1 Ubi jalar merupakan salah satu makanan berkanji dengan kadar kalori rata-rata (menyediakan hanya 90 cal/100 g vs 70 calories/100 g ubi jalar). Umbi tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol, tetapi merupakan sumber yang kaya serat, anti-oksidan, vitamin, dan mineral.

2 Kandungan kalori terutama berasal dari kanji, karbohidrat kompleks. Kanji meningkatkan kadar gula darah perlahan-lahan bila dibandingkan dengan gula dan karena itu direkomendasikan sebagai suplemen makanan sehat untuk penderita diabetes

3 Umbi adalah sumber yang sangat baik untuk senyawa fenolik flavonoid seperti beta-karoten dan vitamin A (100 g umbi menyediakan 14187 IU vitamin A dan 8509 mcg ?-karoten). Nilai tsb adalah salah satu yang tertinggi di antara kategori akar sayuran. Senyawa ini merupakan antioksidan alami yang kuat. Vitamin A dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga integritas selaput lendir dan kulit yang sehat. Ubi jalar merupakan nutrisi penting untuk penglihatan. Konsumsi sayuran dan buah-buahan alami yang kaya flavonoid akan membantu melindungi tubuh dari kanker paru-paru dan rongga mulut.

4 Umbi terdiri dari vitamin esensial seperti asam pantotenat (vitamin B-5), piridoksin (vitamin B-6), dan thiamin (vitamin B-1), niacin, dan riboflavin. Vitamin-vitamin tsb sangat penting, dan tubuh membutuhkannya dari sumber eksternal (untuk mengisi). Vitamin- vitamin ini berfungsi sebagai co-faktor untuk berbagai enzim selama metabolisme.
6 Ubi jalar menyediakan mineral penting seperti zat besi, kalsium, magnesium, mangan, dan kalium yang sangat penting untuk enzim, protein, dan metabolisme karbohidrat.
7 Daun ubi jalar lebih bergizi daripada umbi. Berat per 100 g daun segar mengandung lebih banyak zat besi, vitamin C, folates, vitamin K, dan potasium, tetapi kandungan sodium lebih kecil dibandingkan umbinya.