Teknologi dan dunia kedokteran saat ini telah berhasil membantu para wanita hamil dalam berbagai hal, misalnya saja, melalui prenatal test ibu hamil dapat memperkirakan jenis kelamin bayi yang dikandungnya, jumlah cairan dalam uterus, berat bayi sebelum lahir, dan lain sebaginya. Dibalik semua perkembangan teknoklogi tersebut, ternyata mitos tentang kehamilan masih terus di yakini oleh sebagian orang.


Memang tidak ada salahnya mempercayai mitos-mitos yang beredar di masyarakat tentang kehamilan, selama hal tersebut tidak berbahaya bagi janin yang anda kandung. Namuun, adakalanya mitos-mitos yang beredar ternyata berbahaya bagi kandungan anda jika di ikuti. Mitos-mitos tersebut jadi berbahaya bagi anda, jika mengandung hal-hal sebagai berikut:
Mitos tersebut berlawanan dengan perawatan atau anjuran dokter kandungan anda.
Mitos tersebut menganjurkan anda menghirup atau mengkonsumsi sesusatu yang bukan merupakan anjuran dokter (seperti obat-obat herbal dan sebagainya)
Mitos tersebut membuat anda khawatir dengan kondisi janin anda atau bahkan membuat anda stress atas keselamatan janin yang anda kandung.

Mitos Kehamilan
Mitos seputar kehamilan sangat beragam dari masa ke masa, bahkan keberadaannya bisa berbeda di setiap daerah. Berikut beberapa mitos seputar kehamilan beserta faktanya yang mungkin perlu anda ketahui:


Mitos: Berdiri dengan kepala sesudah berhubungan badan dengan pasangan anda bisa meningkatkan kemungkinan anda untuk hamil.
Fakta: Meski beberapa ahli mengatakan bahwa berbaring selama 20-30 menit setelah berhubungan bisa membuat anda cepat hamil, karena sperma tertahan di dalam uterus, namun tidak ada yang membuktikan bahwa berdiri dengan kepala di bawah bisa membuat anda lebih cepat hamil, bahkan melakukan hal tersebut justru bisa membuat leher anda terluka.

mitos: Bentuk dan ukuran perut anda menentukan jenis kelamin bayi.
Fakta: Seringkali mitos yang beredar menyatakan bahwa bentuk perut yang menurun kebawah menandakan bahwa bayi anda laki-laki, sebaliknya perut yang cenderung terangkat keatas menandakan bahwa bayi anda perempuan. Kenyataannya bentuk dan ukuran perut ibu hanya menunjukkan kondisi otot, urin, dan posisi bayi dalam perut anda.

Mitos: Detak jantung bayi menentukan jenis kelamin bayi:
Fakta: Banyak orang yang berpendapat bahwa detak jantung bayi anda bisa menentukan jenis kelamin nya, misalnya untuk bayi laki-laki akan lebih lambat dari detak bayi perempuan. Pada kenyataannya belum ada study yang membuktikan hal tersebut. Bahkan detak jantung bayi cenderung akan berubah pada setiap anda berkunjung ke dokter untuk pemeriksaan, karena hal tersebut tergantung pada usia dan tingkat keaktifan janin yang anda kandung pada setiap kunjungan anda ke dokter.

Mitos: Bentuk wajah anda selama hamil menandakan jenis kelamin bayi anda.
Fakta: Setiap wanita akan mengalami kenaikan berat badan selama hakil, begitupun mereka akan mengalami perubahan kondisi kulit yang berbeda-beda, dan tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi anda.

Meski tak selamanya benar, tak ada salahnya anda menikmati mitos-mitos tersebut, selama hal tersebut tidak mengganggu mental serta kondisi janin anda. Jadikan mitos-mitos tersebut sebagai sesuatu yang menyenangkan, namun balikan segala sesutu tentang kondisi medis kehamilan anda pada ahlinya, dan yang paling penting, serahkan semuanya pada Tuhan yang Maha Pencipta.
(Dikutip dari: http://kidshealth.org)