Berikut adalah beberapa cara yang sering dilakukan dalam mendeteksi penyakit bayi sedini mungkin :

1. Menelusuri Riwayat Kesehatan Keluarga

Cara paling sederhana yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam mendeteksi penyakit keturunan sedini mungkin pada bayi adalah dengan menelusuri riwayat kesehatan keluarga, hal ini tidak membutuhkan tes DNA. Anda hanya menelusuri riwayat keluarga besar anda kemudian memberikan gambaran pada pola kesehatan dan juga anda dapat mengetahui resiko terkena penyakit keturunan. Dengan mengetahui riwayat kesehatan keluarga anda dapat membantu dokter dapat mendeteksi penyakit degeneratif.

2. Melakukan uji saring neonatus

Uji saring neonatus seringkali dilakukan pada bayi yang baru lahir sekitar 48-120 jam. Sedangkan pada bayi yang diperiksa pada bayi yang berusia 24 jam maka anda dapat melakukan pemeriksaan kembali pada usia 2 minggu. Cara melakukan uji saring neonatus yaitu dengan melakukan pemeriksaan darah pada bayi yang biasanya diambil pada tumit bayi kemudian diteteskan pada kertas saring. Dengan hal ini akan membantu anda dalam mendeteksi penyakit bawaan yang berhubungan dengan kekurangan hormon tiroid yang akan mengakibatkan keterbelakangan mental dan terjadinya hambatan pertumbuhan fisik dan mental pada bayi. Kemudian selanjutnya kelainan genetik yang berhubungan dengan enzim G6PD seperti anemia. Pemeriksaan ini juga dapat membantu anak anda untuk menghindari suhu tubuh yang meningkat secara tiba-tiba, terjadi sesak nafas atau denyut jantung yang tidak beraturan pada bayi.

3. Melakukan respon pada bayi anda

Anda dapat dengan mudah mengenali penyakit katarak pada bayi. Katarak kongenitas atau katarak pada bayi merupakan penyakit turunan. Katarak dapat dideteksi dengan mudah, hanya dengan satu menit pada bayi anda. Pertama-tama anda dapat memberikan bayi anda mainan dengan warna-warna yang mencolok kemudian anda dapat menggerakan mainan tersebut ke arah kanan dan kiri, ke arah atas dan bawah. Kemudian selanjutnya anda dapat memperhatikan respon bayi anda. Apabila dalam keadaan normal maka bayi anda akan merespon rangsangan ini, mengikuti gerak atau meraih dengan tangannya akan tetapi apabila bayi anda tidak merespon sama sekali dan tidak tertarik pada maianan tersebut maka segera konsultasikan pada dokter anda. Anda dapat melakukan uji respon ini pada usia bayi anda 2-3 bulan.

4. Membuat Jurnal Makanan dan MInuman yang dikonsumsi Anak

Penyakit keturunan selanjutnya adalah alergi pada bayi. Pada sebagian orang tua seringkali tidak menyadari anaknya terkena alergi. Anda dapat mendeteksi dini dengan cara membuat buku jurnal pada makan dan minum yang dikonsumsi oleh bayi atau benda yang dipegang oleh bayi anda. Meskipun demikian anda harus tetap memastikannya dengan berkonsultasi dengan dokter.

Dengan demikian bagi anda yang dalam menjaga kesehatan keluarga terutama kesehatan yang berhubungan dengan penyakit keturunan pada bayi. Anda dapat melakukan riwayat medis sehingga dapat melakukan pencegahan, jalankan pula hidup yang sehat yang akan membantu anda dan keluarga terhindar dari gangguan kesehatan.

Sumber : Cara Mendeteksi Penyakit Keturanan Sedini Mungkin Pada Bayi http://bidanku.com