Dalam mengolah makanan anak, pilihan bahan makanan jug ikut menentukan nilai gizinya. Bahan makanan harus selalu segar, tidak berbau, tidak berubah warna, tidak berubah teksturnya,dan terjamin kebersihannya.
Cara menyimpan bahan makanan juga harus benar,agarterjaga kesegarannya. Agar lebih tahan segar, semua bahan dapat
disimpan dalam lemari es. Untuk itu, bahan makanan perlu dibungkus
dalam kemasan plastik.
Daging, ikan, ayam, dan hati, sebaiknya disimpan dalam kotak khusus yang
terletak di bagian bawah lemari es, supaya tidak cepat kering dan layu.
Khusus bayi, nasi timnya harus diolah dengan benar,caranya :
* Bila setiap harinya nasi tim harus dimakan anak sebanyak dua kali masak beras dan lauknya sekaligus menjadi bubur kental. Di samping praktis dan lebih cepat matang, bubur dapat meminimalkan hilangnya zat-zat gizi.
* Setelah itu, sebagian bubur "dicampurkan" dengan sayuran, sementara sebagian lagi disimpan dalamlemari es. Sayuran harus dimasak terpisah dan mendadak, agar tidak kehilangan zat-zat gizinya.
Pilih sayur yang rendah serat, seperti bayam, wortel, labu kuning, dan kankung, sehingga memudahkan kerja saluran cerna anak. Memasak sayuran jangan terlalu lama agar zat-zat gizi tidak banyak yang hilang dan tidak mengubah rasa.
* Air perebusnya juga jangan terlalu banyak.
* Jangan lupa tambahkan lemak (margarin, minyak dan keju), karena sayuran mengandung sumber pro vitamin A.
* Untuk mengkonversikannya menjadi vitamin A, diperlukanlemak.
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
8 July 2010, 09:33 AM
8 July 2010, 09:14 AM
8 July 2010, 08:01 AM
Cara menyimpan bahan makanan juga harus benar,agarterjaga kesegarannya. Agar lebih tahan segar, semua bahan dapat
disimpan dalam lemari es. Untuk itu, bahan makanan perlu dibungkus
dalam kemasan plastik.
Daging, ikan, ayam, dan hati, sebaiknya disimpan dalam kotak khusus yang
terletak di bagian bawah lemari es, supaya tidak cepat kering dan layu.
Khusus bayi, nasi timnya harus diolah dengan benar,caranya :
* Bila setiap harinya nasi tim harus dimakan anak sebanyak dua kali masak beras dan lauknya sekaligus menjadi bubur kental. Di samping praktis dan lebih cepat matang, bubur dapat meminimalkan hilangnya zat-zat gizi.
* Setelah itu, sebagian bubur "dicampurkan" dengan sayuran, sementara sebagian lagi disimpan dalamlemari es. Sayuran harus dimasak terpisah dan mendadak, agar tidak kehilangan zat-zat gizinya.
Pilih sayur yang rendah serat, seperti bayam, wortel, labu kuning, dan kankung, sehingga memudahkan kerja saluran cerna anak. Memasak sayuran jangan terlalu lama agar zat-zat gizi tidak banyak yang hilang dan tidak mengubah rasa.
* Air perebusnya juga jangan terlalu banyak.
* Jangan lupa tambahkan lemak (margarin, minyak dan keju), karena sayuran mengandung sumber pro vitamin A.
* Untuk mengkonversikannya menjadi vitamin A, diperlukanlemak.
*Tidak perlu garam atau bumbu penyedap.
Semoga bermanfaat....salam