Bunda2 yg cantik2 dan baik hati, saya nih lagi pusing mengjadapi anak. Putri saya yg pertama umurnya 8,5 tahun. Semenjak dia duduk di bangku sekolah dasar dia suka melamun dan jadi lelet. Padahal dulu dia pintar dan ceria. Di sekolah dia sering melamun dan menulisnya agak lambat. Kata guru kelasnya dia termasuk pintar tapi karena dia suka melamun dan lambat nulisnya dia sering ketinggalan di kelas. Sampai kadang anak saya kena marah gurunya.
Dia kadang uring2an kalau di rumah, dia selalu cemburu sama adik2nya. Dia merasa saya tidak sayang sm dia, karena yg di bela adik2nya. Padahal saya hanya membela siapa yg benar. Semakin lama sikapnya bikin saya sakit hati. Dia selalu bikin saya marah sehingga kadang dia kena cubitan bahkan pukulan dari saya. Saya sering kali bilang kalau saya sayang banget sama dia tapi kenapa dia selalu bikin saya marah2. Dia juga pernah saya ajak ngobrol 4 mata, dia maunya hanya dia yg di perhatikan. Dia merasa gak disayang, semuanya dedek. Mau tdr yg di keloni dedek dulu. Dia maunya semuanya dia duluan.
Bun, bagaimana ya cara mengatasi anak yg seperti ini. Bagaimana ya cara menghilangkan sifat egonya? Bagaimana juga caranya agar dia tidak suka melamun dan lambat menulisnya?
Nih Bund..aku dpet artikel'a..Silahkan d'coba..siapa tau membantu.. :)
Anakpun bisa memiliki rasa cemburu. Penelitian menyebut, anak perempuan lebih mudah cemburu karena sikapnya yang loyal terhadap orang lain. Karena cemburu merupakan bagian dari keterampilan emosi sosial, anak perlu belajar mengelola rasa cemburunya. Berikut caranya:
1. Cemburu pada adik bayi. Libatkan anak saat Anda sedang merawat adik bayinya dan ajak dia bermain bersama adik bayinya. Misalnya saat ingin mengajak bayi bermain ciluk-ba, minta anak melakukannya atau minta mengambilkan popok untuk adik bayi. Jangan lupa selalu mengucapkan terima kasih dan memberi pujian. Jelaskan bahwa adik bayi belum sepandai dirinya, sehingga masih butuh bantuan.
2. Ketika Anda menunjukkan perhatian kepada anak lain, ajaklah anak untuk membantu sepupu atau anak lain sebaya yang sedang Anda beri perhatian. Misalnya, ketika Anda menyuapi anak lain, suapi juga balita Anda. Atau, ketika Anda membantu anak lain memasang rangkaian mainan, luangkan juga waktu untuk membantu anak dengan mainan yang sedang dia mainkan. Atau, mintalah anak untuk membantu anak lainnya. Dengan begitu, dia akan belajar berempati, toleransi, serta menanamkan sikap tolong menolong kepada sesama.
3. Cemburu pada ayah. Jangan tolak anak ketika dia ingin bergabung bersama Anda dan suami yang sedang berdekatan atau bermesraan. Berpelukanlah bertiga dan tertawalah bersama. Anak akan puas karena dia tetap merasa dicintai bunda dan ayah.
4. Hindari membandingkan dengan anak lain. Anak bisa tahu bahwa ada anak lain yang juga cantik atau cakep dari pembicaraan orang lain. Juga ada anak yang sering dipuji karena pintar. Jangan bandingkan anak dengan anak lain, karena akan membuat anak cemburu.
5. Mengajarkan bermain bergantian akan mengajarkan anak untuk belajar berbagi dan memahami serta menyadari, segala sesuatu bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk dibagi dengan orang lain. Melalui kegiatan latihan berbagi sejak dini, anak akan mulai terbiasa bila sesuatu yang menjadi miliknya sesekali diambil atau dikurangi dan dia tidak merasa terancam.
6. Mengajarkan kemandirian, untuk menumbuhkan kesadaran menghargai potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Misalnya, ketika dia berhasil memakai T-shirt sendiri tanpa bantuan atau memakai sepatunya sendiri yang tidak bertali, berilah pujian dan yakinkan dia untuk bangga dengan kemampuan yang telah dicapainya tersebut. Dengan member tahu anak bahwa dia bisa melakukan hal penting secara mandiri itu artinya hebat, anak akan merasa bangga dan tidak merasa terancam bila ada anak lain mendapat pujian serupa.
