Masih banyak orang tua yang tidak paham mengenai tanda-tanda anak kekurangan gizi. Jika anak sakit, jarang sekali yang berpikir bahwa hal itu dikarenakan kurangnya gizi. Padahal penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi bisa berakibat fatal. Berikut adalah tahapan dan tanda-tanda anak kurang gizi:

tanda tanda kekurangan gizi pada anak

1 Kurang energi protein ringan

Kekurangan energi protein ringan belum memunculkan tanda-tanda khusus pada anak. Hal yang paling mudah dikenali pada anak yang kekurangan energi protein ringan adalah menurunnya berat badan anak hingga 80% dari berat badan normal.

2 Kurang energi protein sedang

Tahap ini juga masih belum menunjukkan tanda-tanda khusus indikasi kurang gizi. Pada tahap kedua ini berat anak turun mencapai 70% dari berat badan normal. Selain penurunan berat badan, dapat dikenali bahwa wajahnya pucat dan rambutnya berubah kemerahan.

3 Kurang energi protein berat

Tahap ketiga ini terbagi menjadi dua fase, fase tersebut antara lain:

Fase kurang sekali (marasmus) ditandai dnegan penurunan berat badan anak hingga tinggal 60% dari berat badan normal seusianya.
Fase sangat kurang (kwashiorkor) ditandai dengan penurunan berat badan tinggal 50% atau bahkan kurang dari berat badan normal, pembengkakan kaki, rambut memerah dan mudah dicabut, mata rabun, kornea kering dapat membuat mata pecah.

Penjelasan lebih lanjut tentang kwashiorkor

Selain yang disebut diatas, fase kwashiorkor adalah ditandai dengan datangnya beberapa penyakit seperti tekanan darah rendah atau anemia, infeksi, diare, kulit mengerak dan pecah, pecah di bagian sudut bibir. Tahapan kurang gizi ini sangat berat pada anak dan harus mendapatkan penanganan yang khusus. Jika tidak maka dapat mengakibatkan kerugian permanen pada anak-anak, diantaranya:

. Kemunduran kecerdasan dan gangguan jiwa.
. Rabun senja dan kebutaan total.
. Minimnya kemampuan motorik atau bahkan kelumpuhan.

Besarnya kerusakan bergantung dari tingkat keparahan kekurangan gizi. Menurut standar WHO, jika seorang anak memiliki berat badan kurang dari 30% dari berat badan normal anak-anak seusianya, maka penyakit kekurangan gizi ini sudah masuk dalam kategori yang parah dan harus mendapatkan penanganan intensif dari dokter dan ahli gizi. Semoga informasi mengenai tanda anak kurang gizi di atas dapat menambah pengetahuan kamu, sehingga dapat mencegah terjadinya anak yang kurang gizi, menjadikan gizi mereka tercukupi dan dapat hidup dengan sehat.