Whatsapp Share

Saat memberikan jajanan anak, baiknya Ibu tidak memberikan menu yang itu-itu saja. Tujuannya tentu agar si Kecil tidak bosan dan tidak tertarik untuk memakannya lagi. Karena jika sudah begini, bisa jadi si Kecil akan lebih memilih jajan di luar. Sebagai pilihannya, Ibu bisa kreasikan jajanan anak dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian FLAG PRIMAGRO 1+ yang memiliki kandungan DHA 4x lebih tinggi dan 9AAE (Asam Amino Esensial) untuk meningkatkan akal kreatif, kemampuan kognitif, dan fungsi sistem saraf si Kecil. 

Padahal, dengan jajan di luar dapat meningkatkan risiko si Kecil tertular penyakit dari penyajian makanan yang kurang bersih. Selain itu, Ibu juga tidak bisa memastikan bagaimana kandungan nutrisinya. 

Agar semakin paham, berikut adalah penjelasan mengenai bahaya jajan di luar dan kreasi yang bisa Ibu praktekkan agar si Kecil tidak bosan dengan camilannya. 

Bahaya Jika si Kecil Sering Jajan di Luar

Pada dasarnya jajanan anak termasuk dalam menu camilan yang biasanya dimakan untuk mengurangi rasa lapar sebelum makan. Sama seperti jam makan utama, jajanan anak yang menjadi camilan harus tetap diperhatikan kandungan nutrisinya.

Nah, jajanan anak di luar yang banyak dijual tentu menarik untuk si Kecil. Meski begitu, sering kali banyak bahan-bahan yang digunakan dalam jajanan anak secara berlebihan untuk menambah daya tarik si Kecil terhadap makanannya. Apalagi, karena bukan Ibu sendiri yang membuat, tentu Ibu tidak mengetahui secara pasti kandungan nutrisi di dalamnya. 

Bukan berarti si Kecil tidak boleh menikmati jajanan anak di luaran sana. Tapi jika dikonsumsi berlebihan ada beberapa bahaya kesehatan yang bisa mengintai mereka, yaitu:

  1. Kerusakan gigi

    Ada banyak jajanan anak yang mengandung kandungan gula tinggi. Jika si Kecil dibiarkan untuk konsumsi berlebihan maka berisiko kerusakan gigi sejak dini. Apalagi di usianya yang masih kecil, mereka masih suka lupa untuk menggosok gigi secara rajin.

    Untuk mencegah risiko ini, selain tidak memberikan jajanan manis secara berlebihan, Ibu bisa biasakan si Kecil untuk minum air putih setelah menikmati jajanan dan menggosok giginya dengan baik dan rutin.

  2. Obesitas

    Jajanan anak yang menarik seringkali menarik perhatian si Kecil bukan karena mereka lapar, tapi hanya karena mereka bosan atau menyukai bentuk jajanan yang dilihatnya. Jika kebiasaan ini dibiarkan, tentu menjadi penambahan berat badan yang tidak tepat dan menjadi obesitas. 

  3. Kekurangan nutrisi

    Terlalu banyak gula dan kalori dari jajanan, si Kecil bisa cepat merasa kenyang kemudian tidak punya selera untuk makan menu makanan mereka. Jika menjadi kebiasaan mereka akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan nutrisi dari makanan utama seperti protein, vitamin dan lainnya.

Rekomendasi Jajanan Anak yang Sehat

Nah untuk mengurangi intensitas jajan si Kecil di luar sana, Ibu bisa berikan menu jajanan anak untuk waktu camilan mereka dengan bahan yang sehat dan bernutrisi. 

Ibu bisa membuat jajanan yang kaya nutrisi dengan menggunakan susu pertumbuhan lho, Bu. Karena tak hanya rasanya yang beragam, susu pertumbuhan juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan si Kecil selama tumbuh kembang. 

Pastikan Ibu memilih susu pertumbuhan yang kaya akan DHA 4x lebih tinggi dan 9AAE (9 asam amino lengkap) seperti susu Frisian Flag Primagro 1+. Kenapa? Karena kedua nutrisi ini sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan tumbuh kembangnya. Berikut sejumlah rekomendasi resep jajanan anak yang bisa Ibu kreasikan:

  1. Pancake Banana

    Pancake Banana sebagai Jajanan Anak - IBUDANBALITA

    Pancake adalah salah satu kreasi jajanan anak yang tentunya banyak disukai oleh si Kecil. Pancake memiliki tekstur yang lembut, lezat dan bisa dikreasikan dengan berbagai topping yang unik seperti pisang. 

    Pancake banana tidak sulit untuk dibuat dan bahan yang diperlukan juga tidak terlalu banyak lho, Bu. Berikut adalah bahan dan langkah untuk membuat pancake banana.

