Orangtua pasti khawatir jika melihat anaknya tidak seaktif biasanya. Anak tiba-tiba menjadi pendiam yang biasanya terjadi oleh berbagai sebab. Bagaimana orangtua mengatasi hal ini?

Memang terkadang anak-anak suka berperilaku atau menanggapi hal-hal yang ada dilingkungannya berbeda dari biasanya. Hal ini kemungkinan karena ia tidak memiliki energi seperti biasanya, memiliki suasana hati yang tidak baik atau kondisi medis tertentu.

Orangtua seharusnya bisa mengetahui atau melihat jika anaknya tidak beraktivitas seperti normalnya ia berkegiatan.

Kondisi si kecil pada umumnya menjadi kurang aktif, selera makan yang lebih sedikit dari biasanya, kurang banyak berbicara atau mengeluh tentang perasaannya. Karenanya orangtua harus cermat dalam melihat kondisi si kecil.

Pada kondisi tertentu orangtua sebaiknya membawa si kecil ke dokter jika tidak bisa menanggapi perintah verbal atau bertindak dengan cara yang aneh, memiliki leher kaku, ruam atau demam yang tinggi, anak terlihat dehidrasi karena terlalu sering diare atau muntah serta kondisi anak yang tiba-tiba menurun dan tidak bertingkah laku secara normal.

Seperti dikutip dari Parenting, Minggu (23/5/2010) anak yang kurang aktif juga bisa disebabkan oleh adanya penyakit yang umum terjadi dan membuat si kecil menjadi tidak aktif, yaitu:

Infeksi, kondisi ini merupakan penyebab paling umum dari perilaku anak yang kurang aktif.

Dehidrasi

Keracunan, pada kasus ini akan terlihat anak telah menelan sesuatu yang berbahaya seperti mainan atau obat-obatan yang berbahaya bagi anak-anak.

Reaksi alergi, jika disebabkan oleh reaksi alergi biasanya diikuti dengan ruam, pembengkakan pada wajah, kesulitan bernapas dan mual.
Kondisi psikologis, kondisi seperti depresi, kecemasan atau gangguan makan juga bisa membuat anak menjadi kurang aktif.

Kondisi lainnya, beberapa hal lain juga menyebabkan anak menjadi kurang aktif seperti anemia, gejala salah satu penyakit kronis atau mengalami usus buntu.

Jika si kecil menjadi tidak aktif seperti biasanya, orangtau bisa melakukan beberapa hal di rumah sebelum memutuskan apakah harus membawanya ke rumah sakit atau tidak, yaitu:

Cobalah untuk mengidentifikasi kondisi anak dan mencari tahu penyebabnya, bicara dan tanyakan apa yang dirasakan atau dialami oleh si kecil.

Mengukur suhu tubuh anak untuk mengetahui apakah anak mengalami demam yang membuat ia kurang aktif.

Jika anak mengalami demam, cobalah memberinya obat penurun panas yang biasa digunakannya. Setelah itu orangtua tetap perlu memantau kondisi tubuh si kecil.

Jika anak memiliki bibir kering atau terlihat lemas, cobalah memberinya minum. Terutama jika anak mengalami diare atau muntah yang terus menerus, karena bisa memicu terjadinya dehidrasi.

Jika hal tersebut tidak juga membuat si kecil menjadi lebih baik, cobalah konsultasikan dengan dokter