Sayuran beraroma menyegarkan ini sudah dikonsumsi dan dijadikan obat sejak3.000 tahun lalu oleh masyakarat Mediterania. Beberapa senyawa berkhasiat di dalam seledri:

Senyawa 3-n-butilpthalida, menurunkan tekanan darah, anti peradangan akibat infeksi, anti kejang, dan menurunkan kadar kolesterol darah.

Senyawa L-triptofan, antioksidan, mencegah aterosklerosis dengan cara menghambat proses oksidatif.

Serat, mencegah kegemukan. Jenis seratnya butuh waktu lebih lama untuk dicerna sehingga membuat rasa kenyang.

Vitamin. Dalam 100 gram seledri terkandung 494 IU vitamin A. Semakin hijau daunnya, semakin tinggi kandungan vitamin A di dalamnya. Vitamin lain di dalam seledri antara lain vitamin C, B1, dan B2.

Senyawa poliasetilena, bersifat racun bagi bakteri dan jamur sehingga digunakan sebagai tanaman obat sejak abad pertengahan. Di antaranya untuk obat anti peradangan akibat infeksi.