Bayi mungil Anda tiba-tiba menjadi suka menggigit-gigit semua benda dan meneteskan air liur ? Belum lagi membuat Anda harus bangun sepanjang malam untuk menggendong dan menenangkannya? Yang membuat Anda lebih panik adalah badannya juga terasa hangat. Jika Anda mengalami tanda – tanda seperti di atas tadi, mungkin saja bayi Anda sedang mengalami tumbuh gigi pertama.

Gigi yang sehat sangat penting bagi kesehatan anak secara keseluruhan. Gigi mulai terbentuk di bawah gusi saat bayi Anda masih di dalam kandungan. Gigi pertama biasanya tumbuh saat bayi berumur 5 - 7 bulan, namun hal ini bisa berbeda untuk tiap bayi. Biasanya gigi pertama baru tumbuh pada usia 1 tahun. Gigi seri bawah biasanya tumbuh lebih dahulu, diikuti oleh gigi seri di atas 4 - 8 minggu kemudian.

Sesudah itu, muncul gigi geraham dan gigi taring. Pada usia 2,5 tahun gigi susu biasanya sudah lengkap yaitu berjumlah 20 buah, termasuk gigi geraham kedua yang muncul pada usia 20-30 bulan. Gigi yang permanen baru akan muncul saat anak masuk sekolah dasar yaitu pada usia 6-7 tahun.

Lalu bagaimana Anda tahu kalau si kecil sedang mengalami tumbuh gigi? Antara lain tandanya adalah :

Gusi membengkak, Anda dapat melihat sebagian gigi muncul di gusi.

Air liur menetes banyak.

Rewel, si kecil jadi sering menangis dan sulit ditenangkan.

Sering terbangun malam hari, biasanya bayi Anda tidur dengan tenang pada malam hari namun sering terbangun dan minta digendong.

Menggigit benda-benda yang dipegang dan mulai mengunyah apapun yang ada dalam genggamannya.

Untuk mengurangi penderitaan si kecil, berikan teething ring atau dot agar dia dapat menggigit-gigit. Jangan memberikan dot yang dicelupkan ke cairan yang manis karena gulanya akan tertinggal di gigi dan memudahkan bakteri berkembang biak. Makanan dingin juga bisa menjadi alternatif, misalnya pisang atau jus buah yang telah didinginkan dalam lemari es. Karena dia sedang senang memasukkan benda ke mulut,maka makanan tersebut pasti akan dimakannya.

Jangan meninggalkan bayi Anda sendirian untuk mencegah kemungkinan dia menelan benda-benda kecil yang bisa tersangkut dalam saluran napasnya. Bersihkan air liur yang menetes dari mulut bayi supaya tidak timbul kemerahan di sekitar kulit mulutnya.

Jika demam lebih dari 38,5oC atau kondisi bayi tampak berat, mungkin hal ini bukan akibat proses tumbuh gigi dan perlu dikonsultasikan kepada dokter, demikian pula halnya bila terdapat tanda-tanda adanya penyakit lain. Selain itu, obat-obatan penurun demam dapat diberikan karena biasanya bayi yang sedang tumbuh gigi akan mengalami demam ringan dan obat ini mempunyai khasiat menghilangkan rasa sakit sehingga bayi bisa beristirahat kembali.

Selain itu untuk membantu menurunkan demam dapat diberikan kompres air hangat dan pemberian minum yang banyak seperti: ASI, air putih, jus buah segar dan makanan lain yang mengandung banyak air.