Permen Karet....

Sepertinya masalahnya bukan permen karetnya deh, tapi kebiasaannya untuk mencari sendiri di warung atau memaksa kakak untuk beli. Soalnya nih, cara paling efektif untuk membuat anak tak makan permen karet adalah dengan tidak menyediakan permen karet sama sekali (dan menghalangi akses anak untuk mendapatkan permen karet). Cara lain yang juga sangat efektif tapi butuh waktu lebih lama adalah mencarikan ganti dari permen karet, sesuatu yang lain tapi juga dia sukai. Yang kedua ini juga harus dilakukan lho, karena walaupun butuh waktu lebih lama untuk berhasil, tapi memperkuat keberhasilan menghindari permen karet.

Coba deh kerjasama dengan pemilik warung, kalau anak tak membawa uang, jangan diberikan apapun, walaupun itu gratis. Bilang saja ini untuk mendidik anak agar anak membayar apapun yang ia beli. Di sisi lain, perhatikan penyimpanan uang di rumah, jangan sampai anak begitu mudahnya mendapatkan uang untuk membeli permen karet. Kepada si kakak, batasi juga uangnya sehingga kakak bisa bilang kepada adik bahwa ia tak punya uang untuk beli permen karet. Sebaliknya kalau si kakak dalam bulan2 ini melapor bahwa ia berhasil menahan adik untuk tak beli, berikan hadiah buat kakak. Hadiah tak perlu berupa barang, tapi bisa saja berupa stiker / tanda kecil di kalender. Ketika tanda tersebut sudah mencapai jumlah tertentu, barulah kakak bisa mendapatkan hadiah. Si adik juga bisa diberlakukan hal ini, kalau dia berhasil tak beli permen karet, dia boleh dapat stiker.

Satu lagi Bunda, sebetulnya menahan diri membeli permen karet bagi si kecil Bunda juga punya arti besar untuk belajar mengontrol diri di masa dewasa kelak. Artinya Bunda betul-betul harus berusaha keras agar anak tak begitu saja mendapatkan apa yang ia mau, agar ketika dewasa ia bisa juga menaati aturan masyarakat dan bukannya jadi orang yang semena-mena semaunya sendiri.

Coba permen karetnya dibelikan yang rasa mint nya keras baget, mungkin dengan begitu dia kapok minta permen karet atau diganti permen biasa aja bun. Resiko kalau permen karet tertelan malah lebih berbahaya. Smg bermanfaat...

sharing pengalaman saya ya bunda2..
anak2 saya memang saya tidak perbolehkan makan permen dari kecil. karena saya dan suami tdk suka permen.. jd mereka lsg lihat contoh bahwa kami tidak makan permen sebab permen sangat manis dan bisa merusak gigi.
di rumah jg ada contoh lain (kakeknya suka makan permen dan giginya ompong) hehehe...
tp supaya mereka tdk penasaran saya pernah memberikannya bbrp kali saja, dan saya bilang ke mereka jika mau mkn permen (misal dikasih oleh org lain) harus ijin saya dulu sebelum memakannya.
Alhamdulilah skr anak2 (4.5th & 3th) saya sudah mengerti mengapa tdk boleh mkn permen, shgg jika diberi oleh org lainpun mereka menolak.

supaya anak tidak suka makan permen d, dulu anakku yang pertama salma (4,5 thn) aq belikan buku cerita nil-nil sakit gigi, isi cerita nil-nil anak kuda nil yang suka makan permen dan tidak suka gosok gigi hingga suatu kali waktu makan bersama keluarga giginya sakit, sama bapaknya dibawa ke dokter tutul untuk diobati, setelah diobati giginya tidak sakit lagi dan setelah makan permen nil-nil rajin sikat gigi.

mungkin bisa bunda karang cerita bahwa anak teman bunda di cabut giginya sama dokter karena ada ulat di giginya gara2 suka makan perman, anak2 suka takut sama dokter gigi, atau bilang permen itu dibuat dari bahan yang anak2 takuti, biasanya cara ini mempan buat anak saya, semoga anak bunda juga, selamat mencoba.