Satu Setengah Tahun, Sering Memukul

Halo bunda Archerdai.. Sejalan dengan usianya, perkembangan si kecil dalam aspek emosi juga ikut berkembang. Ia sudah mulai bisa merasa marah, senang atau sedih. Saat seorang anak merasakan emosi-emosi yang sifatnya negatif ataupun positif maka ia akan mengekspresikannya dengan "cara"nya ia sendiri. Seperti saat senang ia akan tertawa atau memeluk, dan jika marah ia akan memukul atau membanting sesuatu. Ekspresi emosi ini masih dikatakan wajar karena itu adalah ekspresi yang biasanya spontan dilakukan dan akhirnya bisa menetap saat ia tidak mengetahui alternatif lain. Ada beberapa hal yang bisa bunda lakukan untuk mengatasi hal ini :
1. Buatlah reaksi yang konsisten terhadap perilaku memukul anak. MIsalnya saat anak sudah mengangkat tangan untuk memukul, bunda bisa memegangnya dan mengatakan "bunda tau kamu marah, tapi kita tidak memukul".
2. Jangan pernah membiarkan anak untuk memukul kita. Walaupun ia nantinya akan meminta maaf, tapi saat anda membiarkannya maka ia dapat memahami kondisi ini sebagai perilaku memukul diperbolehkan asalkan nanti meminta maaf.
3. Saat anak menangis atau semakin ingin memukul, tahan tangannya dan berikan time out dimana ia harus duduk di bangku atau sudut ruangan untuk bisa menenangkan diri.
4. Setelah ia bisa tenang, katakan alasan mengapa anda menyuruhnya untuk duduk di bangku atau sudut ruangan. Cobalah untuk berkata dengan jelas dan singkat. Tatap mata anak sambil mengatakan adik dihukum karena adik telah memukul. Kita tidak boleh memukul.
5. Berikan alternatif cara melampiaskan emosinya. Misalnya si kecil merasa kesal ia bisa memukul bean bag atau boneka lembut sampai ia merasa tenang. Sejalan dengan kemampuannya berkomunikasi ajarkan ia untuk mengkomunikasikan perasaannya. Hal ini bisa bunda berikan juga contohnya dalam kehidupan sehari-hari misalnya saat anda kesal ia mencoret dinding, bunda bisa mengatakan : bunda merasa kesal karena kamu mencoret dinding. Begitu juga saat anda merasa senang, anda bisa mengatakan : bunda senang kamu bisa habis makannya. Dengan memberikan contoh, anak akan lebih mungkin menirunya. Ajarkan ia juga untuk bisa menyampaikan keinginannya dengan lebih baik.

selamat mencoba

kalo menurut saya, mungkin ada fasenya anak2 seperti itu, alihkan saja dengan kegiatan atau memberikan sesuatu saat dia hendak memukul...misalnya disediakan stik drum n drumnya,sehingga saat akan memukul dia salurkan ke kegiatan yang positif

Kalo menurut aku sich jangan dimarahin tapi diberikan arahan.ato bisa juga dengan cara kalo dia mau mukul langsung kita pegang tangannya dan berikan arahan.tq