Lengket Pembantu

Halo bunda.. Saya mengerti sekali apa yang bunda rasakan. Dan percayalah bunda tidak sendirian mengalami hal ini. Banyak sekali orangtua yg bekerja yang mengalami permasalahan yg sama yaitu anak anak mereka menjadi lebih dekat dengan pengasuh dibandingkan mereka. Sayangnya banyak yg akhirnya tidak mengambil peduli akan kondisi ini. Namun saya senang bahwa bunda adalah saah satu yg cukup peduli akan hal ini. Jika kita mau jujur tentunya tentunya dengan situasi yg terjadi saat ini kita jadi mengerti bahwa mungkin pengasuh adalah orang yg cukup baik sehingga bisa dekat dengan anak. Kekesalan ibu jika saya bisa telaah mungkin lebih karena perasaan cemburu karena kedekatan anak terhadap pengasuh. Namun daripada menjadikan pengasuh sebagai musuh, kita malah bisa mencoba mendekatkan diri dgn anak danengetahui banyak tentang apa yg anak kerjakan lewat cerita pengasuh. Bunda bisa belajar mengenai apa yg dilakukan pengasuh untuk memenangkan hati si kecil. Di sore hari saat bunda dan ayah pulang, buatlah kesepakatan ddengan pengasuh bahwa tanggun jawab menemani anak akan diambil oleh bunda dan ayah. Lakukan ini untuk menjalin kedekatan dengan anak. Di siang hari biasakan untuk menanyakan keadaan anak lewat telephone sehingga anak merasa di perhatikan. Bunda juga bisa memuji perilaku si anak yg positif dari apa yg diceritakan pengasuh. Lakukan pendekatan ini secara bertahap dan konsisten sehingga anak mengetahui bahwa kedua orangtuanya sungguh sungguh ingin meluangkan waktu dengannya. Selamat mencoba

jangan kesal sama pembantu dong bun.justru harus bersyukur,karena kemungkinan besar pembantu bunda itu pintar mengurus anak,jadi sikecil merasa nyaman bersama dia.sebaiknya kalo ada waktu libur ajak sikecil bermain keluar rmh tanpa pembantu nya.terus kalo tidur mlm sebaiknya dgn bunda,jangan dgn pembantu.

saya bisa memahami perasaan, bunda. maaf bunda...itulah resiko yang harus ditanggung para bunda yang bekerja. saya juga bekerja, tetapi pekerjaan saya alhamdulillah longgar, sehingga hanya sesekali saja meninggalkan anak di rumah bersama pengasuhnya.
jangan bersikap "memusuhi" pembantu atau pengasuh. ingatlah bisa jadi ada efek buruk dalam cara mengasuh anak kita. berikan kepercayaan kepadanya untuk mengasuh anak kita tercinta. tanamkan kepada pengertian bahwa dia hanyalah "pengasuh" bukan bundanya. jika bunda sudah di rumah, usahakan apa apa mengenai anak bunda, bunda yang menangani. perlakukan dia dengan penuh kasih sayang...bukan dimanja lho bunda...dia akan tahu dan sadar betul bahwa bundanya adalah bundanya, bukan pembantu atau pengasuhnya.

Ibu, kondisi spt ini kan memang karena waktu yg terbatas bertemu dengan si buah hati. Saya juga bekerja dan bekerja 6 hari.Wajar jika kemudian anak menjadi lengket dengan pengasuhnya karena di saat2 dia butuh, menangis, tertawa, yg selalu ada untuk dia adalah pengsuhnya. Sebagai orang tua pasti sedih jika mendapati anak cuek pada orang tuanya. Mungkin waktu kita lah yg harus kita korbankan untuk anak. Saya juga sendiri ingin wkt ke depan bisa ada di rumah untuk anak. Walau pun untuk itu saya harus berehenti bekerja.

tidak boleh kesel pembantu bunda itu memang resiko jika si kecil ditinggal bekerja apalagi sama kedua orang tuanya, mungkin itu suatu bentuk protes si kecil bund untuk kurangnya waktu ayah bundanya.
saya juga sama bunda bekerja dengan ayahnya kadang sikecil ga mau digendong lebih memilih bersama nene & kakeknya sedih saya tapi saya selalu sempetin setiap weekend ajak dia jalan2, buat dia seneng & lebih dekat dengan kita.