Tips Mengajar Anak Belajar Mengenal Huruf
oleh Seseorang, 14 Tahun Yang Lalu
Tantangan baru bagi orang tua yang memiliki anak usia balita, yaitu menanamkan kecintaan anak pada buku yang adalah sumber ilmu pengetahuan. Hal ini tak mungkin tercapai tanpa anak terlebih dahulu dapat membaca, saat-saat ini adalah saat gerbang pengetahuan dibuka untuk si kecil.
Mengajar anak untuk melakukan hal baru termasuk mengajar anak balita untuk membaca (khususnya untuk anak berusia playgroup/PAUD atau anak yang menjelang masuk TK)adalah upaya tak kunjung putus dengan penuh kesabaran. Berikut ini tips mudah dan menyenangkan untuk mengajar anak membaca:
Kenalkan anak pada bunyi alfabet dari A-Z
Lakukan sambil bernyanyi, bantu dengan visualisasi menggunakan VCD atau DVD musik, atau buku dengan huruf-huruf yang berwarna. Bunda ikut bernyanyi, ya…sambil mengajarkan si kecil seluruh huruf dari A sampai Z. Bernyanyi bersama, tersenyum, tertawa akan membuat si kecil bersukacita dan mudah menyerap pelajaran dari Bunda ‘sang guru privat’.
Kenalkan anak pada bentuk alfabet dari A-Z
Bagaimana untuk membuat si kecil lebih mudah mengingat bentuk masing-masing huruf? Berikan gambaran yang menyerupai huruf tersebut. Coba deh, Bunda…cara ini ampuh, asalkan melakukannya dengan sabar. Sebagai contoh, ketika anak saya diajarkan untuk menulis huruf vokal, dalam buku panduan mengajar, sang guru bersuara untuk mendeskripsikan huruf ‘u kecil’ sambil menuntun tangan sang anak untuk menulis , “Anak kecil main ayunan…uuuuu….”. Untuk mendeskripsikan huruf ‘a kecil’, “Perut gendut, eh…ketimpa tiang”. Di rumah, saya pun mengikuti cara sang guru mengajar.
Ulang bentuk huruf yang telah diajarkan
Dalam berbagai kesempatan selagi si kecil riang, gunakan untuk mengulangi ‘pelajaran’ mengenal bentuk huruf. Manfaatkan saja apa yang ada di sekitar si kecil untuk mengingatkannya akan bentuk huruf, misalnya ketika si kecil diajak berjalan-jalan ke toko pasti akan banyak dijumpai huruf dengan ukuran besar seperti pada papan nama toko, spanduk bergambar.
Terus berikan motivasi dan pujian
Motivasi dan pujian membuat si kecil percaya diri, dengan demikian ia tidak akan mudah menyerah ketika menemui kesulitan. Ajak si kecil berbicara di saat mood-nya bagus. Contoh dari saya, saat saya memangku dia untuk makan biskuit, saya ajak si kecil untuk membaca nama biskuit dalam tulisan yang mudah diikuti baik dari segi kesulitan ataupun ukuran hurufnya. “Rein, coba baca…ini biskuit apa ya? GE-A-EN..GAN, DE-U-EM…DUM…O, biskuit gandum ya, Rein. Tuh kan, kalau bisa baca jadi tahu, deh”. Kek..kek…kekk…si kecil pun terkekeh.
Ada 0 komentar pada diskusi ini
Belum ada komentar pada post ini