Setuju dengan saran bunda2 semua, terutama Bunda@lina udah ada pengalaman tuch.... jadi tipsnya bisa dicoba bunda @Ria. Di tempat saya menitipkan si kecil dy punya 8 anak dg jarak 2 tahun. mmg ada hal semacam itu bund... tapi memang butuh kesabaran, pengertian,ketelatenan,kekompakan keluarga tahu tugas dan peranan masing2 dan keadilan yang merata kesemua anaknya, termasuk memberikan kasih sayang,, dan dalam hal membelikan sesuatu itu yang kdang2 membuat iri antara kakak sama adik. Tips saya bunda.... Klu kita merasa jengkel/merasa mau marah, tinggalkan orang yang membuat kita ingin marah,jika kita tetap disana maka setan akan bertindak bund jadi gak kontrol diri. Pilih lah keluar dari situasi tersebut, ambil nafas dalam2 sambil baca istigfar 3 x Insya Allah rasa mau marah,ingin mukul tau apa akan hilang, setelah itu duduk sebentar sambil menyadarkan dan intropeksi diri, kenapa hal tadi bisa terjadi???? Jangan Penyesalan datang di akhir, Apalagi sama anak kita yang masih kecil lo dewasa. Memang banyak Polah tingkah, ada aja setiap hari entah itu baik/jelek. Mg saran saya bsa membantu bund....
coba libatkan dia disetiap kegiatan bunda bersama adiknya.. dan selalu kasih pengertian kalau dulu pas dia masih kecil yah seperti adiknya skrg butuh banyak perhatian karena apa2 blm bisa dilakukan sendiri, apa2 harus dibantu..dan jgn ragu untuk minta bantuan2 kecil dr dia, misalnya mengambilkan botol susu adek, mengambilkan celana adek dll.. selalu puji dia setiap kali dia selesai melakukan sesuatu, dan bilang nanti ajari adek yah kak, biar nanti adek jg pinter kyk kakak.. klo dibiasakan seperti itu, lama kelamaan dia akan merasa jd org yg dibutuhkan jg dlm keluarga..
Bunda jg harus bisa sediain waktu untuk dia, misalnya saat belajar, saat bermain saat tidur.. jgn sia2kan kesempatan saat bisa berdua saja dengannya.. coba deh bun.. dulu kei jg sperti itu kok, sekrang sdh mulai membaik kondisinya.. mudah2an tips kecil ini bisa membantu bunda jg..
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
12 Tahun Yang Lalu
Anakpun bisa memiliki rasa cemburu. Penelitian menyebut, anak perempuan lebih mudah cemburu karena sikapnya yang loyal terhadap orang lain. Karena cemburu merupakan bagian dari keterampilan emosi sosial, anak perlu belajar mengelola rasa cemburunya. Berikut caranya:
1. Cemburu pada adik bayi. Libatkan anak saat Anda sedang merawat adik bayinya dan ajak dia bermain bersama adik bayinya. Misalnya saat ingin mengajak bayi bermain ciluk-ba, minta anak melakukannya atau minta mengambilkan popok untuk adik bayi. Jangan lupa selalu mengucapkan terima kasih dan memberi pujian. Jelaskan bahwa adik bayi belum sepandai dirinya, sehingga masih butuh bantuan.
2. Ketika Anda menunjukkan perhatian kepada anak lain, ajaklah anak untuk membantu sepupu atau anak lain sebaya yang sedang Anda beri perhatian. Misalnya, ketika Anda menyuapi anak lain, suapi juga balita Anda. Atau, ketika Anda membantu anak lain memasang rangkaian mainan, luangkan juga waktu untuk membantu anak dengan mainan yang sedang dia mainkan. Atau, mintalah anak untuk membantu anak lainnya. Dengan begitu, dia akan belajar berempati, toleransi, serta menanamkan sikap tolong menolong kepada sesama.
3. Cemburu pada ayah. Jangan tolak anak ketika dia ingin bergabung bersama Anda dan suami yang sedang berdekatan atau bermesraan. Berpelukanlah bertiga dan tertawalah bersama. Anak akan puas karena dia tetap merasa dicintai bunda dan ayah.
4. Hindari membandingkan dengan anak lain. Anak bisa tahu bahwa ada anak lain yang juga cantik atau cakep dari pembicaraan orang lain. Juga ada anak yang sering dipuji karena pintar. Jangan bandingkan anak dengan anak lain, karena akan membuat anak cemburu.
5. Mengajarkan bermain bergantian akan mengajarkan anak untuk belajar berbagi dan memahami serta menyadari, segala sesuatu bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk dibagi dengan orang lain. Melalui kegiatan latihan berbagi sejak dini, anak akan mulai terbiasa bila sesuatu yang menjadi miliknya sesekali diambil atau dikurangi dan dia tidak merasa terancam.
6. Mengajarkan kemandirian, untuk menumbuhkan kesadaran menghargai potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Misalnya, ketika dia berhasil memakai T-shirt sendiri tanpa bantuan atau memakai sepatunya sendiri yang tidak bertali, berilah pujian dan yakinkan dia untuk bangga dengan kemampuan yang telah dicapainya tersebut. Dengan member tahu anak bahwa dia bisa melakukan hal penting secara mandiri itu artinya hebat, anak akan merasa bangga dan tidak merasa terancam bila ada anak lain mendapat pujian serupa.
12 Tahun Yang Lalu
12 Tahun Yang Lalu
12 Tahun Yang Lalu
12 Tahun Yang Lalu
Bunda jg harus bisa sediain waktu untuk dia, misalnya saat belajar, saat bermain saat tidur.. jgn sia2kan kesempatan saat bisa berdua saja dengannya.. coba deh bun.. dulu kei jg sperti itu kok, sekrang sdh mulai membaik kondisinya.. mudah2an tips kecil ini bisa membantu bunda jg..