Imajinasi Anak
oleh Seseorang, 15 Tahun Yang Lalu
dear pakar FF dan para bunda, anak saya suka sekali berimajinasi dia memberi nama semua bonekanya,dan sering bermain peran, tapi akhir-akhir ini dia sering bicara sendiri seolah didekatnya ada lawan bicara, apakah itu tokoh khayalannya ????bagaimana saya harus menyikapi?????
Ada 4 komentar pada diskusi ini
14 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
Sebetulnya teman imajiner bagus juga kok buat anak. Teman imajiner bisa dipakai sebagai pretend play alias permainan pura-pura, misalnya pura-pura menjadi dokter dengan si teman sebagai pasiennya. Pada saat bermain pura-pura, anak bisa mengekspresikan apa yang dipikir dan dirasakannya saat dia ke dokter. Jika anak senang ke dokter, mungkin saja anak akan bermain periksa-periksaan secara positif. Namun kalau anak takut ke dokter, bisa jadi anak akan melepaskan emosi negatifnya lewat bermain, misalnya dengan mengajak si teman kabur dari dokter, berulangkali menyuntik si teman, memukul si dokter, dll. Bunda bisa melihat cara bermainnya dan jadi mengerti emosi apa yang sebenarnya sedang dirasakan oleh anak. Artinya, teman imajiner bisa membuat perkembangan emosinya jadi lebih baik, juga bisa mengajarkan anak berbagai hal, seperti sopan santun, pemecahan masalah, membuat strategi, dll.
Tak berarti kalau anak belum punya teman imajiner maka Bunda mengajaknya. Biarkan saja, secara alamiah nanti akan muncul sendiri, dan kalaupun tak ada juga tak apa.
Jika Bunda merasa gelisah, boleh saja Bunda menegaskan dengan tanggapan semacam, ”Sepertinya menyenangkan sekali ya, pura-pura menjadi dokter dan ada orang lain yang menjadi pasiennya.” Diharapkan anak lebih memahami bahwa ini hanya pura-pura, tentu saja setelah dia agak besar. Jangan menyangsikan si teman, karena buat anak teman imajinernya ini sangat nyata, dan dia masih kesulitan membedakan kenyataan dan imajinasinya. Kalaupun tidak dilakukan apapun, pada anak normal ini akan hilang dengan sendirinya karena ia punya banyak teman betulan ketika sekolah. Kalau di usia sekolah masih juga ada teman imajiner, mungkin saja anak merasa butuh teman karena sulit bergaul di sekolah.
15 Tahun Yang Lalu
“Buat anak, tak ada yang mustahil. Yang mereka tahu, mereka punya imajinasi-imajinasi yang ingin dibagi pada orang lain. Dan orang yang terdekat, tentulah ayah-ibunya.”
Jadilah orang tua yang :
1. Memberikan Respon Positif.
2.Jadilah Pendengar Yang Aktif (sambil menemani dan mendengarkan orang tua juga bisa menstimulus imajinasi anak dengan pertanyaan lanjutan).
tanks
15 Tahun Yang Lalu