Jika belum parah, keterlambatan bicara pada anak sebenarnya masih bisa diatasi dengan pemberian stimulasi di rumah. Apa yang harus dilakukan orang tua?

1.Perhatikan Gerak-gerik Anak

Di usia 1 tahun, anak sebenarnya sudah mengerti banyak kata, tetapi belum bisa mengatakannya. Cobalah lebih memerhatikan gerak-gerik anak dan memahami maksudnya.

Misalnya, jika anak melambaikan tangan, ibu bisa mengatakan, “Dadah!”, atau saat ia menunjuk suatu benda, katakan “Mau mainan yang mana? Oh yang ini ya?”. Cara ini membantu melatih anak untuk menyampaikan apa yang ia inginkan.

2.Sering Bertanya dan Bercerita

Meski Si Kecil belum mampu menjawab atau merespons dengan kata-kata, teruslah bertanya dan bercerita padanya. Ajak ia bercerita tentang apapun yang dialami sehari-hari, atau bacakan buku kesukaannya. Hal ini bisa jadi cara yang efektif untuk memancing anak lebih banyak bicara.

Namun, setiap bertanya pada Si Kecil, jangan terburu-buru menunggu jawabannya. Jika ia sepertinya ingin menjawab, tunggu dan biarkan ia berpikir serta memilih kata yang tepat.

3.Respons Ucapan Anak

Setiap anak mengucapkan kata-kata apapun, selalu beri respons yang antusias. Namun, ibu tidak perlu langsung mengoreksi kata-kata yang diucapkan anak. Biarkan ia mengucapkan kata apapun, dan beri respons yang menyenangkan agar anak semangat bicara.

4.Batasi Penggunaan Gawai

Jika ingin melatih kemampuan anak bicara, diperlukan komunikasi dua arah, sedangkan gawai tidak bisa memfasilitasi hal tersebut. The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan penggunaan gawai hanya 2 jam dalam sehari untuk anak usia 2 tahun ke atas.

Bukan tanpa alasan, gawai sering kali menyediakan permainan atau hiburan yang tidak interaktif, sehingga membuat anak tidak bicara selama menggunakannya. Belum lagi ancaman kecanduan gawai yang berisiko terjadi pada anak.

Simak info lengkapnya di sini ya bund: https://www.halodoc.com/artikel/6-hal-yang-harus-dilakukan-saat-anak-terlambat-bicara