Melindungi Anak Dari Perkataan Kotor

memang susah ya bun kalo lingkungan terdekat kita pengaruhnya sangat susah tuk di hindari (yg tdk baik )sy juga bun sama.tapi sy jg jarak aja mainnya hrs di awasi.dan ksh pengertian ke anak yg berkata kotor jgn gt ya sayang ga baik nanti dosa kalo berkata kasar. selebihnya bermain di dalam rumah aja sambil belajar atau bun bikin makanan / kue kue yg melibatkan si kecil.psti dia suka bun.biarkan si kecil berimazinasi dgn adonan kue.

bu heny, maaf..memang kesabaran ibu merupakan faktor pertama yang dituntut (insy sy jg masih belajar untuk bs lebih bersabar menghadapi tingkah laku anak sy, krn itu titipanNya). Anak sebenarnya tidak berhak dicap nakal, jgn pernah blg "kenapa dia". Tp kita sb orang tua, terutama Ibu justru harus balik bertanya kepada diri kita "knapa saya", artinya apa yang salah dari kita sehingga menyebabkan anak kita bermasalah seperti itu. Insyaallah lingkungan terdekat keluarga, Ibu terutama, apa yang kita perbuat, tata cara kita berbicara, insy menjadi contoh terdepan buat anak. Bisa jadi Kita orang tua tdak sadar bahwa penyebab perilaku buruk anak adalah perilaku buruk kita (nauzubillahmindhalik ya bu..). Maka dari itu, perbaiki sikap, sifa dan tata cara kita dalam mendidik anak, insy pengaruh luar tidak akan lebih kuat menyerang anak kita. Bahkan sy pernah baca (maaf kebetulan Ibu lg hamil), saat dalam kandungan pun, emosi anak sangat dipengaruhi oleh emosi ibu. bayi dalam kandungan yang ibunya mengalami kecemasan tinggi, cenderung berpotensi melahirkan anak dengan berat badan rendah, dan bahkan , apabila anka tumbuh besar, akan cenderung membuat perilaku anak lebih emosional dan pemarah. Subhanalllah. Jadi, saya sarankan bu, pada saat hamil pun, hati dan pikiran ibu harus dijaga tetap sabar dan ikhlas menhadapi sesuatu, krn akan mempengaruhi emosi janin. semoga hal ini dapat bermanfaat.
Maaf bu, sebenarnya hypnoterapy lbih spesifik ya..memakai metode tertentu, kalau anak usia dibawah 7 tahun, yang melakukan terapi adalah oRang tua (hypnoparenting namanya). Kebetulan saya juga tertarik membaca mengenai hypnoterapy, tp sy sarankan jangan ke terapis-terapis yang "dipingir jalan " ya bu.. Ada dokter psikiater anak yang juga menerapkan pengobatan melalui Hypnoterapy., salah satu contohnya Dr. Erwin Kusuma. Ibu bisa googling untuk lebih banyak mengetahuinya..Thanks

berarti mirip-mirip hypnoterapi y? saya sih belum punya anak, sedang program nih, cuma saya sering perhatikan tingkah laku anak tetangga yang super nakal sampai ibunya sendiri suka nangis dibuatnya. thanks buat sarannya.... nanti saya cuba sarankan kepada ibunya jika diperlukan.

Ibu, kalau boleh tahu, berapa usia anak ibu? Pengalaman saya kuncinya mmg kesabaran kita para ibu, untuk anak dibawah 3 th, kadang memang ikut2-an kakak-nya (umur 4 dan 6 th) yang terkontaminasi temennya disekolah (padahal dirumah kita sudah didik dg baik2). Kalau untuk anak saya yg trakhir usia 2 tahun yg ikut2-an kakaknya itu saya tidak langsung bilang "tidak boleh ngomong gitu!", tp justru saya biarkan saja seolah-olah tidak ada pantangan, jadi lama kelamaan dia lupa sendiri. Karena g sy khawatirkan, jika saya lgs shortcut blg "tidak boleh"!, justru dia smakin penasaran dan terus ngomong hal itu dan teringat terus, alhamdulillah cara tersebut efektif. Kalau anak sy yg 4 n 6 tahun, cara sy sama, tdk lgs short cut blg "tidak boleh", tp pada saat mau tidur, biasanya saya beri pemahaman apa sih yg dikatakannya itu, baik apa tidak, boleh apa tidak sama Allah, mmg bertahap harus dengan pelan-pelan juga, tidak bisa lgs mereka berhenti. Tp alhamdulillah berhasil juga.
Selain itu bu, Saya jg pernah baca prinsip, paling tidak, beri anak komunitas n lingkungan n lahan yang baik, insy ia akan tumbuh menjadi bibit yang baik. Selamat mencoba..insyallah berhasil.

biasanya anak cepat mengikuti pengaruh yang negatif dari lingkungan, sebagai ibu yang bekerja saya sering mengingatkan anak jangan berkata kasar dan kotor dengan berkata lembut, dan memberikan penjelasan bahwa kata-kata tersebut tidak baik..kalau kita kasar nanti tidak ada yang mau bermain dengannya...begitu saya selalu berkata pada anak..