Mengatasi Anak Berprilaku Agresif

Perkembangan anak 2 tahun memang luar biasa. Perkembangan fisiknya (yang tadinya ketika bayi hanya bisa tidur) sekarang sudah bisa berjalan, berlari dan melompat 2 kaki. Ini membuat berbagai perkembangan lain meningkat. Ia jadi tahu bahwa ia bisa melakukan berbagai hal sendiri, ini dia munculnya bibit kemandirian. Nah, kalau anak seusia ini masih sangat mudah diarahkan tanpa kesulitan berarti, artinya orangtuanya yang luar biasa atau sebaliknya perkembangan anaknya kurang normal. Sebaliknya, memang wajar bahwa anak usia 2 tahun lebih sulit diarahkan dibandingkan anak 1 tahun, tapi dia masih lebih mudah diarahkan dibandingkan anak 5 tahun atau yang lebih besar lagi.

Aktivitas apa? Aktivitas apapun yang menantang kemampuan anak, khususnya kemampuan fisiknya. Boleh berupa olahraga, boleh sekadar naik turun tangga, atau melompati sofa, atau masuk ke kolong meja, dll. Bukan hanya energinya yang tersalurkan, tapi berbagai kecerdasan lainnya akan juga ikut berkembang lho sebagai bonus. Yang pertama, kecerdasan fisik, koordinasi motorik kasar dan halusnya bisa ikut menjadi lebih baik. Kecerdasan kognitif ikut terangkat, karena strategi yang ia dapat dari permainan fisik itu, juga karena ia harus berKONSENTRASI (betul Bunda, Bunda tak salah baca, ini dia konsentrasi di masa 2 tahun) ketika melewati tantangan, juga mengingat informasi tentang tantangan yang dilewati. Kecerdasan emosional membaik karena agresivitasnya tersalurkan menjadi energi yang lebih positif, juga karena dengan dibolehkannya ia melakukan berbagai aktivitas fisik oleh Bunda, maka ia akan merasa dipahami oleh Bunda. Pemahaman dan restu Bunda ini menambah rasa percaya diri anak. Bonus lebih jauh lagi adalah karena dengan koordinasi motorik yang baik, banyak kemungkinan learning disability akan berkurang. Bonus kan.

Nah, sudah tahu seperti ini, tentu Bunda mau mencoba kan!

main bola sama bundanya di halaman rumah asyik juga lho..

Saya juga dulu memiliki problem yang sama terhadap anak laki-laki saya yg berusia 4 tahun. Kemudian saya beri kegiatan outdoor, ga perlu mahal. Misalnya main sepeda, bermain dgn teman-temannya atau bola. Yang penting cukup menguras energi. Kadang orangtua sekarang malas membawa anaknya main diluar rumah, sehingga anak jadi bosan dan berulah. Bagaimana tidak bosan kalau hanya nonton tv dan main game?