Kesehatan Psikologis
Biasanya, depresi pasca melahirkan terjadi pada enam minggu pertama setelah melahirkan. Tapi juga bisa muncul kapan saja lho Bu, bahkan hingga si Kecil mencapai usia balita. Pemikiran-pemikiran yang bisa mengganggu kondisi psikologis ibu baru diantaranya adalah “Saya tidak tahu apakah saya siap menjadi ibu”, “Saya ingin punya waktu untuk diri sendiri”, atau “Suami saya merasa dia bukan nomor 1 lagi”. Beberapa gejala yang perlu Ibu waspadai adalah:
• Mengalami serangan panik atau kecemasan.
• Sering merasa ingin menangis tanpa alasan yang jelas.
• Ingin terus tidur, tapi tidak pernah merasa tenang.
• Berpikiran bahwa Ibu belum memiliki keterikatan dengan bayi atau tidak punya perasaan apapun terhadapnya.
Cobalah Ibu lakukan langkah-langkah berikut untuk memulihkan emosi dan memberi rasa tenang:
• Jangan memendam perasaan Ibu. Bicaralah kepada suami, keluarga, atau teman dekat tentang apa yang Ibu alami.
• Jangan terlalu memaksakan diri melakukan banyak hal. Ibu tidak perlu ragu untuk meminta bantuan dari orang-orang sekitar seperti suami dan keluarga. Dengan begitu, selain meringankan beban, Ibu juga tidak akan lagi merasa sendirian.
• Kuatkan kepercayaan diri Ibu. Selama Ibu tahu dan yakin bahwa yang dilakukan adalah benar, Ibu akan baik-baik saja kok.
• Luangkan waktu untuk beristirahat dan bersantai. Lakukan hal-hal yang ibu sukai, misalnya merawat dan memanjakan diri di salon, atau sekedar membaca buku.
• Sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter agar depresi bisa tertangani dengan baik.