Memarahi Anak..?
oleh Seseorang, 5 July 2010, 09:39 AM
anak saya (20) bln adalah tipe anak tidak bisa diam, ada saja tingkah laku yang membuat saya marah, sedangkan saya adalah seorang ibu yang agak pemarah. ternyata setelah memarahinya saya sangat menyesal dan tidak akan memarahinya lagi, berulang lagi bila anak berulah, mohon sharenya ya, biar saya menjadi ibu yang lebih sabar dan tidak gampang marah apalagi pada anak .
Ada 4 komentar pada diskusi ini
5 July 2010, 17:24 PM
1. Jauhkan diri dari aktivitas yang bisa menimbulkan stress terus menerus. Jika anda di kantor dihadapkan pada situasi yang membuat anda stress, carilah situasi yang bisa menenangkan anda terlebih dahulu sebelum anda pulang ke rumah dan bertemu si kecil.
2. Saat anda merasa kesal dengan perilaku anak, tetapkan perilaku yang tidak anda tidak suka secara hati-hati. Hal ini membantu anda untuk tidak memperlebar kekesalan anda pada setiap hal kecil yang dibuat oleh anak. Ini juga membantu anak lebih mengerti perilaku apa yang tidak anda harapkan dari dirinya.
3. Ambil time out saat anda merasa sudah tidak bisa menahan emosi negative seperti perasaan marah atau lelah sebelum anda memarahi anak. Anda bisa menarik nafas dalam-dalam dan menghitung sampai 10 (atau 100 jika perlu!), bayangkan hal yang menyenangkan, mengulang-ulang pernyataan positif seperti “ saya tenang, saya tenang” sampai akhirnya anda bisa merasakan perubahan fisik pada diri anda seperti nafas yang lebih tenang dan panjang. Setelah anda tenang barulah anda kembali menghadapi si kecil.
4. Saat marah, berhati-hatilah dengan kalimat yang anda gunakan. Daripada anda mengatakan “kamu nakal sekali sih gak pernah dengarin apa kata bunda” , anda bisa mengatakan “ketika kamu tidak mendengar bunda, bunda merasa marah sampai rasanya ingin berteriak”. Hal ini membantu anak mengerti bahwa tindakan yang dilakukan menyebabkan kondisi tertentu.
5. Peluklah si kecil saat anda sudah merasa marah. Terkadang pelukan bisa secara ajaib menghilangkan perasaan marah yang ada. Anda bisa memeluknya dengan hangat atau memegang tangannya sambil menatap matanya ketika berbicara. Namun jangan peluk jika si kecil tidak berkenan hal ini hanya akan menambah perasaan negative baik pada anda maupun anak.
Selamat mencoba
EDJ
5 July 2010, 12:08 PM
5 July 2010, 10:52 AM
5 July 2010, 09:48 AM