Pernah mengalami bau kaki atau Bromhidrosis? Mungkin kondisi ini pernah di alami oleh beberapa orang, dan pastinya cukup mengganggu bagi orang di sekitarnya. Bercampurnya keringat dan bakteri, menyebabkan isovaleric acid (zat yang berbau tidak sedap) ini tercipta. Bagian kaki mampu menghasilkan keringat sebanyak 570 ml setiap harinya, karena lebih dari 250.000 kelenjar keringat terdapat di kaki. Dan penanganan yang kurang tepat inilah yang di yakini menimbulkan aroma tidak sedap pada kaki.

Pemakaian bahan penutup kaki atau sepatu yang salah, merupakan salah satu indikasi terjadinya bau kaki. Sepatu dari plastik atau bahan sintetik tidak dapat menguapkan dan menyerap keringat dengan baik sehingga kaki tetap basah. Gunakanlah sepatu yang terbuat dari bahan alami seperti kulit dan kaos kaki berbahan cotton atau wool yang dapat membantu kaki tetap kering.

Bersihkan bagian sela-sela kaki dengan menggiunakan sabun anti bakteri dan keringkan secara menyeluruh. Usahakan tidak menggunakan sepatu yang sama selama dua hari berturut-turut, dan angin-anginkan sebentar usai menggunakannya untuk menghindari tumbuhnya jamur dalam sepatu karena lembab terkena keringat.

Jika menggunakan kaos kaki, gantilah setiap hari. Karena dengan tidak menggantinya, akan semakin banyak bakteri yang tumbuh dan kaki menjadi semakin bau. Lalu sehabis menggunakan sepatu cucilah kaki Anda menggunakan sabun anti bakteri. Tetapi, jika cara tersebut tidak ampuh, konsultasilah dengan dokter. Anda akan diberi obat yang bisa mengontrol produksi keringat dan pembunuh bakteri.