Ada beberapa hal yg harus Bunda perhatikan, sebelum memutuskan memilih merk susu formula untuk si buah hati.



1. Sesuai Usia Anak

Setiap kelompok usia membutuhkan komposisi gizi yg berbeda dengan kelompok usia lainnya. Itu sebab, kandungan gizi susu formula anak beda dengan kandungan susu bayi terutama jumlah kalori dan proteinnya. Semakin tinggi usia anak, semakin banyak kalori yg dibutuhkannya . Selain itu fungsi pencernaan anak untuk mengolah makanan semakin baik. Itu sebabnya susu formula bayi dibedakan lagi menjadi 2 , yaitu susu formula awal 0-6 bln dan susu formula lanjutan 6-12bln. Sistem pencernaan bayi 6 bulan ke bawah belum sesempurna 6 bulan ke atas. Sedangkan susu formula anak dibedakan antara anak kelompok 1-3 tahun dan 4-6 tahun, karena kebutuhan energi pada anak 1-3 lebih kecil.



2. Perhatikan Komposisinya.

Pada prinsipnya, susu formula untuk bayi dan anak hingga umur 2 tahun sudah diupayakan mendekati komposisi ASI dengan kandungan sesuai standard yg ditetapkan WHO. Jadi susu formula tersebut harus mengandung Energi, Protein, lemak , vitamin, dan mineral. Akan tetapi tetap saja susu formula tidak dapat menyamai ASI. Begitu pula susu formula yg ditambahkan kandungan asam folat, AA, DHA, dll tdk bisa menyamai ASI. Bagaimanapun juga ASI adalah makanan terbaik dan tiada tandingannya.



3. Sesuai Kondisi Anak

Umumnya susu formula yg beredar dipasaran berasal dari susu sapi, diperuntukan untuk bayi / anak yg tidak mempunyai riwayat alergi dlm keluarga. Namun Bila dalam keluarga ada riwayat alergi, pilihlah susu formula Hypoalergenik atau susu dengan protein yg ter hidrolisat sehingga dapat mudah diolah oleh pencernaan bayi/anak. Adapula susu soya yang berasal dari kedelai , untuk bayi yg alergi terhadap susu sapi tapi tidak alergi terhadap protein Soya. Namun bila si kecil alergi dengan susu jedelai, harus beralih ke susu formula dengan asam amino yg sudah terhidrolisis(Hypoalergenik). Adapula susu yg bebas laktosa (free lactose) cocok untuk bayi yg tdk dapat mencerna laktosa, karena saluran cernanya mengalami gangguan fungsi enzim untuk mengolah laktosa. Terakhir susu formula khusus , disediakan bagi bayi/anak yang memiliki problem dengan saluran pencernaannya. Pemberian susu formula khusus biasanya atas pengawasan dan petunjuk dokter. Karna kekhususan nya susu inipun sangat mahal. Dan tidak dijual di took umum, hnaya tersedia dirumah sakit atau apotik.



4. Boleh Susu Bubuk dan cair.

Baik susu bubuk dan cair kandungan gizinya tak berbeda. Yg berbeda hanya produknya. Sebenarnya ,pembubukan dibuat dari proses cair lalu airnya dihilangkan supaya menjadi bubuk. Nah, kalau kemudian dicairkan kembali , proses pencairannya tepat seperti yg disarankan dalam kemasan , maka kandungan gizinya setara dengan susu cair. Apalagi susu bubuk bnayak yg dibuat dengan metode instant, sehingga susu dpt larut dlm air panas/dingin.



5. Susaikan dengan selera anak

Agar anak suka, sesuaikan dengan seleranya, baik dalam hal bentuknya bubuk atau cair maupun rasanya. Dalam, hal rasa yg harus diperhatikan apakah anak punya bakat alergi tertentu. Adakalanya rasa coklat menyebabkan anak alergi atau memicu keluhan bagi mereka yg punya bakat asma. Begitu juga dengan anak hiperaktif dengan gangguan pemusatan konsentrasi , bisa2 bertambah hyperaktif. Jika anak ingin ganti 2 susu tdk msalah , selama ada alasan mendukung. Misalonya karma memang tdk cocok atau anak bosan dengan rasa tertentu dan ingin mencoba rasa lain. Yg tidak bijaksana adalah menganggap susu mahal pasti lebih baik.

Semoga Tips ini berguna ya buat Bunda.



Sumber : The Golden Years