* Haid teratur, tentunya subur.

Menstruasi teratur tidak menjamin seorang perempuan dalam kondisi subur. Pada beberapa perempuan dengan haid teratur ternyata bisa mengalami masalah, seperti sumbatan tuba falopi, masalah pada struktur tulang rahim, atau endometrosis. Kendala tersebut membuat susah hamil. Karena itu, penting kiranya memeriksakan diri untuk memastikan apakah ada gangguan kesehatan yang dialami, terutama setelah menikah satu tahun dan belum ada tanda-tanda kehamilan.

* Pernah melahirkan, pasti nanti bisa hamil lagi.

Tidak selalu perempuan yang pernah melahirkan akan bisa kembali hamil. Salah satunya dipengaruhi faktor usia. Misal, seseorang menikah di usia 35, lalu hamil dan melahirkan anak pertama. Selanjutnya menggunakan KB spiral selama lima tahun. Setelah itu menunggu satu atau dua tahun tak kunjung hamil. Pasalnya, sekali lagi, makin tua usia seseorang, faktor kemungkinan untuk hamil makin minim. Apalagi jika perempuan tersebut mengalami gangguan kesehatan semisal endometrosis atau kista.

* Cukup istirahat, tidak gemuk, menghindari stres dan kegiatan yang membuat capek, juga mengatur makanan, pasti subur.

Pola makan bergizi seimbang, berolahraga secara teratur, istirahat cukup, dan menghindari stres sangat dianjurkan bagi perempuan yang berencana hamil. Meski begitu, faktor lain juga perlu diperhatikan, semisal apakah ada masalah kesehatan atau kondisi tertentu yang bisa mengganggu kemampuan seorang perempuan untuk hamil. Sebut saja, bagaimana dengan struktur tulang rahim, kondisi tuba falopi, apakah ada polip dan sebagainya. Selain itu, bukan menjadi patokan bila badan gemuk akan sulit hamil, karena terlalu kurus juga tak baik.

Tetap optimis ya bunda...Kita hanya berusaha, Tuhan jua yang menentukan. Masa subur dan kesuburan memang salah satu faktor kehamilan tetapi bukanlah satu-satunya. Siap bun?!