Anda dan anak-anak suka jajan? Awas! Belakangan ini para pedagang suka memasukkan langsung makanan panas itu ke dalam tas plastik kresek. Bukan hanya gorengan, tetapi bahkan makanan seperti bakso dan soto.

Makanan yang kontak langsung dengan kresek dapat menimbulkan kanker! Tak peduli paparannya terjadi terus menerus atau sesekali atau berulang-ulang dalam jangka panjang, antara 10-30 tahun. Sedangkan, dalam jangka pendek, kontak itu bisa menyebabkan alergi dan gangguan kekebalan tubuh.

Bahan-bahan kimia yang terdapat dalam tas plastik kresek itu bisa menimbulkan risiko terkena kanker hati, kanker darah (leukimia), dan pelbagai jenis kanker lainnya. Koq bisa?

Begini ceritanya. Dalam tiap produk plastik, memang bisa terjadi bahan-bahan kimia di dalamnya terlepas ke lingkungan – termasuk manusia yang memakainya. Pelepasan bahan kimia itu (istilah kimia lingkungannya: migrasi) jauh lebih mudah terjadi jika plastik itu terkena panas, seperti kalau dipakai sebagai wadah makanan.

Hanya yang panas? Oh, tidak! Bahan kimia plastik juga gampang terurai jika terkena makanan yang asam, cuka atau vitamin c, serta pangan berminyak atau berlemak.

Waduh! Ya, berarti, tas kresek dipakai sebagai wadah jus jeruk, jus jambu, dan jus lainnya, juga berbahaya. Begitu pula jika dipakai untuk wadah rujak, bakwan, soto mie, tongseng, nasi goreng, dll.

Hla, bagaimana ini, koq hampir semua jenis makanan? Nah, supaya aman, ya jangan pakai tas kresek sebagai wadah makanan. Titik!

Banyak yang mengatakan kalau plastik hitam itu lebih berbahaya. Padahal, sekali lagi, proses kresek semua warna itu sama saja, baik hitam maupun berwarna. Yang beda, hanyalah pewarnaan saja.

Mengapa banyak tudingan plastik kresek hitam berbahaya? Ya, karena warna hitam asalnya dari carbon black, disinyalir bersifat karsinogenik. Sedangkan plastik kresek berwarna menggunakan pewarna sintetis. Sehingga, apa pun alasannya, entah kresek hitam, putih, merah, dan sebagainya tidak boleh digunakan sebagai kemasan pangan.

sumber. Dr. Dono Baswardono, AISEC, MA, Ph.D