    Bahan-bahan pancake banana:

    • 250 gram pisang ambon matang
    • 250 gram tepung terigu berprotein rendah
    • 400 ml susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang sudah diseduh air
    • 2 butir telur
    • 2 sendok makan gula pasir
    • 1 sendok makan baking powder
    • 1 sendok teh kayu manis bubuk
    • ½ sendok teh garam
    • 1 sendok teh ekstrak vanilla

    Topping:

    • Pisang ambon, diiris tipis
    • Madu
    • Blueberry

    Cara membuat pancake banana:

    1. Campurkan 250 gram tepung terigu berprotein rendah, 1 sendok makan baking powder, 2 sendok makan gula pasir, ½ sendok teh makan, 1 sendok teh kayu manis bubuk ke dalam wadah dan diaduk hingga rata.
    2. Masukkan 400 ml susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang sudah diseduh air, 250 gram pisang ambon matang, 2 butir telur, 1 sendok teh ekstrak vanilla ke dalam blender. Blender hingga halus.
    3. Setelah itu, tuangkan campuran susu ke dalam campuran tepung. Diaduk hingga rata menggunakan balon
    4. Selanjutnya, panaskan wajan anti lengket. Tuang 1 sendok sayur adonan pancake ke wajan kemudian masak hingga matang lalu angkat.
    5. Terakhir, letakkan pancake yang sudah matang ke piring saji dan berikan topping sesuai selera.
    6. Yummy! Pancake banana siap disantap oleh si Kecil.

    Catatan: kreasi jajanan anak pada pancake ini Ibu dapat menggunakan topping yang bervariasi yang dapat disesuaikan dengan kesukaan si Kecil. Topping yang dapat digunakan, seperti selai strawberry, madu, atau berbagai macam buah-buahan.

  2. Puding Cokelat

    Puding Cokelat sebagai Jajanan Anak - IBUDANBALITA

    Banyak anak-anak yang suka dengan camilan rasa cokelat. Coba buat sendiri jajanan anak yang ini di rumah yuk Bu!

    Bahan-bahan puding cokelat:

    • 1 bungkus agar-agar coklat
    • 1 bungkus agar jelly coklat
    • 750ml susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ rasa cokelat yang sudah diseduh air
    • 150 gram gula pasir
    • 100 gram cokelat masak dilelehkan dengan cara ditim

    Cara membuatnya

    1. Masukkan susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ rasa cokelat yang sudah diseduh air, 1 bungkus agar-agar cokelat, 1 bungkus agar jelly coklat, dan 150 gram gula pasir ke dalam wadah.
    2. Kemudian masak dengan api kecil sambil diaduk-aduk terus hingga mendidih. Setelah mendidih, matikan api. 
    3. Masukkan cokelat masak yang sudah dilelehkan, aduk hingga rata. Setelah selesai, tuang ke loyang puding. 
    4. Masukkan ke dalam kulkas supaya set. Sajikan puding coklat ketika dingin ya Bu.

Tips Membuat Jajanan Anak di Rumah

Selain rekomendasi resep kreasi camilan dan jajanan anak, ada beberapa tips yang dapat Ibu ikuti. Tips ini dapat membantu Ibu dalam membuat kreasi jajanan anak. Yuk, simak tips membuat jajanan anak di bawah ini, Ibu!

  • Buatlah kreasi jajanan anak yang ringan tetapi menarik, seperti cookies, stick keju, atau bola-bola kentang.
  • Apabila anak tidak suka memakan sayur maka Ibu dapat membuat kreasi jajanan anak dengan cara memasukkan sayuran ke camilan tersebut. Seperti risoles yang diberi sayuran di dalamnya ataupun oatmeal yang dilengkapi dengan sayur.
  • Dalam membuat kreasi jajanan anak, gunakan cetakan makanan yang berkarakter hewan atau karakter lucu yang disukai oleh si Kecil untuk menarik perhatiannya. Setelah selesai membuat kreasi camilan untuk anak, Ibu juga dapat menyajikan dengan plating yang menarik dengan menambahkan hiasan-hiasan lucu.
  • Gunakanlah bahan yang mengandung banyak nutrisi untuk si Kecil, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, umbi-umbian, telur, dan susu. Buah-buahan memiliki kandungan kaya akan nutrisi yang bagus untuk si Kecil. Sayuran memiliki manfaat penambahan zat besi dan vitamin untuk anak. Umbi-umbian dapat digunakan untuk pengganti nasi atau pemenuhan karbohidrat. Telur mengandung protein yang tinggi untuk kebutuhan anak.

Baca juga: Sugar Rush Bikin Anak Hiperaktif, Mitos atau Fakta? 

Susu juga tak kalah penting karena susu sangat baik untuk pertumbuhan anak. Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk meningkatkan akal kreatif, kemampuan kognitif, dan fungsi sistem saraf si Kecil.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Sebagai tambahan info, Ibu bisa juga memanfaatkan fitur Kalkulator Gizi. Lewat fitur ini, Ibu bisa cek kecukupan jumlah gizi harian Si Kecil yang dikembangkan oleh Akademi Keluarga Prima. Yuk, coba sekarang di halaman ini!