1. Berkonsultasi dengan dokter
Dokter anak dapat mengamati chart pertumbuhan anak Anda untuk memastikan apakah pertambahan berat badan yang dialami anak Anda konsisten atau tidak. Sesi ini juga bisa Anda manfaatkan untuk membicarakan tentang pola makan dan aktivitas si anak.
2. Menyusui
Menyusui adalah salah satu bentuk proteksi melawan obesitas, apalagi bayi-bayi yang diberi susu formula justru seringkali diberi makan secara berlebihan.
3. Mulai memberi makanan cair di saat yang tepat
Dokter anak merekomendasikan pengenalan makanan cair ketika bayi berusia 4-6 bulan, namun ternyata 40 persen telah melakukannya lebih dini. Hal ini diungkapkan sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics. Studi lain yang dilakukan American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa bayi yang diberi minum susu formula lebih dini dari usia seharusnya memiliki kecenderungan yang lebih signifikan untuk mengalami obesitas ketika usianya menginjak 3 tahun.
4. Memilih makanan sehat
Baik bayi maupun anak-anak perlu diberi makan dengan cara yang sama. Jadi, si kecil yang kelebihan berat badan pun tak perlu disuruh diet. Pastikan saja anak Anda mendapatkan asupan buah dan sayuran yang rutin, termasuk protein dan gandum utuh. Kurangi juga makanan dari restoran, makanan cepat saji dan makanan olahan.
5. Banyak bergerak
Anak-anak biasanya suka berlarian, bermain atau berlompatan kesana-kemari. Hal ini memudahkan orang tua jika mereka membuat olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian anaknya demi menciptakan gaya hidup yang sehat dan aktif.