Potong rambut bayi dan anak memerlukan teknik khusus, karena bayi dan anak selalu menggerakkan kepalanya pada saat kita hendak memotong atau merawat rambut di kepalanya. Selain itu, bayi dan anak harus mempunyai lingkungan dan tempat yang mempunyai atmosphere untuk anak-anak juga, sehingga membuat mereka senang dan bisa enjoy dengan keberadaannya.

Dengan menggunakan alat-alat potong khusus yang di import dari Singapore, maka memotong rambut bayi dan anak, menjadi sangat aman di salon. Bayi dan anak-anak yang selalu mengerak-gerakkan kepalanya, sangatlah berbahaya bila di potong rambut di salon yang biasa digunakan untuk konsumen orang dewasa. Gunting yang tajam ujungnya atau silet yang biasa untuk orang dewasa, sangatlah riskan dan bisa melukai bila digunakan dikepala bayi dan anak yang kita sayangi. Untuk itulah perlu peralatan khusus dan teknik khusus pula dalam memotong rambut bayi dan anak anda dengan aman dan nyaman.

Bayi yang baru lahir dengan usia 7 hari atau 14 hari atau selambat-lambatnya 40 hari, menurut budaya kita di Indonesia, perlu di cukur hingga botak ( gundul ). Ada beberapa hal yang mendorong para orang tua mencukur gundul bayinya, yaitu:

1. Karena budaya di Indonesia, bahwa dengan mencukur gundul bayi pada usia 7 hari, 14 hari atau 40 hari merupakan tindakan untuk membuang yang kotor dalam diri bayi tersebut sambil beramal untuk pertama kalinya. Lho kenapa disebut beramal juga? Karena rambut yang dipotong dari bayi kita untuk pertama kalinya itu kemudian kita timbang, dan dari berat rambut tersebut kita konversikan ke nilai dari berat emas. Nilai dari berat emas itu kita sumbangkan kepada yayasan yatim piatu, masjid, fakir miskin atau yayasan lainnya yang membutuhkan sumbangan dari masyarakat. Disitulah amal dari bayi kita untuk pertama kalinya kepada orang lain. Contohnya: Setelah di cukur gundul untuk pertama kalinya, rambut hasil cukur tersebut dikumpulkan dan ditimbang. Bila berat rambutnya adalah 1 gram, maka kita konversikan dengan harga emas pada saat tersebut. Seandainya 1 gram emas adalah Rp. 300.000, maka berarti kita sebagai orang tua mempersiapkan Rp. 300.000 untuk kita sumbangkan kepada yang membutuhkannya sebagai tanda amal dari bayi tersebut kepada orang lain untuk pertama kalinya.

2. Mencukur gundul rambut bayi sampai dengan usia 30 hari, atau disebut masa Man Ye untuk masyarakat Tiong Hoa di Indonesia juga merupakan tradisi turun temurun. Tujuannya adalah sama yakni membuang yang kotor dalam diri bayi tersebut untuk mendapatkan pencerahan dari Tuhan Allah bagi kehidupan bayi yang disayanginya.

3. Dari sudut kesehatan, memang diakui bahwa dengan mencukur gundul rambut bayi akan merangsang pertumbuhan rambut barunya agar rambut menjadi lebih lebat dan subur setelahnya. Juga sering ditemui bahwa rambut bayi yang baru lahir biasanya tidak rata tumbuhnya. Ada yang lebat dibagian tengah kepala saja ( sekitar ubun-ubun ) , sedang dibagian pinggir kepala rambut susah tumbuh. Dengan dicukur gundul dan diberi lotion secara berkala, maka rambut akan tumbuh subur dan merata