Anaku sekolah di TK bilingual...full English dan Mandarin. Sekarang dia TK.B. Mulai semester ini dia diberi pelajaran bahasa Indonesia. Anakku kesulitan dalam membaca dalam bhs Indonesia karena selama ini spelling yang dipakai selalu bhs English....jadi ngejanya misalnya A jadi E, W jadi double u dsb....jadi sulit untuk membaca. gimana nih?
Rajin dilatih dirmh pake bhs indonesia mulai dari awal lg aja belajar a-z,terus mengeja bhs indonesia.kalo anakku disekolahnya tetap belajarnya pake bhs ind,cuma komunikasinya aja yg pake bhs inggris misalnya"stand up please<good morming,make a line please".
@bunda Fitri...awalnya memang anakku kesulitan karena dalam bahasa dia nggak begitu ngerti....tapi lama-lama karena kebiasaan dia jadi nyaman juga.... Di rumah sih dia pake bhs indonesia bunda...cuma untuk membaca dia kesulitan....
@bunda Hersi...wah anak bunda jadi bisa banyak bahasa dong...hehehe...
tapi memang bund anakku jadi lebih pinter bahasa inggris...dia bisa paham dikit-dikit kalau ada yang ngomong pake bhs inggris. Tapi memang pasti kesulitannya ada juga....itu yang harus kita hadapi....
hebat dong..wah masa sih bunda TK udah segitu beratnya pelajaran lingual..??? anak bunda sendiri tidak keberatan atau merasa bosan dan jenuh ga?? kalau menurutku sih bilingual untuk TK itu terlalu berat cukup bahasa indonesia dan Inggris aja ituudah lebih dr cukup bund.tp memang sih gimana kekmampuan anaknya jg..kasihan dong..masa sih WNI ga bs bahasa nasionalnya sendiri??? tp hebat ya..salut buat anaknya bunda...2 jempol ..
wah...bisa begitu ya...waduh saya jadi bingung deh...
sasaran saya itu sebuah sekolah alam yang juga bilingual. Kalau dari segi kurikulum saya survey sendiri itu bagus, tp kalau dampaknya saya belum tahu.
Kalau soal beda bahasa, paling anak saya juga udah lumayan mumet penerapannya, soalnya saya dari kecil di rumah pake bahasa indonesia, jd terbiasa sampai sekarang. Suami saya pakai bahasa jawa. Nah, kalau pas kebetulan nenek dan kakek datang, anak saya juga diajarin bahasa minang. Jadi di rumah campur2 deh bahasanya.
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
tapi memang bund anakku jadi lebih pinter bahasa inggris...dia bisa paham dikit-dikit kalau ada yang ngomong pake bhs inggris. Tapi memang pasti kesulitannya ada juga....itu yang harus kita hadapi....
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
sasaran saya itu sebuah sekolah alam yang juga bilingual. Kalau dari segi kurikulum saya survey sendiri itu bagus, tp kalau dampaknya saya belum tahu.
Kalau soal beda bahasa, paling anak saya juga udah lumayan mumet penerapannya, soalnya saya dari kecil di rumah pake bahasa indonesia, jd terbiasa sampai sekarang. Suami saya pakai bahasa jawa. Nah, kalau pas kebetulan nenek dan kakek datang, anak saya juga diajarin bahasa minang. Jadi di rumah campur2 deh bahasanya.