Obat2an Untuk Ibu Yg Menyusui
oleh Seseorang, 4 June 2010, 17:39 PM
apa benar ibu yg menyusui tdk boleh mengkonsumsi obat sembarang, dan apakah akan mempengaruhi asi dan si anak? apa saja yah obat2 yg berbahaya tdk boleh dikonsumsi ibu yg menyusui,mohon infonya! trims
Ada 2 komentar pada diskusi ini
4 June 2010, 21:11 PM
4 June 2010, 18:29 PM
dan epinefrin, dimana keduanya tidak dapat mencapai ASI. Kafein dan
teofilin diekskresi kurang bagus oleh bayi dan dapat terakumulasi
sehingga menyebabkan hiperiritabilitas. Asupan alcohol juga harus
dibatasi tidak lebih dari 0,5 g/kg berat badan maternal/hari. Ibu
sebaiknya tidak merokok didepan bayinya walaupun tidak sedang menyusui
dan sebaiknya tidak menyusui dalam 2 jam setelah merokok.
Obat-obat yang dikontraindikasikan antara lain obat
antikanker,obat-obat radiofarmasetik walaupun dalam dosis terapetik,
ergot dan derivatnya (misalnya, metisergid), litium, kloramfenikol,
atropin, tiourasil, iodid, dan merkuri. Obat-obat tersebut sebaiknya
tidak diberikan kepada ibu menyusui atau menyusui harus dihentikan
bila ibu harus diberi perawatan dengan obat-obat tersebut. obat-obat
lain yang juga harus dihindari karena belum adanya penelitian tentang
ekskresinya kedalam ASI adalah obat-obat yang mempunyai waktu paruh
plasma yang panjang, obat-obat yang mempunyai efek toksik yang poten
terhadap sumsum tulang, obat-obat yang harus diberikan dalam dosis
tinggi dan jangka panjang. Tetapi obat-obat yang absorpsi oralnya
buruk yang diberikan secara parenteral kepada ibu tidak memiliki efek
yang berati bagi bayi, dimana bayi tersebut akan mengkonsumsi obat
secara oral tetapi tidak akan mengabsorpsinya.
Obat yang mensupresi atau menghambat laktasi antara lain bromokriptin,
estradiol, kontrasepsi oral dosis besar, levodopa, dan antidepresan
trazodon serta piridoksin dosis tinggi. Bromokriptin bekerja melalui
supresi sekresi prolaktin dari kelenjar hipofise yang terjadi setelah
melahirkan.
Obat-obat yang konsumsinya harus diperhatikan dengan seksama seperti
yang disebut di bawah ini. Obat-obat over the counter umunya aman bagi
ibu menyusui, tetapi etiket yang tertera pada kemasan tetap harus
diperhatikan terhadap kemungkinan adanya peringatan akan penggunaannya
dan kemungkinan adanya petunjuk khusus terhadap ibu menyusui.
Propiltiourasil dan fenilbutazon dapat diberikan pada ibu menyusui
tanpa adanya efek merugikan terhadap bayinya, tapi metimazol
dikontraindikasikan. Neuroleptik dan antidepresan, sedativa, dan
trankuiliser harus diresepkan dengan hati-hati terhadap dosisnya.
Kontrasepsi hormon tunggal dosis rendah dapat diberikan, sedangkan
kontrasepsi dosis tinggi dapat mensupresi laktasi. Metronidazol dapat
diberikan dengan memperhatikan usia bayi dan dosis yang diberikan pada
ibu. Bayi yang menyusu harus diperhatikan dengan cermat bila ibunya
mengkonsumsi obat-obat apapun dalam jangka panjang untuk memastikan
tidak ada perubahan dalam pola makan atau tidurnya. Vaksin-vaksin
tidak dikontraindikasikan selama menyusui.
Beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum meresepkan
obat tertentu kepada ibu menyusui, antara lain:
1. Apakah terapi obat tersebut benar-benar diperlukan?
2. Memilih obat yang paling aman bagi ibu menyusui.
3. Bila ada kemungkinan bahwa obat yang akan diberikan dapat
berpengaruh pada bayi, perlu dipertimbangkan pengukuran konsentrasi
obat di dalam darah pada bayi yang menyusu tersebut.
4. Paparan terhadap obat bagi bayi dapat diminimalisasi dengan meminta
ibu untuk meminum obatnya setelah menyusui bayinya.
Jika ibu menyusui memerlukan terapi obat dan obat yang diberikan
merupakan obat yang relatif aman maka obat tersebut sebaiknya
dikonsumsi 30 – 60 menit setelah menyusui dan 3 – 4 jam sebelum waktu
menyusui berikutnya. Waktu tersebut umumnya sudah mencukupi dimana
darah ibu sudah relatif bersih dari obat dan konsentrasi obat dalam
ASI juga sudah relatif rendah.
sumber :
sharingan mom di milis ASIFORBABY
www.pediatrik.com/ilmiah_popular/20060220-yet0u2-ilmiah_popular.doc