dulu waktu masih bayi, aku teratur mencuci rambutnya... namun saat usianya bertambah, dan kadang sewaktu sehabis dikeramas, badannya akan demam (tapi gak terlalu tinggi demamnya), semenjak itu aku jarang-jarang mencuci rambutnya....
Sekarang disaat usianya 2 tahun (kurang 1 bulan), dia pasti menangis kalau dikeramas....
tolong bunda-bunda barangkali ada yang bisa memberikan solusi dan sudah berpengalaman??????? makasih yah....
Dear Bunda, penolakan si kecil untuk dikeramas sekarang memang bisa saja terkait dengan pengalaman buruknya di masa kecil (setelah keramas badan demam), tapi bisa jadi bukan. Anak usia 1.5-3 tahun memang juga sedang dalam fase ‘membangkang’, salah satunya adalah menolak untuk dikeramasi. Justru Bunda perlu bangga kalau dia sudah bisa mengutarakan sikapnya, artinya perkembangan emosinya normal.
Kenapa anak menerima atau menolak biasanya berkaitan dengan suka atau tak suka dengan kegiatan itu. Semakin anak suka, tentunya anak tak mampu menolak. Sebaliknya kalau tak suka, anak normal tentunya bersikeras menjauh. Artinya, supaya anak mau keramas dengan sukarela, coba buat proses keramas jadi menyenangkan. Bisa dengan menyanyikan lagu yang dia sukai, boleh juga dengan memberi hadiah dan pujian selama dan setelah proses keramas.
Supaya lebih berhasil, bagaimana kalau menyabuni anak dulu, baru setelahnya mulai dikeramasi. Kalau sampai dia memberontak atau kalau ada sampo masuk ke mata, Bunda bisa segera membilas rambut dan tubuhnya dan seluruh proses mandi sudah selesai (bayangkan kalau mandinya belakangan, bisa-bisa ketika dia protes, Bunda juga panik karena dia belum mandi, dan jadi memaksakan memandikan). Bunda juga bisa memakaikan topi keramas (semacam topi yang berlubang di tengah), topi ini bisa mengalirkan air sehingga tak kena mata. Usahakan mengeramasinya secepat mungkin sehingga ’siksaan’ ini tak lama.
Anak saya yang kecil tadinya juga tak suka keramas. Selain melakukan hal-hal di atas, yang paling berhasil buat dia adalah meminta dia memeluk saya sambil berdiri (saya menutupi paha dengan handuk besar agar baju tak basah), lalu saya minta dia memperhatikan langit-langit. Saya meminta dia mencari berbagai binatang, mulai dari cicak, lalat, semut, dll. Terkadang sambil bercanda saya memintanya mencari singa, jerapah, dll, hanya agar menimbulkan tawa dan dia menikmati proses keramasnya. Selama dia mencari (dengan kepala menengadah ke atas), saya buru-buru membilas sampo di rambutnya. Dalam beberapa bulan dia sudah sangat menikmati proses keramas kok. Selamat mencoba!
biasanya anak takut dikeramas karena pernah merasa mata pedih ketika kena shampo dan air.tapi perlahan dengan penjelasan bahwa keramas penting untuk kesehatan rambut dan tidak bau, coba dibopong memang kayak bayi tapi lebih bagus daripada tidak mau keramas, coba beri pengertian terus dan sambil pakai pancuran atau shower anak akan lebih suka juga diberikan mainan kesukaan pasti lupa deh dan mau keramas.
sama bun, anak saya 4 tahun paling takut dikeramas.. sampe saya ajak ke salon. ternyata dia senang karena keramasnya tidak mengenai mata & hidung... oh ternyata dia takut perih kena mata. akhirnya setiap keamas saya usahakan tidak kena mata & hidung seperti disalon saja. hasilnya keramas rutin dilakukan seminggu sekali..
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
15 Tahun Yang Lalu
Kenapa anak menerima atau menolak biasanya berkaitan dengan suka atau tak suka dengan kegiatan itu. Semakin anak suka, tentunya anak tak mampu menolak. Sebaliknya kalau tak suka, anak normal tentunya bersikeras menjauh. Artinya, supaya anak mau keramas dengan sukarela, coba buat proses keramas jadi menyenangkan. Bisa dengan menyanyikan lagu yang dia sukai, boleh juga dengan memberi hadiah dan pujian selama dan setelah proses keramas.
Supaya lebih berhasil, bagaimana kalau menyabuni anak dulu, baru setelahnya mulai dikeramasi. Kalau sampai dia memberontak atau kalau ada sampo masuk ke mata, Bunda bisa segera membilas rambut dan tubuhnya dan seluruh proses mandi sudah selesai (bayangkan kalau mandinya belakangan, bisa-bisa ketika dia protes, Bunda juga panik karena dia belum mandi, dan jadi memaksakan memandikan). Bunda juga bisa memakaikan topi keramas (semacam topi yang berlubang di tengah), topi ini bisa mengalirkan air sehingga tak kena mata. Usahakan mengeramasinya secepat mungkin sehingga ’siksaan’ ini tak lama.
Anak saya yang kecil tadinya juga tak suka keramas. Selain melakukan hal-hal di atas, yang paling berhasil buat dia adalah meminta dia memeluk saya sambil berdiri (saya menutupi paha dengan handuk besar agar baju tak basah), lalu saya minta dia memperhatikan langit-langit. Saya meminta dia mencari berbagai binatang, mulai dari cicak, lalat, semut, dll. Terkadang sambil bercanda saya memintanya mencari singa, jerapah, dll, hanya agar menimbulkan tawa dan dia menikmati proses keramasnya. Selama dia mencari (dengan kepala menengadah ke atas), saya buru-buru membilas sampo di rambutnya. Dalam beberapa bulan dia sudah sangat menikmati proses keramas kok. Selamat mencoba!
15 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu