Biasanya yang melakukan ini adalah anak batita, dan ini masih kita bilang normal. Perilaku seperti ini kita sebut temper tantrum. Tapi kalau sudah lebih besar dari batita, ya kita bilang kurang normal.
Yang membuat anak mengamuk terutama adalah karena dia dalam keadaan kurang fit (lapar, mengantuk, bosan, sakit, dll), jadi usahakan jadwal anak cukup rutin sehingga mengurangi amukan karena sebab-sebab ini. Selain itu, untuk mengantisipasi anak ngamuk, ya tentunya Bunda harus rajin-rajin mencarikan aktivitas yang menstimulasi anak, bukannya membiarkan anak mencari sendiri atau main sendiri.
Nah, kalau sudah terlanjur mengamuk, ini memang agak sulit. Yang harus sangat diingat adalah Bunda harus tetap tenang. Kalau perlu, tutup telinga Bunda agar Bunda tak mudah stress. Peluk saja anak agar anak merasa tenang, kalau mungkin, dialihkan ke ruang lain atau kegiatan lain. Memang butuh waktu, tapi memang cara ini yang paling disarankan.
Jangan sampai gara-gara dia mengamuk, malah Bunda jadi menuruti permintaannya. Kalau ini yang terjadi, anak akan paham bahwa amukannya adalah senjata yang paling tepat untuk membuat Bunda menurut. Esoknya tentunya dia akan mengamuk lagi kalau tak mendapatkan apa yang diinginkan. Kalau dia tahu bahwa seberapa keraspun dia mengamuk tapi dia tak mendapat yang diinginkan, justru kalau dia meminta dengan manis maka dia mendapat, dia akan segera mengubah perilakunya. Selamat mencoba bersabar ya Bunda.
Mami anak aq juga berwatak keras baru 2thn tapi waduh bikin hati kesal kita para ibu memang harus berbesar hati kadang kala anak memang sedang menguji mental dan kesabaran kita sebagai orang tuanya.. aq juga kalo anak aq sedang marah besar kadang aq ngumpet entah d kamar mandi atw d kolong meja setelah dia sadar akan tangisannya itu lalu aq peluk dan bilang " mama sayang dd tapi g boleh d ulang lagi ya "
hi mom, kalo pengalaman kuw dengan hika, anak saya sich biasanya kalo dia lagi tantrum aku tinggal sebentar sampai dia tenang lagi , terus setelah tenang aku kembali dan peluk sebentar sambi bilang mami ngak nurutin karena mami sayang ama Hika." biasanya setelah itu dia senyum lagi.
Mom, cara terbaik adala pelukan hangat... apapun yang terjadi cobalah untuk dipeluk, jika muslim maka katakalah "Robbi habli mina Sholihiin.." Ya Allah jadikan putra putri kami menjadi ank-anak yang sholih... jika berbeda keyakinan maka peluk dan doakannlah menurut keyakinan,karena pelukan ibu akan sangat membantu...
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
30 October 2009, 03:51 AM
Yang membuat anak mengamuk terutama adalah karena dia dalam keadaan kurang fit (lapar, mengantuk, bosan, sakit, dll), jadi usahakan jadwal anak cukup rutin sehingga mengurangi amukan karena sebab-sebab ini. Selain itu, untuk mengantisipasi anak ngamuk, ya tentunya Bunda harus rajin-rajin mencarikan aktivitas yang menstimulasi anak, bukannya membiarkan anak mencari sendiri atau main sendiri.
Nah, kalau sudah terlanjur mengamuk, ini memang agak sulit. Yang harus sangat diingat adalah Bunda harus tetap tenang. Kalau perlu, tutup telinga Bunda agar Bunda tak mudah stress. Peluk saja anak agar anak merasa tenang, kalau mungkin, dialihkan ke ruang lain atau kegiatan lain. Memang butuh waktu, tapi memang cara ini yang paling disarankan.
Jangan sampai gara-gara dia mengamuk, malah Bunda jadi menuruti permintaannya. Kalau ini yang terjadi, anak akan paham bahwa amukannya adalah senjata yang paling tepat untuk membuat Bunda menurut. Esoknya tentunya dia akan mengamuk lagi kalau tak mendapatkan apa yang diinginkan. Kalau dia tahu bahwa seberapa keraspun dia mengamuk tapi dia tak mendapat yang diinginkan, justru kalau dia meminta dengan manis maka dia mendapat, dia akan segera mengubah perilakunya. Selamat mencoba bersabar ya Bunda.
25 October 2009, 23:22 PM
24 October 2009, 11:38 AM
23 October 2009, 22:17 PM
23 October 2009, 22:16 PM