Mencari Metode Lain Dalam Memisahkan Tidur Antara Ibu Dan Anak
oleh Seseorang, 4 October 2009, 09:56 AM
anak saya yang bungsu ini (anak ketiga dari 3 bersaudara), merupakan anak yang spesial, karena sifatnya yang berbeda dengan kakak2nya. dua kakaknya sangat mudah memisahkan tidur dengan saya. tapi rafli si bungsu ini bagi saya sangat sulit, padahal umurnya sudah 5 tahun, berbagai metode sudah saya terapkan, namun tetap saja dia tidak mau tidur sendiri atau sama kakanya. walaupun sudah coba tidur dengan kakaknya, tapi pasti tengah malam dia pindah ke kamar mamanya. ada metode lain gak ya??
Ada 4 komentar pada diskusi ini
10 October 2009, 11:52 AM
saya pun baru beberapa bulan membiasakan dua anak saya tidur terpisah. alhamdulillah, mereka sudah mulai terbiasa. berikut sedikit tips yang mungkin bisa membantu:
- ruangan kamar ditata senyaman mungkin dengan warna terang dan pencahayaan bagus (tidak gelap).
- tempat tidur nyaman dengan karakter kesukaannya mungkin bisa membantu, seperti seprei bergambar karakter kartun kesukaan misalnya.
- sediakan tempat khusus untuk menyimpan mainan2 kesukaannya.
- dan yg terpenting, mendisiplinkannya untuk selalu tidur di tempatnya masing2! jika malam2 bangun dan datang ke kamar kita, bimbing untuk menidurkannya kembali di tempat tidurnya.
- insya alloh, ketika terbiasa dia tidak akan lagi bermasalah tidur terpisah dengan orang tuanya.
semoga membantu!
8 October 2009, 08:50 AM
6 October 2009, 20:04 PM
5 October 2009, 16:48 PM
Bisa juga kita memberikan hadiah tiap kali dia berhasil bertahan di kamar. Seorang sahabat saya memberikan 2 stiker tiap kali anak berhasil bertahan di kamarnya sampai jam 5 pagi, hanya 1 stiker jika bisa bertahan sampai jam 3 pagi. Kalau stiker berjumlah tertentu, maka anak akan mendapatkan suatu hadiah, tak harus yang mahal, tapi sesuatu yang diinginkan anak, misalnya pergi ke mal tertentu atau membeli mainan tertentu yang harganya murah. Semakin sulit atau semakin mahal tentunya usaha dia harus lebih sulit. Jadi dia perlu mengumpulkan lebih banyak stiker. Dengan sistem stiker ini anak berusaha keras bertahan di kamarnya sampai jam tertentu. Yang pasti, pendekatan apapun yang dilakukan orangtua harus konsisten, jangan kemudian jadi menyerah dan langsung melakukan pendekatan lain atau langsung membolehkan anak masuk kamar. Selamat mencoba!