Hai Ibu. Sadar tidak, saat si Kecil lahir dulu, 90%  dari kegiatan sehari-harinya dulu adalah tidur, ya? Nah, biasanya, semakin beranjak besar, jumlah tidur si Kecil juga jadi berkurang. Walaupun begitu, bukan berarti dia tidak membutuhkan waktu tidur di siang hari. Sebab, tahukah Ibu manfaat tidur siang bagi anak? Jika Ibu belum mengerti manfaatnya, yuk simak penjelasan berikut!

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Faktanya, tidur siang itu sangat penting bagi si Kecil. Dari yang saya baca di situs Webmd.com, Charles Subin, seorang praktisi medis di Baltimore juga mengatakan manfaat tidur siang bagi anak yakni, “Tidur siang dapat menyimpan energi. Untuk bertumbuh, kita memerlukan kalori dan istirahat yang cukup. Oleh sebab itu memang si Kecil memerlukan tidur lebih banyak dari orang dewasa.”

Selain untuk menyimpan energi, tidur siang sangatlah penting bagi perkembangan fisik dan mentalnya. Menurut penelitian, anak-anak yang tidur saat siang hari memiliki tingkat konsentrasi lebih tinggi, dan lebih tidak rewel dibandingkan yang hanya tidur malam hari.

Sedangkan untuk saya sih sangat menyukai saat-saat si Kecil tidur di waktu itu, Bu. Mengapa? Selain bisa menatap wajahnya yang sangat damai waktu tidur, saya juga jadi bisa menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah, deh.

Lalu, Bagaimana Mengatur Pola Tidur si Kecil?

Beberapa ahli mengatakan, bahwa setiap anak lahir dengan pola tidurnya yang unik. Jadi, Ibu sebenarnya tak perlu khawatir apabila si Kecil tidur sedikit-sedikit. Bahkan, pola tidur saudara kembar pun bisa berbeda lho, Bu!

Artikel Sejenis

Tapi, ini bukan berarti Ibu tak bisa melatihnya agar si Kecil bisa memiliki pola tidur siang. Bagaimana cara mengaturnya? Berikut tips dari saya:

  1. Cari waktu yang paling pas untuk ia tidur. Ada anak yang lebih suka tidur di pagi hari (sekitar jam 10) tapi ada juga yang mulai mengantuk setelah makan siang yaitu sekitar pukul 1 siang.
  2. Ciptakan suasana yang tenang dan konsisten sebelum ia tidur. Usahakan si Kecil bisa beristirahat di tempat tidur yang sama setiap harinya. Ini agar dia jadi terbiasa dan lebih mudah tertidur.
  3. Jangan biasakan untuk menggendongnya hingga si Kecil tertidur. Hal tersebut akan membuatnya jadi menolak untuk tidur bila tidak digendong. Biasakan untuk meletakkan dia di tempat tidurnya sebelum tertidur. Bila si Kecil rewel, hampiri untuk menenangkannya, lalu biarkan dia tidur sendiri.
  4. 1 jam adalah waktu maksimal bagi si Kecil untuk tidur siang. Biasanya ya Bu, jika ia tidur siang lebih lama, kemungkinan besar dia akan rewel nantinya.

Apakah Tidur Siang Akan Mengganggu Tidur Malamnya?

Banyak ibu yang serba salah dalam membuat jadwal tidur siang bagi si Kecil. Begitu juga saya dulu, Bu. Apakah benar kalau si Kecil tidur siang, dia jadi lebih sulit tidur di malam hari?

Jawabannya tidak. Anak yang lebih banyak istirahat memang tubuhnya jadi tak mudah lelah. Tapi, dia juga tetap gampang tertidur saat malam. Hanya saja, jika Ibu merasa tidur siangnya mengganggu jadwal tidur saat malam, Ibu bisa mencoba cara yang saya gunakan waktu. Coba deh, biasakan si Kecil bangun lebih pagi sehingga waktu tidur siangnya bisa lebih awal.

Bagaimana, sudah paham kan mengenai manfaat tidur siang untuk si Kecil? Selain menenangkan, tidur siang ternyata juga banyak manfaat lainnya bagi si Kecil, lho. Selamat mencoba tips saya ini, Bu!

Jika ibu memiliki pertanyaan lain seputar kebutuhan kesehatan dan  tumbuh kembang si Kecil, silakan berkunjung ke laman Tanya Pakar. Para ahli di sana akan menjawab pertanyaan Ibu secara langsung. Untuk dapat menggunakan fitur tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu ya, Bu.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.