1. Batasan Perilaku

Perilaku apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anak. Apakah anak bisa memenuhi sesuai dengan kemampuannya dan tidak membatasi keingin tahuan anak untuk mengeksplorasi lingkungannya. Karena dengan bereksplorasi dia akan belajar untuk mengembangkan kreatifitasnya.

2. Menetapkan toleransi pada anak

Agar anak belajar untuk mematuhi peraturan, terlebih dahulu anak dijelasakan mengapa ia tidak boleh melakukannya. Atau mengapa ia harus melakukan sesuatu yang baginya kurang menyenangkan. Kemudian bersama dengan anak menentukan apakah ia setuju jika melanggar peraturan maka ia mendapatkan hukuman yang tidak menyenangkan (misalnya tidak dibelikan mainan, tidak diajak pergi, tidak boleh menonton film kesukaannya, dll). Hindari bentakan dan hukuman fisik, karena perilaku ini tidak membuat anak jera tetapi bisa membuat anak semakin ingin melakukan perbuatan yang ia tidak boleh. Tetapi jika anak diberi penjelasan, pengertian dan sabar menghadapi perilakunya. Secara perlahan ia akan lebih mudah menerima daripada ia dibentak, dimarahi dan harus melakukan perbuatan tersebut.

3. Membimbing dan mengarahkan

Pada umumnya orang tua dalam merubah sikap dan perilaku anak ingin segera baik atau dengan instan anak bisa menjadi lebih baik. Namun hal ini sangatlah tidak mungkin untuk dilakukan karena perubahan perilaku anak yang tidak tahu berubah menjadi harus tahu membutuhkan proses mengapa ia tidak boleh dan latihan untuk merubah perilaku tersebut. Disinilah proses membimbing dan mengarahkan anak harus selalu dilakukan. Jika kekerasan yang ia dapatkan maka ia akan belajar dengan kekerasan juga (misalnya: mengatasi perilaku anak dengan marah maka anak akan meniru dengan marah juga)

4. Berdamai dengan anak

Berdamai yang berperan adalah hati. Jika orang tua selalu mengingat dan merasakan kesenangan dan kebahagiaan karena ditelah diberi karunia yang luar biasa yaitu anak-anak yang lucu dan menggemaskan maka akan lebih mudah untuk menerima segala perilaku anak yang sangat berbeda dengan orang dewasa. Anak-anak dengan perilakunya yang luar biasa adalah sesuatu pengalaman yang luar biasa juga bagi orang tua. Untuk itu sebagai orang tua hendaknya bisa menerima dan berdamai bahwa anak melakukannya karena ia ingin tahu dan ia belum tahu, sehingga ketika kita mengarahkan akan lebih mudah karena kita mengarahkannya dengan hati yang tenang, sabar dan berdamai.

ada yang mauk nambahin Bun :)