BAB bayi encer berwarna kuning bisa menjadi penanda kondisi kesehatan tertentu, terutama yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Feses bayi baru lahir normalnya berwarna kehijauan agak hitam, bertekstur lengket, dan tidak berbau. Hal ini juga menjadi indikator kecukupan si Kecil akan ASI yang berkualitas. Untuk mendukung produksi dan kualitas ASI, Ibu bisa mengonsumsi asupan nutrisi pendukung seperti susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Seiring bertambahnya usia, tekstur dan warna feses si Kecil akan dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang ia konsumsi. Warna feses tersebut akan berubah menjadi kuning keemasan dengan tekstur yang sedikit berair seperti diare saat si Kecil sudah mengonsumsi ASI selama beberapa waktu.

Lantas, apakah BAB bayi encer berwarna kuning yang dialami oleh si Kecil merupakan hal normal atau justru pertanda adanya gangguan pencernaan? Sebelum mencari tahu lebih lanjut mengenai hal ini, Ibu perlu memastikan bahwa kebutuhan nutrisi si Kecil sudah terpenuhi dengan baik ya. Yuk simak penjelasan lengkap mengenai BAB bayi encer berwarna kuning di bawah ini, Bu.

Baca juga: Kenali dan Pahami Warna dan Tekstur BAB Bayi Normal

BAB Bayi Encer Berwarna Kuning, Normalkah?

Setiap perubahan yang terjadi pada tubuh si Kecil perlu Ibu ketahui, termasuk saat ia buang air besar. Pasalnya, si Kecil akan terus mengalami perubahan warna feses selama masa pemberian ASI eksklusif.

Artikel Sejenis

IDAI mengungkapkan bahwa bayi baru lahir hingga usia dua bulan memiliki frekuensi BAB cukup sering, sampai 10 kali dalam sehari. Frekuensi BAB yang sering ini bisa terjadi karena si Kecil mengalami suatu kondisi yang disebut refleks gastrokolika. 

Refleks gastrokolika adalah refleks tubuh yang menyebabkan terjadinya pergerakan pada usus besar setelah si Kecil makan dan minum. Menurut National Center for Biotechnology Information, refleks ini mengontrol motilitas saluran pencernaan bagian bawah setelah makan.

Selama si Kecil tidak menunjukkan tanda dehidrasi dan memiliki kenaikan berat badan yang baik, BAB bayi encer berwarna kuning merupakan hal normal ya, Bu. Mungkin Ibu bertanya-tanya kenapa pup bayi berwarna kuning encer jika itu bukan tanda adanya gangguan kesehatan.

Pada usia 2 bulan ke atas, feses si Kecil mulai memiliki tekstur encer berwarna kuning yang sedikit berbau. Ini merupakan kondisi yang bagus karena menandakan saluran pencernaannya mulai berkembang ya, Bu.

Namun, BAB bayi encer berwarna kuning juga bisa menjadi salah satu penyebab diare. Menurut riset, diare bisa menyebabkan BAB si Kecil menjadi encer dengan warna kuning, hijau atau coklat.

BAB bayi encer berwarna kuning juga dipengaruhi oleh ASI yang ia konsumsi. Kotoran dari bayi yang masih mengonsumsi ASI biasanya berwarna kuning, coklat muda, atau hijau dengan memiliki konsistensi yang agak berair atau lembek.

Sementara si Kecil yang mengonsumsi susu formula akan memiliki tekstur feses yang lebih baik daripada kotoran bayi yang masih mengonsumsi ASI. Fesesnya berwarna kuning pucat hingga hijau kecoklatan, coklat muda, atau coklat kekuningan.

Tekstur dan warna feses si Kecil akan kembali mengalami perubahan ketika ia sudah mulai mengonsumsi makanan padat atau MPASI pada usia 6 bulan ke atas. Jadi, Ibu tidak perlu menaruh kekhawatiran berlebih jika BAB bayi encer berwarna kuning.

Cara Menangani BAB Bayi Encer Berwarna Kuning

Cara menangani BAB bayi encer berwarna kuning - ibudanbalita

Meski BAB bayi encer berwarna kuning belum tentu menjadi pertanda diare, Ibu bisa membantu menjaga kesehatan saluran pencernaannya dengan cara berikut:

  • Bersihkan payudara sebelum menyusui

    Untuk membantu mencegah BAB bayi encer berwarna kuning, Ibu bisa membersihkan payudara sebelum menyusui si Kecil. Tujuannya adalah untuk mencegah bakteri masuk ke dalam mulut dan pencernaan si Kecil.

    Mulai biasakan untuk mencuci tangan dan bersihkan payudara menggunakan handuk bersih sebelum dan sehabis menyusui si Kecil ya, Bu.

  • Penuhi kebutuhan cairan tubuhnya

    Memastikan kebutuhan cairannya terpenuhi bisa menjadi langkah pencegahan BAB bayi encer berwarna kuning lho, Bu. Bila si Kecil masih berusia di bawah 6 bulan, penuhi kebutuhan cairannya dengan memberikan ASI eksklusif. Saat usianya di atas 6 bulan, pastikan ia cukup minum air putih untuk menghindari dehidrasi.

  • Konsumsi makanan bergizi seimbang

    Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, BAB bayi encer berwarna kuning bisa dipengaruhi oleh ASI yang ia konsumsi. Gizi seimbang selama periode menyusui sangat diperlukan karena sangat erat kaitannya dengan produksi ASI. Makanan bergizi seimbang haruslah mengandung zat tenaga (karbohidrat dan lemak), zat pembangun (protein), dan zat pengatur (vitamin dan mineral). 

Demikian informasi terkait BAB bayi encer berwarna kuning yang perlu Ibu ketahui. Bila si Kecil Bila masih berusia di bawah enam bulan, pastikan selalu penuhi kebutuhan cairan tubuhnya melalui pemberian ASI. Sebab, ASI mengandung nutrisi yang diperlukan untuk menggantikan cairan yang hilang selama BAB.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI,  Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Tak kalah pentingnya dari itu, Ibu juga perlu memantau kecukupan jumlah gizi harian si Kecil melalui fitur Kalkulator Gizi yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Yuk Bu, coba fiturnya sekarang juga!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.