Kalau pertanyaanya adalah kenapa, saya rasa yang paling tahu jawabannya adalah si anak, walaupun anak mungkin juga tak tahu, hanya sekadar merasakan enak dan senang. Tapi kenapa sampai bisa menyukai musik band, mungkin saja karena musik itulah yang ’beredar’ di sekelilingnya, misalnya ketika dia mendengarkan radio atau tv yang dinyalakan. Selain itu sebagai pengamat yang cerdas, tentunya dia melihat bahwa orang-orang di sekitarnya menikmati musik band itu, misalnya dengan mengangguk-angguk ketika mendengarkan, atau menontonnya dengan seksama, ataupun ikut menyanyikannya. Ada banyak mbak ataupun Bunda sendiri yang sambil mengasuh anak sambil menyanyikan berbagai lagu dewasa, bukan? Bisa juga karena anak-anak di sekitarnya senang juga menyanyikan berbagai lagu dewasa, anak jadi ikut tertarik karena ternyata itulah ’trend pergaulan’nya.
Sebetulnya anak tak harus lebih suka lagu anak-anak. Contohnya nih, lagu klasik dari para komposer kan sebetulnya bukan lagu anak-anak. Tapi yang pasti, syair lagu anak-anak (dan juga titinadanya) memang lebih pas buat anak, dibandingkan lagu dewasa yang seringkali memuat kata-kata yang tak pantas buat anak (btw, memangnya lagu band apa sih yang anak sukai? Soalnya ada lho beberapa band yang membuat lagu dengan kata-kata yang indah dan masih bisa dinyanyikan oleh anak walaupun target konsumennya bukan anak).
Kalau ingin anak lebih menikmati lagu anak, Bunda perlu membuat lingkungan anak lebih penuh dengan lagu-lagu anak. Contohnya nih ketika dalam perjalanan setelkan saja lagu-lagu anak. Di rumah juga bisa pasang lagu anak sambil Bunda mengajak anak menyanyi dan menari (sekalian dia bergerak, jadi lebih sehat kan Bunda). Untuk berbagai hal, bisa disisipkan lagu. Contohnya nih, kalau akan makan, nyanyikan lagu ’cuci tangan’ dan bisa juga melagukan beberapa doa. Intinya semakin banyak lagu anak masuk dalam kesehariannya dengan menyenangkan, dan anak melihat bahwa orang lain juga menikmatinya, tentu saja anak akan senang!
anak-anak akan mengikuti lingkungan dimana ia berada. jika lingkungan tempat ia bersosialisasi (rumah, sekolah, teman-teman bermain) selalu menyajikan band walhasil anak suka band. mungkin lingkungan anak yang harus disetting. kalau anak diharapkan suka lagu anak-anak lingkungan harus mendukung. lagu-anak-anak dengan nada yang mereka senangi why not, mereka suka deh kayaknya.
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
14 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
Sebetulnya anak tak harus lebih suka lagu anak-anak. Contohnya nih, lagu klasik dari para komposer kan sebetulnya bukan lagu anak-anak. Tapi yang pasti, syair lagu anak-anak (dan juga titinadanya) memang lebih pas buat anak, dibandingkan lagu dewasa yang seringkali memuat kata-kata yang tak pantas buat anak (btw, memangnya lagu band apa sih yang anak sukai? Soalnya ada lho beberapa band yang membuat lagu dengan kata-kata yang indah dan masih bisa dinyanyikan oleh anak walaupun target konsumennya bukan anak).
Kalau ingin anak lebih menikmati lagu anak, Bunda perlu membuat lingkungan anak lebih penuh dengan lagu-lagu anak. Contohnya nih ketika dalam perjalanan setelkan saja lagu-lagu anak. Di rumah juga bisa pasang lagu anak sambil Bunda mengajak anak menyanyi dan menari (sekalian dia bergerak, jadi lebih sehat kan Bunda). Untuk berbagai hal, bisa disisipkan lagu. Contohnya nih, kalau akan makan, nyanyikan lagu ’cuci tangan’ dan bisa juga melagukan beberapa doa. Intinya semakin banyak lagu anak masuk dalam kesehariannya dengan menyenangkan, dan anak melihat bahwa orang lain juga menikmatinya, tentu saja anak akan senang!
15 Tahun Yang Lalu