MUSIM pancaroba rentan membuat anak-anak terserang penyakit seperti flu dan radang tenggorokan. Tidak saja menyerang anak-anak, orang dewasa pun juga kerap terserang dua penyakit ini.

Spesialis telinga, hidung dan tenggogok (THT) dari Panacea Clinic Balikpapan dr Erica Lukman Hatta SpTHT-KL,MQIH mengatakan, saluran pernapasan terdiri dari dua saluran, yakni saluran bagian bawah dan saluran atas. Biasanya, radang tenggorokan itu terjadi karena adanya gangguan pada saluran pernapasan bagian atas. Yakni berupa peradangan yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

“Beda halnya dengan penyakit yang terjadi pada saluran napas bagian bawah. Gangguan di bagian ini bisa memunculkan bronkopneumonia, yaitu radang paru-paru yang berasal dari cabang-cabang tenggorokan yang mengalami infeksi, dan bronkioetitis, yaitu infeksi series pada cabang terakhir saluran napas yang berdekatan dengan jaringan paru-paru,” jelas dokter yang berpraktik di Komplek Mal Balikpapan Baru ini.

Lebih lanjut dikatakan, radang tenggorokan yang menyerang anak-anak umumnya adalah virus. Virus tersebut menyerang tubuh anak yang daya tubuhnya sedang menurun. Keadaan daya tubuh anak yang menurun tersebut tentu saja bisa dimaklumi, sebab sistem pertahanan tubuh anak-anak masih belum sekuat manusia dewasa.

“Jadi saat virus menyerang tubuh anak dan daya tahan tubuhnya lagi menurun, dengan mudah terserang penyakit ini. Dan musim yang berubah-ubah pada saat sekarang ini juga memengaruhi mudah berkembangnya penyakit ini,” ungkap dr Erica, sapaan akrabnya.

Disebutkan, adapun gejala-gejala yang tampak bila anak terserang radang tenggorokan adalah rasa kering di tenggorokan, gatal-gatal, nyeri dan batuk. “Radang tenggorokan bila terangsang juga bisa disertai oleh batuk,” ucapnya.

Lantas, apakah minuman atau makanan dingin dan manis berbahaya bagi tenggorokan anak? Menurutnya, secara umum es atau makanan yang manis-manis tidak berpengaruh pada tenggorokan bila si buah hati dalam kondisi fit. Tapi, bila sakit tenggorokan ini terjadi berulang-ulang, sebaiknya makanan atau minuman seperti itu harus dihindari.

Erica menyarankan, sebaiknya yang dilakukan oleh para ibu bila si buah hati tidak mudah terserang radang tenggorokan dan flu yaitu menjaga daya tahan tubuh si buah hati. Caranya, dengan memperhatikan kebutuhan gizi anak atau bila perlu diberi multivitamin, menjauhkan anak dari orang yang terkena penyakit ini, dan kebutuhan cairan yang cukup bagi si kecil.

“Karena penyebaran virus penyebab radang tenggorokan dan flu ini terjadi melalui udara, sebaiknya jauhkan anak dari teman-temannya yang sedang sakit,” ujarnya.

Dia menambahkan, sakit radang tenggorokan juga bisa sangat berbahaya bila penyakit ini juga disertai oleh bakteri atau biasa disebut dalam dunia kedokteran virus sekunder. Radang tenggorokan yang diikuti oleh kuman atau bakteri spesifik seperti bakteri jenis difteri dapat menyebabkan peradangan yang disertai demam dan menimbulkan selaput-selaput pada tenggorokan sehingga menutupi saluran yang menyebabkan sesak napas