang krusial, dimana si Kecil mulai aktif berkomunikasi dan menirukan banyak hal. Demi mendukung tumbuh kembangnya yang optimal, Ibu harus memenuhi asupan ASI sebagai sumber nutrisi yang utama.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diroduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan sel otak, otot dan tulang si Kecil serta menjaga kesehatan ibu, DHA dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng agar kebutuhan nutrisi Ibu selama periode menyusui tercukupi dan produksi ASI meningkat .

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui dengan 9 Asam Amino Esensial (AAE), Tinggi DHA & 9 Nutrisi Penting untuk melengkapi nutrisi Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, protein 18 gram, DHA 68 mg dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan ibu menyusui. DHA dibutuhkan si Kecil untuk mendukung pertumbuhan sel otaknya di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Selain memperhatikan asupan nutrisi, untuk tambahan informasi Ibu juga bisa memantau seperti apa perkembangan si Kecil dengan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang dikembangkan oleh Akademi Keluarga Prima. Penasaran? Yuk, langsung gabung!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.