kesulitan belajar bukanlah suatu penyakit, melainkan tanda dari perkembagan otak yg masih kurang optimal. Ada beberapa ciri yg menunjukan anak mengalami kesulitan belajar, yaitu:
1. Nilai pelajaran yg naik turun.
2. Sulit mengatur kegiatan atau barang.
3. Mudah lupa.
4. Sering kehilangan barang-barang
5. Sering melamun
6. Ceroboh dan tidak teliti
7. Tidak termotivasi untuk belajar
8. Mudah menyerah
9. Sulit duduk tenang untuk jangka waktu yg lama
10. Banyak berbicara
11. Sulit mennggu giliran
12. Suka jail, iseng dan implusif
Meski begitu ada hal-hal yg harus dihindari karena tidak akan membantu anak mengatasi kesulitan belajarnya seperti:
1. Memarahi, menghukum atau mempermalukannya
2. Memberi cap/sebutan negatif
3. Memperbanyak latihan dan les
4. Mengiming-imingi hadiah
Tapi orang tua tidak perlu khawatir karena kesulitan belajar bisa ditangani. Apa yg orang tua bisa lakukan?
1. Menerima keadaan yg ada, dalam hal ini bukan berdiam diri, bukan menyangkali, berhenti mentalahkan diri sendiri, orang lain atau Tuhan serta berhenti menagisi diri sendiri
2. Melakukan pemeriksaan baik secara psikologis, motorik, neurologis, mata, THT, dan alergi
3. Berkomitmen 100 persen untuk menjalani program terapi serta mengubah pola pikir dan pola asuh
4. Menyeimbangkan antara kasih sayang dan disiplin
5. Memberi pujian
6. Menghindari label negatif
Sementara itu guru juga bisa berperan dengan memberikan suasana belajar yang menyenangkan seperti menggunakan visual, auditori atau praktek, menggunakan minat anak dalam memberikan contoh, memberikan target yg jelas, memberikan pernyataan positif serta menjadi inspirasi.